HMD Global memeriahkan acara teknologi tahunan Mobile World Congress (MWC) di Barcelona dengan meluncurkan tiga smartphone terbarunya. Mereka adalah Nokia G22 yang dirancang bisa diperbaiki dalam hitungan menit, serta dua smartphone entry-level Nokia C32 dan C22.
Menurut angka riset pasar, penyebab utama orang mengganti smartphone adalah karena rusak. Dalam kebanyakan kasus itu disebabkan oleh layar atau baterainya yang rusak. Pada Nokia G22, HMD berfokus untuk membuat perangkat yang mudah diperbaiki secara mandiri.
Untuk mengganti baterai Nokia G22, hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit dengan alat sederhana yaitu SIM ejector, pick gitar, dan obeng. Sementara untuk mengganti layar, kurang lebih akan membutuhkan waktu 20 menit dengan beberapa alat tambahan.
HMD bermitra dengan iFixit untuk menyediakan alat, panduan, dan suku cadang Nokia G22 seperti baterai, layar, dan port pengisian daya. Nokia mengurangi langkah-langkah yang biasanya diperlukan dalam proses perbaikan, seperti memanaskan penutup belakang untuk melepasnya dan kebutuhan alkohol untuk melepas baterai.
Penutup belakang pada Nokia G22 sendiri menggunakan 100% plastik daur ulang dan kemasannya menggunakan material FSC Mix yang tersertifikasi penuh. Tentu saja, bagi yang tidak berani melakukan perbaikan sendiri, pengguna juga dapat membawa Nokia G22 ke service center terdekat untuk perbaikan.
Soal spesifikasinya, Nokia G22 mengusung layar 6,52 inci HD+ dengan refresh rate 90Hz dan berlapis kaca pelindung Gorilla Glass 3. Di sektor kamera, ada tiga unit di belakang dengan kamera utama 50MP, 2MP dengan lensa macro, 2MP sebagai depth sensor, dan kamera depannya 8MP.
Sistem operasinya menjalankan Android 12, HMD menjanjikan dua peningkatan OS yang artinya pasti mendapatkan Android 13, dan pembaruan keamanan selama tiga tahun. Dapur pacunya mengandalkan chipset Unisoc T606 dengan RAM 4GB dan penyimpanan 64GB, serta baterai 5.050 mAh dengan pengisian daya cepat 20W. Harganya mulai dari €179 atau sekitar Rp2,9 jutaan.
Nokia C22 dan C32
HMD Global juga mengumumkan dua perangkat C Series terjangkau, Nokia C32 dan C22. Keduanya berbagi spesifikasi yang mirip, perbedaan utamanya desain Nokia C32 lebih premium dengan lapisan kaca depan dan belakang, punya kamera utama 50MP, konfigurasi memorinya lebih besar, dan sensor sidik jarinya di samping.
Nokia C32 dan C22 sama-sama mengusung layar 6,5 inci HD+, ditenagai chipset Unisoc SC9863A, baterai 5.000 mAh dengan pengisian 10W, dan menjalankan sistem operasi Android 13 (Go Edition). HMD menjanjikan pembaruan keamanan triwulanan selama dua tahun.
Nokia C32 hadir dengan RAM 3GB atau 4GB dan penyimpanan internal 64GB atau 128GB, serta dijual mulai dari €129 atau Rp2 jutaan. Sedangkan Nokia C22 hadir dengan RAM 2GB atau 3GB dan penyimpanan 64GB, serta dijual mulai dari €109 atau Rp1,7 jutaan.
Selain mengumumkan tiga smartphone baru, HMD Global juga mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi smartphone Nokia 5G di Eropa. Prosesnya dilakukan secara bertahap dimulai pada Q3 tahun ini. Alasannya HMD melihat peningkatan permintaan untuk smartphone Nokia di Eropa dan memandang langkah tersebut sebagai cara untuk mengurangi jejak karbon, serta memastikan keamanan dan privasi perangkatnya.
Sumber: GSMArena 1, 2