Setelah cukup lama dinantikan, Ubisoft akhirnya menyingkap jadwal rilis dari Assassin’s Creed Mirage. Seri terbaru dari franchise Assassin’s Creed itu akan resmi menyapa para penggemar pada 12 Oktober mendatang. Bersamaan dengan itu, Ubisoft turut melepas sebuah trailer baru yang menampilkan cukup banyak porsi gameplay dari Assassin’s Creed Mirage.
Sebelumnya, Ubisoft sudah sempat membangun hype Assassin’s Creed Mirage dengan menjanjikan permainan yang penuh aksi stealth. Hal ini seakan menjadi penebusan dosa bagi Ubisoft setelah tiga game Assassin’s Creed sebelumnya — Origins, Odyssey, dan Valhalla — malah lebih banyak mengutamakan elemen RPG-nya. Lewat Mirage, Assassin’s Creed akan kembali ke akarnya, kira-kira begitulah ekspektasi para penggemar yang sudah tak sabar menunggu.
Kalau melihat trailer gameplay-nya, sepertinya ekspektasi tersebut bakal bisa dipenuhi dengan baik oleh Assassin’s Creed Mirage. Dari awal, kita sudah bisa melihat bagaimana game ini benar-benar berfokus sepenuhnya pada elemen stealth. Basim Ibn Is’haq, sang protagonis dalam game ini, tidak bosan-bosannya menusuk sana menusuk sini menggunakan senjata andalan klan Assassin, Hidden Blade.
Namun kalau kita perhatikan, ada yang sedikit berbeda dari Hidden Blade-nya. Hal ini dikarenakan Basim tidak punya jari manis, dampak dari ritual lawas yang harus dijalani anggota klan Assassin, dengan tujuan supaya pisau kecil tersebut dapat keluar-masuk dari rumahnya dengan mulus. Ritual ini baru berhenti dijalankan setelah era Altair, sang protagonis dari game Assassin’s Creed yang pertama.
Bicara soal Assassin’s Creed orisinal, game tersebut memakai Tanah Suci abad ke-12 sebagai setting lokasinya. Mirage di sisi lain mengambil setting kota Baghdad abad ke-9, dan secara keseluruhan vibe-nya terasa cukup mirip. Kotanya terkesan begitu padat, dengan banyak gang kecil dan berbagai macam rintangan yang semestinya dapat memberikan pengalaman parkour yang mengesankan — sesuatu yang sudah semakin jarang ditemui di beberapa judul terakhir seri Assassin’s Creed.
Basim juga terlihat memiliki skill parkour baru yang belum pernah kita jumpai di game-game sebelumnya, yakni melompat dan menyeberangi atap gedung selagi menumpu pada tongkat yang panjang, mirip seperti seseorang sedang lompat galah. Selebihnya, trailer-nya juga mempertontonkan banyak aksi parkour yang sekali lagi langsung bisa mengingatkan para penggemar lama pada judul-judul klasik Assassin’s Creed.
Terkait sistem combat, trailer-nya sempat menunjukkan secara singkat adegan Basim bertarung menggunakan pedang, namun tidak jelas apakah ini memanfaatkan mekanik seperti yang ada di Assassin’s Creed lawas atau modern. Satu hal yang pasti, Basim akan dibekali skill baru yang memungkinkannya untuk menandai dan membunuh banyak musuh sekaligus secara diam-diam.
Namun tampaknya tidak semua misi dalam Assassin’s Creed Mirage harus diselesaikan dengan kekerasan. Berdasarkan penjelasan seorang NPC dalam trailer-nya, untuk menyusup ke suatu lokasi, Basim tidak selamanya harus membunuh para pasukan yang berjaga. Sebagai gantinya, Basim bisa membiarkan uang yang berbicara, alias menyuap para penjaga pintunya. Trailer-nya pun sempat memperlihatkan adegan Basim membuntuti seseorang dan mencuri kunci, lagi-lagi langsung mengingatkan saya pada Assassin’s Creed orisinal.
Secara keseluruhan, Assassin’s Creed Mirage tampak menjanjikan. Buat seorang penggemar lama yang kecewa dengan beberapa game terakhir Assassin’s Creed seperti saya, janji akan pengalaman bermain ala old-school Assassin’s Creed terdengar begitu menarik. Semoga saja Ubisoft benar-benar bisa memenuhi ekspektasi tinggi para penggemarnya kali ini.