Dark
Light

Video Game Awards Berganti Nama Menjadi VGX

2 mins read
November 19, 2013

Dahulu dikenal dengan Video Game Awards, acara show tahunan yang diadakan Spike TV ini hadir dengan nama baru, VGX. Dan seperti biasa rencananya ia akan diadakan di bulan Desember. Dari laman resmi mereka, VGX akan dilangsungkan tanggal 7 Desember 2013. Spike TV juga telah menyiapkan 20 kategori nominasi serta mengeluarkan daftar calon pemenang Game of the Year.

Acara Video Game Awards di tahun-tahun sebelumnya memang cukup meriah. Namun tidak sedikit orang yang mengkritiknya karena dibuat dengan format a la Red Carpet. Hal ini kurang pas dengan visi industri game sendiri. Bahkan para pembawa acara dan presenter diambil dari khalayak TV dan Hollywood, bukan dari talenta industri game. Beberapa bagian acara juga terlihat sangat canggung karena para presenter ini terkadang tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan.

Karena kritik tersebut, Spike TV meluncurkan sebuah rilis pers, “Kami akan meninggalkan gaya penyajian Hollywood dengan konsep trailer world premiere yang benar-benar baru, ditambah dengan ulasan detail game-game generasi terbaru, mengedepankan wajah baru budaya game, interview eksklusif dengan para kreatif di industri ini dan panel yang menganalisa hal baru apa lagi yang akan hadir di console tahun 2014 dan seterusnya. Lebih banyak game, lebih sedikit ‘ketenaran’, dalam setup a la studio yang bersahabat.”

Dan itu juga mungkin sebabnya mereka mengganti nama VGA menjadi VGX. Sayangnya saya sama sekali belum tahu apa arti X di belakang VG. Apakah Xperience, Xtreme atau Xena? Dari 20 kategori ini, ada beberapa yang cukup menarik perhatian.

Yang pertama tentu saja adalah Game of the Year:

  • BioShock Infinite
  • Grand Theft Auto V
  • Super Mario 3D World
  • The Last of Us
  • Tomb Raider

Saya sendiri memilih BioShock Infinite karena ia adalah satu-satunya game dari daftar di atas yang paling menantang gamer secara intelektual, tetapi kita tahu Grand Theft Auto V adalah kandidat pemenang terbesar. Dan The Last of Us juga merupakan game mengagumkan yang tidak bisa dianggap remeh.

Kemudian yang kedua Studio of the Year dengan nominasi:

  • Irrational Games
  • Naughty Dog
  • Rockstar North
  • The Fullbright Company

Tentu saja studio terbaik tahun ini akan ditentukan dari siapa pemenang Game of the Year tahun ini.

Saya juga tertarik pada nominasi Best Voice Actor. Talenta pengisi suaranya adalah sebagai berikut:

  • Troy Baker sebagai Joel (The Last of Us) dan Booker DeWitt (BioShock Infinite)
  • Steven Ogg sebagai Trevor Philips (Grand Theft Auto V)
  • Willem Dafoe sebagai Nathan Dawkins (Beyond: Two Souls)

Troy Baker adalah pengisi suara favorit saya dan ia adalah seorang jenius: karakter Joel dan Booker sangat berbeda, namun ia bisa melakukannya dengan brilian. Bahkan ia juga mengisi suara Joker dalam Batman: Arkam Origins. Tapi tentu Steven Ogg juga akan menjadi lawan yang kuat, Trevor Philips adalah seorang psikopat yang paling dicintai di videogame.

Dan daftar game independen terbaik menurut saya juga sangat menarik:

  • Gone Home
  • Kentucky Route Zero
  • Papers, Please
  • The Stanley Parable

Saya hanya sempat mencoba Gone Home, Papers, Please dan The Stanley Parable. Dan The Stanley Parable-lah yang menurut saya paling fenomenal karena game ini bisa membaca pikiran para pemainnya.

Anda bisa langsung mengunjungi laman VGX untuk menentukan game favorit Anda tahun ini. Tapi satu hal perlu diingat, Anda hanya memilih sebagai pemirsa dan pemenang akan ditentukan oleh juri acara ini. Dan itu mengapa Video Game Awards (VGX) terasa jatuh beberapa langkah di belakang event seperti The Golden Joystick Awards yang benar-benar menjunjung tinggi konsep ‘dari gamer, untuk gamer‘.

Previous Story

Jam Tangan Pintar Samsung Kurang Diminati Konsumen?

Next Story

Bridge Inc Kejar Mimpi Kembangkan Ekosistem Startup di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

5-Alasan-Poco-C75-Jadi-Smartphone-Sejutaan-yang-Tepat-untuk-Gaming

5 Alasan Poco C75 Jadi Smartphone Sejutaan yang Tepat untuk Gaming

Bermain game kini bukan lagi sekadar hiburan semata. Seiring dengan

POCO Jawab Tantangan Kompetitor Ponsel Gaming dengan Performa dan Harga Ekstrem

POCO kembali menantang pasar smartphone dengan meluncurkan lini produk berperforma