11 March 2023

by Glenn Kaonang

Diablo 4: Semua yang Perlu Diketahui Sebelum Memainkannya

Kedatangan Diablo 4 sudah nyaris di depan mata, berikut semua informasi penting yang perlu Anda ketahui

Penantian panjang para penggemar seri game Diablo akan sebuah entry baru sudah hampir terbayarkan. Diablo 4 akan dirilis tahun ini juga, dan ekspektasi para fans tentu seakan tidak terbendung, terlebih mengingat adanya jarak sekitar 11 tahun antara game tersebut dengan pendahulunya, Diablo 3.

Sejak pertama kali mengumumkan Diablo 4 di tahun 2019, Blizzard telah menyingkap banyak detail mengenai salah satu game paling ambisiusnya tersebut. Berikut adalah rangkuman semua informasi penting yang perlu diketahui sebelum Anda bermain Diablo 4.

Jadwal rilis dan ketersediaan Diablo 4

Diablo 4 akan resmi dirilis pada 6 Juni 2023. Selain di PC (via platform Battle.net), game ini juga akan tersedia di beragam konsol seperti PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X/S.

Dukungan multi-platform ini penting mengingat game ini memiliki fitur crossplay. Jadi tidak peduli Anda bermain di PS, Xbox, ataupun PC, Anda dipastikan bisa berjumpa dengan semua teman Anda tanpa terkecuali.

Jadwal open beta Diablo 4

Kabar baik bagi yang sudah tidak sabar menunggu, Blizzard telah merencanakan fase open beta untuk Diablo 4 di semua platform. Fase ini dibagi menjadi dua periode, yang pertama bagi mereka yang melakukan pre-order, dan yang kedua buat semua orang.

Bagi yang telah melakukan pemesanan, mereka dapat memainkan open beta Diablo 4 pada 17-19 Maret 2023. Mereka juga punya kesempatan ekstra untuk bermain lagi ketika Blizzard membuka akses open beta Diablo 4 ke semua orang pada 24-26 Maret 2023.

Ada beberapa hal yang perlu dicatat terkait open beta Diablo 4. Yang paling utama adalah, versi beta ini akan menghadirkan bagian prolog serta keseluruhan dari Act 1. Selain menjalani quest utamanya, Anda juga bisa bebas mengeksplorasi zona pertama Diablo 4 yang dinamai Fractured Peaks.

Pada versi beta-nya, level karakter pemain akan dibatasi sampai level 25 saja. Pemain dipersilakan untuk membuat hingga 10 karakter yang berbeda dan bereksperimen dengan kelima class yang ada di Diablo 4. Saran saya, cobalah semua yang Blizzard suguhkan, sebab progres selama fase beta-nya ini tidak akan bisa dilanjutkan saat versi finalnya telah dirilis nanti.

Class dalam Diablo 4

Bicara soal class, Diablo 4 akan mengusung 5 class yang berbeda. Sepintas kedengarannya memang sedikit, akan tetapi Blizzard menjanjikan variasi build yang beraneka ragam demi mencegah para pemain cepat bosan. Tentu saja, ada kemungkinan Blizzard akan merilis class baru ke depannya.

Berikut ringkasan dari kelima class yang ada di Diablo 4:

  • Druid: Druid merupakan class dengan kemampuan untuk berubah wujud (shapeshifting), semisal menjadi seekor beruang atau serigala. Berbeda dari yang ada di Diablo 2, perubahan wujud Druid di Diablo 4 akan mengikuti skill yang digunakan, memberikan gaya bertarung yang lebih dinamis daripada sebelumnya.
  • Barbarian: Barbarian unggul dalam hal kekuatan fisik, dan itu ditunjukkan lewat kemampuannya membawa empat senjata yang berbeda sekaligus, sehingga pemain dapat berganti senjata dengan cepat. Pemain bahkan dapat menentukan senjata yang spesifik untuk sejumlah skill milik Barbarian.
  • Sorcerer/Sorceress: Class yang satu ini merupakan tipe penyihir dengan fokus pada tiga elemen: api, es, dan petir. Satu hal yang unik dari Sorcerer/Sorceress di Diablo 4 adalah adanya sistem Enchantment, yang memungkinkan pemain untuk mengubah skill aktif menjadi skill pasif dengan efek yang unik.
  • Rogue: Sama seperti di Diablo orisinal, Rogue di Diablo 4 juga menggunakan panah sebagai senjata utamanya, meski sesekali ia juga bisa meladeni pertarungan jarak dekat menggunakan pisau atau pedang kecil. Keunikan Rogue terletak pada mekanik berbasis kombonya, dan ia sangat cocok bagi pemain yang suka dengan karakter yang lincah.
  • Necromancer: Sesuai namanya, Necromancer merupakan sebuah class tipe summoner yang bisa menciptakan pasukan mayat hidup. Kabar baiknya, bagi yang tidak suka dengan gaya bermain yang terlalu bergantung pada AI yang mengendalikan pasukan undead tersebut, Anda juga punya opsi untuk bermain sebagai seorang dark caster di sini.

Kustomisasi karakter

Diablo 4 menawarkan kustomisasi karakter yang melimpah. Mulai dari gaya rambut sampai bagian-bagian wajah yang lain, semuanya dapat diatur untuk menciptakan penampilan karakter yang unik. Lebih lanjut, ada beberapa elemen kustomisasi yang hanya tersedia buat class tertentu saja, sehingga keunikan penampilannya tidak hanya ditentukan dari pakaiannya saja.

Selain kustomisasi fisik, game ini turut menawarkan kustomisasi build karakter yang sangat beragam. Pemain bakal dihadapkan dengan skill tree yang cukup kompleks, sehingga pemain bisa mendapatkan build karakter yang sangat berbeda walau masih dalam satu class yang sama.

Pemain juga tidak perlu khawatir membuat kesalahan, sebab Diablo 4 datang membawa fitur re-spec. Pun begitu, biaya yang dibutuhkan untuk merombak skill tree ini akan semakin mahal seiring level karakter bertambah, sehingga pengguna tetap harus sedikit berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Saat mencapai level 50, pemain akan kembali dihadapkan dengan sistem Paragon seperti di Diablo 3, meski cara kerjanya cukup berbeda di sini. Semua ini sekali lagi demi menghadirkan aspek kustomisasi yang sangat merinci kepada para pemain.

Perubahan gameplay dalam Diablo 4

Seperti pendahulu-pendahulunya, Diablo 4 merupakan sebuah action RPG dengan perspektif isometrik. Meski begitu, ada sejumlah perubahan yang Blizzard hadirkan pada game ini, utamanya setting dunia open world yang mendorong pemain untuk bereksplorasi.

Dunia dalam Diablo 4 terbagi menjadi 5 region utama, yaitu:

  • Fractured Peaks (pegunungan bersalju)
  • Dry Steppes (gurun pasir)
  • Hawezar (rawa)
  • Scosglen (hutan dekat pantai)
  • Kehjistan (reruntuhan)

Tiap-tiap region ini bisa dipecah lagi menjadi beberapa sub-region, masing-masing dengan bioma yang berbeda. Secara keseluruhan, Diablo 4 menawarkan dunia yang lebih luas ketimbang gabungan dari map-map di ketiga game sebelumnya.

Diablo 4 menganut sistem shared open world, yang berarti Anda bakal berjumpa dengan pemain-pemain lain selagi menjelajah dunianya. Namun khusus untuk dungeon, tipe area ini hanya bisa diakses sendirian atau bersama pemain lain yang masih dalam satu party.

Karena menganut sistem shared open world, sayangnya game ini hanya bisa dimainkan sepenuhnya secara online. Seiring berjalannya permainan, Anda juga akan menemui World Boss, jenis musuh khusus yang dapat dilawan beramai-ramai dengan pemain lain.

Diablo 4 juga menawarkan fitur PvP opsional, yang dapat diakses dengan mengunjungi area bernama Fields of Hatred. Selama tidak berada di area tersebut, Anda tidak perlu khawatir karakter Anda tiba-tiba ditebas kepalanya oleh seorang Barbarian tak dikenal.

Battle Pass dan update konten secara berkala

Diablo 4 merupakan sebuah game live service, dan itu berarti Blizzard akan menghadirkan Battle Pass sekaligus update konten secara berkala. Namun Anda tak perlu khawatir Battle Pass ini bakal menjurus ke arah pay-to-win seperti di Diablo Immortal, sebab Blizzard telah memastikan bahwa yang dihadiahkan tidak lebih dari sebatas item kosmetik.

Battle Pass-nya sendiri akan dibagi menjadi dua tier: Free dan Premium (berbayar). Namun sekali lagi, tier Premium ini dijamin tidak akan memberikan kesempatan dalam bentuk apa pun yang bisa membuat para pemain yang bersedia membayar lebih unggul dalam hal kekuatan karakter.

Singkat cerita, microtransaction dalam Diablo 4 hadir hanya untuk mengakomodasi pemain yang ingin karakternya bisa tampil berbeda. Arahan ini cukup masuk akal mengingat Diablo 4 juga bukan game free-to-play layaknya Diablo Immortal.

Untuk memperkuat karakternya, pemain tetap harus rajin berburu item, dan di Diablo 4, Blizzard telah merancang supaya item dengan rarity di bawah Legendary bisa tetap relevan saat pemain sudah mencapai endgame. Kabar baiknya lagi, pemain juga tidak perlu lagi dipusingkan dengan aspek tata letak barang dalam inventory layaknya bermain Tetris seperti yang ada di game-game Diablo sebelumnya.

Dari segi konten, Blizzard berencana untuk merilis konten anyar secara seasonal. Tiap season diperkirakan berlangsung selama tiga bulan, yang diharapkan cukup bagi para pemain untuk menikmati questline baru maupun fitur gameplay baru, serta beradaptasi dengan meta baru yang dihadirkan.

Diablo 4 juga bakal memiliki expansion berbayar dengan update konten yang masif nantinya, tapi untuk sekarang ini masih kelewat jauh untuk dibahas.