Dark
Light

Grab Financial Resmi Diluncurkan di Indonesia, Bagian Inisiatif Pasca Akuisisi Bisnis Uber di Asia Tenggara

1 min read
April 9, 2018
Grab kecangkan program untuk perkuat bisnis pasca akusisi Uber / Grab Indonesia
Grab kecangkan program untuk perkuat bisnis pasca akusisi Uber / Grab Indonesia

Grab Indonesia merilis pengumuman resmi seputar langkah selanjutnya yang akan dilakukan pasca akuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara per 26 Maret lalu. Secara umum akan dilakukan penguatan layanan yang telah ada memanfaatkan aset yang sebelumnya dimiliki Uber. Satu hal yang baru ialah peresmian program Grab Financial di Indonesia.

Grab Financial merupakan program ekonomi digital yang mencakup mobile payment, micro-financing, asuransi, dan layanan keuangan lainnya. Fitur teranyar Grab Indonesia ini menargetkan penciptaan peluang pendapatan bagi 100 juta wirausaha mikro di Indonesia hingga 2020 kelak. Di Singapura, Grab Financial sebenarnya sudah diluncurkan sejak pertengahan Maret lalu.

Head of GrabPay Jason Thompson dalam sebuah kesempatan menyampaikan bahwa visi utama Grab Financial memperluas inklusi keuangan bagi masyarakat di Asia Tenggara, khususnya untuk unbankable society.

Di sisi fitur ada beberapa model yang coba disuguhkan dalam Grab Financial. Pertama adalah layanan pembayaran, untuk membantu masyarakat melakukan pembayaran berbagai kebutuhan. Kedua ialah program reward and loyalty yang didesain agar menciptakan konsumen loyal di layanan finansial tersebut. Sistem keagenan diaplikasikan dalam distribusi layanan Grab Financial.

Untuk operasional bisnis di Indonesia, Grab Financial tetap memanfaatkan kemitraan strategis bersama anak usaha Lippo Group, dalam hal ini OVOm karena adanya kebutuhan penggunaan lisensi e-money dari Bank Indonesia yang belum bisa didapat Grab atau mitra bisnis lainnya.

Selain itu kemitraan yang dimiliki bersama Kudo dan PayTren diharapkan dapat mendukung persebaran (agen) layanan GrabFinancial. Untuk mendukung pembiayaan, secara khusus Grab Financial Services Asia juga telah menggandeng perusahaan asal Jepang Credit Saison. Untuk layanan asuransi, Grab telah bermitra dengan perusahaan asuransi Chubb.

“Dalam jangka panjang, kami memiliki ambisi yang lebih besar lagi. Grab akan menjadi mobile platform online to offline (O2O) nomor satu. Bagi masyarakat Indonesia, kami hadir di sini untuk ikut mengatasi berbagai tantangan terbesar, seperti kemacetan, inklusi keuangan, dan peningkatan penghasilan keluarga,” ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Untuk terus menumbuhkan pelayanan Grab Financial, perluasan layanan akan terus digenjot, termasuk memanfaatkan 75% dari seluruh mitra pengemudi Uber di Indonesia yang telah bergabung ke Grab.

Application Information Will Show Up Here
IndonesiaX konsisten berikan kursus untuk ciptakan demokrasi pendidikan
Previous Story

Pencapaian dan Rencana Layanan Edtech IndonesiaX Tahun Ini

Membahas skenario penerapan blockchain untuk berbagai sektor di Indonesia / Freepik
Next Story

Mengeksplorasi Potensi Pemanfaatan Blockchain di Indonesia

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah