Razer mengumumkan laporan keuangan untuk semester perta 2020 pada Rabu, 26 Agustus 2020. Dalam laporan tersebut, terlihat bahwa pemasukan Razer pada semester pertama 2020 mencapai US$447 juta (sekitar Rp6,57 triliun), naik 25 persen dari tahun lalu. Salah satu faktor yang membuat pemasukan Razer naik adalah karena meningkatnya permintaan akan hardware dan software gaming selama pandemi COVID-19. Memang, selama karantina dan lockdown berlangsung, masyarakat semakin sering bermain game dan menonton konten gaming.
“Di seluruh dunia, masyarakat diminta untuk tetap di rumah. Keadaan ini mendorong tingkat interaksi pengguna di bidang gaming dan esports,” kata Co-founder dan CEO Razer, Min-Liang Tan, seperti dikutip dari Nikkei Asian Review. Meskipun begitu, pertumbuhan pemasukan Razer pada semester pertama 2020 lebih rendah dari pertumbuhan pemasukan pada semester pertama 2019. Ketika itu, pemasukan Razer meningkat hingga 30 persen.
Pemasukan Razer dari tahun ke tahun.
Razer dikenal sebagai perusahaan pembuat perangkat gaming, mulai dari mouse sampai laptop gaming. Selain itu, mereka juga menawarkan software gaming dan layanan pembayaran digital.
Pada semester pertama 2020, 86 persen dari total pemasukan Razer berasal dari bisnis hardware, dengan bisnis software menyumbangkan 14 persen sisanya. Pemasukan untuk bisnis hardware Razer naik 26 persen menjadi US$382 juta (sekitar Rp5,6 triliun). Sementara jumlah akun pengguna software Razer naik dari 80 juta orang di bulan Desember 2019 menjadi 100 juta orang.
Meskipun begitu, Razer masih mengalami kerugian. Pada enam bulan pertama 2020, kerugian bersih Razer mencapai US$17 juta (sekitar Rp250 miliar), turun dari US$48 juta (sekitar Rp706 miliar) pada tahun lalu. Razer berharap, pada semester kedua 2020, bisnis mereka masiha kan terus tumbuh. Untuk itu, mereka akan memperkenalkan sejumlah produk hardware baru.
Sementara itu, Chief Strategy Officer, Lee Li Meng mengatakan bahwa Razer masih mempertimbangkan rencana mereka untuk membuat bank digital yang menargetkan generasi milenial di seluruh dunia. Razer pertama kali mengumumkan rencana mereka tersebut pada Januari 2020. Ketika ditanya apakah Razer telah mendapatkan izin untuk membuat bank digital tersebut, Lee menjawab bahwa Razer masih terus berdiskusi dengan Monetary Authority of Singapore.