Bermain game tentunya merupakan aktivitas yang lumrah dilakukan oleh anak-anak dan remaja di masa sekarang. Namun berapa lama durasi yang aman untuk bermain game tentu masih menjadi perdebatan dari berbagai pihak.
Namun studi terbaru yang dilakukan oleh Universitas Rutgers, Amerika Serikat menawarkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Dan secara ringkas mereka menyebutkan bahwa “satu jam” merupakan durasi yang aman bagi anak-anak bermain game pada hari aktif sekolah.
Mereka juga menyebutkan bahwa bila anak-anak atau remaja tersebut dibiarkan bermain melebihi satu jam maka hal tersebut langsung akan beresiko memengaruhi performanya di sekolah.
Hasil tersebut muncul dari penelitian kampus tersebut terhadap “Online gambling“ atau perjudian online. Mereka menemukan bahwa remaja yang menghabiskan waktu lebih dari satu jam dalam sehari untuk bermain game dan juga berselancar di internet untuk tujuan hiburan jauh lebih beresiko untuk mendapat nilai ujian yang lebih lebih rendah dibandingkan anak-anak lain yang menghabiskan waktu lebih sedikit di sana.
Para peneliti juga memahami bahwa internet di masa sekarang sangat krusial karena jalannya program pendidikan dan juga portal ke berbagai sumber ilmu dan edukasi. Namun mereka lebih menekankan pada hal-hal yang bersifat hiburan seperti media sosial, video games, dan portal internet lain yang tidak berhubungan dengan pendidikan akan memberikan dampak negatif bagi anak-anak.
Dalam studi tersebut dikumpulkan sekitar 10.000 data yang diambil dari siswa SMP-SMA yang merupakan bagian dari China Educational Panel Survey. Hasilnya menunjukkan bahwa remaja yang menggunakan gadget atau komputer untuk hiburan selama 4 jam atau lebih dalam sehari akan 4 kali lipat beresiko untuk membolos sekolah.
Namun hal tersebut juga bukan berarti bahwa akses hiburan dan video game di internet perlu dibatasi 24 jam, namun para peneliti memberi catatan bahwa jumlah jam yang dihabiskan untuk online dapat ditingkatkan menjadi empat jam setiap akhir pekan.