Dengan resminya Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter, tidak sedikit yang membayangkan bagaimana ke depannya jejaring sosial bergambar burung itu bisa lebih ramah terhadap ekosistem Web3. Binance adalah salah satunya. Platform cryptocurrency exchange terbesar itu bahkan sudah langsung mengambil tindakan dengan menyuntikkan dana sebesar $500 juta ke anggaran akuisisi Elon Musk.
“Intern kami bilang kami sudah mentransfer dana $500 juta 2 hari yang lalu,” tulis CEO Binance Changpeng Zhao dalam sebuah cuitan yang diunggah pada tanggal 28 Oktober kemarin. Pria yang akrab disapa CZ itu percaya investasi tersebut dapat memberi Binance kesempatan untuk menjembatani Twitter dengan ekosistem Web3.
Dalam wawancara bersama CNBC, CZ menjelaskan lebih banyak terkait keputusan Binance mendukung Twitter yang sekarang sudah sepenuhnya dikontrol Elon Musk. “Kami ingin memastikan bahwa crypto punya posisi kuat saat membahas tentang kebebasan berpendapat. Ada lebih banyak hal taktis, seperti misalnya keinginan kami membawa Twitter ke Web3 ketika mereka sudah siap,” jelas CZ.
“We want to make sure that #crypto has a seat at the table when it comes to free speech,” says @cz_binance on @binance investing $500M into @elonmusk‘s purchase of @twitter. “We want to help bring @twitter into Web3 when they’re ready.” pic.twitter.com/BmbWJqXvul
— Squawk Box (@SquawkCNBC) October 31, 2022
CZ tidak lupa menjelaskan salah satu contoh kasus penggunaan crypto di Twitter, yakni sebagai medium pembayaran global yang praktis untuk layanan berlangganan. Sebagai informasi, layanan berlangganan Twitter Blue sampai sekarang memang masih belum tersedia di semua negara, akan tetapi tidak ada keterangan apakah metode pembayaran yang menjadi salah satu tantangannya.
Dalam keterangan terpisah yang disampaikan perwakilan Binance kepada Decrypt, dijelaskan bahwa Binance sedang membentuk tim internal untuk mengkesplorasi bagaimana blockchain dan crypto bisa membantu Twitter bertransformasi sesuai visi Elon Musk. Salah satunya adalah menggunakan solusi berbasis blockchain untuk memangkas banyaknya akun bot yang membanjiri Twitter dalam beberapa tahun terakhir.
Semua itu memang baru sebatas rencana, dan ada kemungkinan dari pihak Twitter maupun Elon Musk sendiri tidak menyetujuinya. Kendati demikian, indikasi bahwa Twitter semakin condong ke Web3 sebenarnya sudah mulai kelihatan. Baru-baru ini, Twitter menguji fitur yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual NFT lewat cuitan. Sebelumnya, Twitter juga sudah sejak awal tahun mengizinkan pengguna memajang NFT sebagai foto profilnya.
Sumber: Decrypt. Gambar header: Vadim Artyukhin via Unsplash.