Dark
Light

Bridge Inc Kejar Mimpi Kembangkan Ekosistem Startup di Indonesia

1 min read
November 19, 2013

Mantan blogger TechInAsia dan Community Manager Kakao Indonesia Joshua Kevin hari ini mengumumkan inisatifnya mengembangkan ekosistem startup di Indonesia dengan menghadirkan Bridge Inc. Bridge Inc bisa dibilang toko serba ada untuk memenuhi kebutuhan startup. Platform ini bakal terdiri dari tiga entitas, ThreeO untuk firma kehumasan dan media, Workforstartup yang mengurusi kampanye semangat startup dengan target pelajar dan mahasiswa (termasuk membuat atau bekerja untuk startup) serta Pitchinc yang mengakomodasilaunchpad terkait dengan ekosistem startup.

Joshua mengatakan, “Selama ini, saya telah berkontribusi secara tidak langsung dengan bekerja untuk startups yang berasal dari luar Indonesia. Sekarang, saya ingin berkontribusi secara langsung melalui inisiatif ini. Banyak dari investor yang saya temui mengatakan bahwa ekosistem startup di Indonesia belum siap, nah, saya rasa ini saat yang tepat untuk membantu mengembangkan ekosistem. Saya berharap dan percaya bahwa akan ada lebih banyak lagi kisah-kisah sukses yang dapat membuat domino effect di industri startup Indonesia.”

Tentu saja langkah Joshua ini bukan tanpa perhitungan. Startup teknologi di Indonesia sudah mulai menjamur tapi yang benar-benar berhasil dan bertahan mungkin baru bisa dihitung dengan jari. Untuk menutupi kekurangan jam terbang, yang diakui oleh dirinya sendiri, Joshua mengajak sejumlah nama yang tidak asing untuk bergabung sebagai penasihat. Nama-nama tersebut adalah Anton Suharyo (Co-founder dan CEO TouchTen Games), Calvin Kizana (Co-Founder Elasitas dan CEO PicMix), Christian Sugiono (Co-founder dan CEO MalesBanget), Jason Lamuda (Co-founder Groupon Indonesia dan CEO BerryBenka) dan Grace Tahir (Grup Mayapada).

Dengan hadirnya Bridge Inc, sebuah startup teknologi fokus untuk membuat sebuat layanan prima tanpa perlu pusing tentang masalah non-teknis seperti publikasi, perekrutan pegawai dan pencarian pendanaan. Setelah layanan berhasil diluncurkan, startup ini bisa menggunakan ThreeO untuk menjalin hubungan ke media dan publikasi, memanfaatkan Workforstartup untuk mencari pegawai baru dan bekerja sama dengan Pitchinc untuk menjalin hubungan dengan investor.

Saat ini Bridge Inc beroperasi dengan dana internal, di mana tiga entitasnya akan beroperasi secara penuh di kuartal pertama tahun 2014. ThreeO sendiri sudah berjalan dan berhasil memiliki tiga klien. Biaya yang dikenakan untuk layanan ThreeO dimulai di angka $250.  Jika sukses, Joshua berharap bisa mengembangkan usahanya ke negara tetangga di Asia. Beranggotakan empat orang, Joshua berharap bisa merekrut anggota baru untuk membantunya mewujudkan mimpi-mimpi ini.

Selain pengalamannya dengan TechInAsia dan Kakao, Joshua juga pernah bekerja untuk firma investor East Ventures.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

Previous Story

Video Game Awards Berganti Nama Menjadi VGX

Next Story

Promosikan Google Search di India, Google Hadirkan Iklan yang Mengharukan

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Niko Partners: Pertumbuhan Industri Game Indonesia di 2023 Melambat

Game menjadi salah satu industri yang justru tumbuh selama pandemi
Bekerja di OPPO

Seperti Ini Pengalaman Bekerja Sebagai Trainer di OPPO Indonesia

Deni Suwasta sudah bekerja selama delapan tahun di OPPO Indonesia,