Dignitas, organisasi esports yang menjadi bagian dari Harris Blitzer Sports & Entertainment, mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak kerja sama dengan platform streaming game asal Tiongkok, HUYA. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai kerja sama antara Dignitas dengan HUYA ini.
Melalui kerja sama ini, tiga pemain Counter-Strike: Global Offensive dari Dignitas akan mulai membuat konten untuk disiarkan di HUYA mulai 1 Agustus 2020. Ketiga pemain tersebut antara lain Patrik “f0rest” Lindberg, Christopher “GeT_RiGhT” Alesund, dan Adam “friberg” Friberg, menurut laporan The Esports Observer.
Industri esports diperkirakana akan menjadi industri bernilai US$1 miliar pada 2020. Tiongkok menjadi salah satu pasar esports paling besar di dunia. Berdasarkan data dari iResearch Consulting Group, pemasukan industri esports di Tiongkok pada tahun 2020 akan mencapai 117,5 miliar yuan (sekitar Rp250 triliun). Jika dibandingkan dengan tahun lalu, pemasukan industri esports di Tiongkok tahun ini naik 25 persen. Salah satu alasan industri esports di Tiongkok bisa tumbuh pesat adalah karena dukungan dari pemerintah.
Mengingat besarnya industri esports di Tiongkok dan pesatnya pertumbuhan industri esports di sana, tidak heran jika Dignitas juga tertarik untuk memasuki pasar tersebut. Faktanya, Dignitas bukanlah satu-satunya organisasi esports yang mencoba untuk menembus pasar Tiongkok melalui kerja sama dengan HUYA.
Pada Mei 2020, Team Secret mengumumkan kerja samanya dengan platform streaming game asal Tiongkok tersebut. Sementara Team Liquid memperbarui kolaborasinya dengan HUYA per Juni 2020. Bagi HUYA, menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi esports yang berasal dari luar Tiongkok akan membantu mereka untuk mengembangkan bisnis di luar negara asalnya.
Dignitas merupakan organisasi esports asal Amerika Utara yang dibentuk pada 2003. Saat ini, mereka memiliki tim yang berlaga di berbagai game esports, seperti League of Legends, CS:GO, Super Smash Bros. Rocket Laegue, SMITE, dan Clash Royale. Pada September 2016, organissai esports ini diakuisisi oleh tim basket Amerika Serikat, Philadephia 76ers. Sementara pada September 2019, mereka akhirnya selesai melakukan merger dengan Clutch Gaming dan membuat perusahaan induk baru bernama New Meta Entertainment.