Dark
Light

Mengulik Tugas Seorang Analis Esports Bersama Hyde, Eks-Analis Tim EVOS Legends

3 mins read
May 29, 2022
Sumber: Hybrid.co.id

Langkah sebuah tim esports dalam mendulang kesuksesan memiliki banyak faktor, baik dari pemain, sponsor, manajemen tim, pelatih, hingga hadirnya seorang analis.

Perkembangan skena esports yang kian kompetitif membuat tim menarik berbagai aspek pendukung seperti pelatih dan seorang analis. Pelatih sendiri memiliki tugas yang sangat berbeda dengan seorang analis di tim esports.

Untuk membahas lebih lanjut, Hybrid melakukan wawancara eksklusif bersama mantan analis dari tim EVOS Legends yaitu Ade “Hyde O’Brien” Setiawan.

Sang analis yang kerap disapa “Mas Ade” ini memberikan penjelasan lengkap tentang posisi seorang analis, perbedaan dengan pelatih, hingga hal-hal yang diperlukan untuk menjadi seorang analis di tim esports.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by EVOS ESPORTS (@evosesports)

Dari segi track record, Hyde memiliki hasil yang sangat positif bersama EVOS Legends seperti gelar juara M1 World Championship di Malaysia dan gelar juara MPL ID Season 7.

Sang analis juga menolong tim perempuan divisi Mobile Legends, EVOS Lynx meraih berbagai gelar bergengsi seperti WSL Season 1 dan WSL Season 2.

Bagaimana peran seorang analis di tim esports? Apa saja kesulitan yang dialami Hyde O’Brien saat menggawangi tim EVOS Legends maupun tim EVOS Lynx?

Langkah Pertama Sebagai Analis Tim Esports

Sumber: EVOS Esports

Sebelum terjun langsung sebagai analis, rupanya Ade justru mengawali kariernya sebagai manajer untuk divisi Mobile Legends.

“Awal mula gua jadi analis? Gua tuh dulu sempet ga mau jadi analis karena status gua saat itu baru jadi Team Manager di EVOS pas MPL Season 3 akhir. Cuman memang beberapa kali pernah iseng ‘ngintilin’ player kalau lagi scrim dan gua juga suka ngasih masukan soal item build, cara komunikasi, salah movement, dll.

Tapi itu semua itu ya karena kebetulan gua memang dasarnya suka main game aja dari kecil. Bisa dibilang game Ragnarok yang ngebantu banget gua untuk deliver cara komunikasi atau minimal sebutin skill apa aja yang ready saat mau teamfight ke player (GVG) saat itu. Ya, yaudah akhirnya kebetulan aja malah diminta jadi analis EVOS saat itu,” jelasnya.

Untuk di game Mobile Legends sendiri, Ade juga sempat menjadi top global untuk hero Gusion dan langganan menempati rank Mythical Glory.

Perbedaan Peran Pelatih dan Analis

 

View this post on Instagram

 

A post shared by adepati (@set1awanade)

Mungkin banyak orang yang cukup bingung, apakah perbedaan peran atau pekerjaan dari seorang pelatih dan analis di tim esports?

“Perbedaan yang paling mencolok antara pelatih dan analis itu ya, kalau coach lebih memperhatikan big picture kalau analis lebih ke small details. Bisa dikatakan analis itu lebih men-support segala kebutuhan yang dibutuhkan tim, terutama coach.

Jadi nantinya coach ini bisa bikin decision dari kesepakatan kita. Misal, kita lagi lawan tim A, tugas gua sebagai analis ya mencari tahu detail informasi penting dari berbagai macam hal yang bisa gua dapet. Mulai dari cari tau habit/kebiasaan para pemain lawan ketika memakai hero tertentu, liat kekuatan/kelemahan dari tim lawan atau bisa juga kombinasi setup hero tertentu, dan lain sebagainya,” jelas Ade.

Tantangan Terberat Seorang Analis Esports

https://cms.dailysocial.id/wp-content/uploads/2019/10/249e6c3581bc878cf3ddb74e7e14e5ea_IMG_20191005_175525.jpg
Ade (paling kanan) bersama tim EVOS Legends di M1. Sumber: Hybrid.co.id

Tentu setiap posisi memiliki beban tersendiri yang diemban, lantas apa beban yang Ade rasakan saat mengisi tanggung jawab sebagai seorang analis di tim EVOS Legends?

“Kalo gua pribadi sih, dulu itu tantangan terbesar cuma harus bawa nama baik tim aja sih, harus jaga sikap karena EVOS Esports adalah salah satu tim besar dan punya banyak sponsor.

Kalo sekarang menurut gua kendala terbesar yang sering kali gua liat adalah menopang nama besar pendahulu. Gua ngebayangin kalo gua harus jadi “the next A”, atau “the next B”, buset pasti berat. Intinya sih tetap jadi versi terbaik dari diri kita aja, ambil positifnya buang negatifnya,” ucap Ade mengenai beban berat seorang analis tim esports.

Skill Dasar dan Kebutuhan Sebagai Analis Esports

Sumber: Instagram @set1awanade

Apakah Anda berminat menjadi seorang analis di tim-tim besar seperti EVOS Legends? Ada banyak hal yang perlu dipahami sebelum terjun langsung mengemban tugas berat ini.

“Yang harus dimiliki seorang analis dan sudah menjadi sebuah dasar adalah in-game knowledge yang tinggi dan yang paling penting adalah kalo gua sih nyebutnya “interpersonal skill level dewa”, hahaha.

Menurut gua, ga semua pemain bisa mengerti apa yang kita jelasin ditambah lagi mereka datang dari berbagai macam background, jadi emang harus sabar dan selalu coba cari cara yg paling efektif untuk deliver pikiran kita ke masing-masing pemainnya,” jawab Ade mengenai skill dasar seorang analis.

Nilai-nilai Unik dan Menarik Sebagai Analis Esports

Sumber: Instagram @set1awanade

Meski penuh challenge saat mengemban posisi seorang analis, Ade mengaku ada banyak sisi positif yang bisa diambil di balik posisi tersebut. Ditambah, kini hampir semua tim esports mulai menarik banyak analis esports untuk memperkuat strategi timnya.

“Karena bisa kita lihat sekarang masing-masing tim esports udah punya analis, antusiasme dari penonton untuk menganalisa game-nya juga makin tinggi dan itu bisa dibuktikan. Ya, terbukti dari tingginya orang-orang yang bikin konten analisa game-nya versi mereka.

Tapi satu hal yang penting, pekerjaan ini jadi menarik buat gua karena lu ga cuma sekadar membaca, memainkan dan mengerti game-nya. It’s really more than that.

Tapi lu juga belajar hidup dengan orang lain (pemain dan staf), jadi ketika juara ataupun engga lu tetep bangga karena lu udah menjadi bagian dari proses mereka berkembang, dan itulah yang membuat gua menjadi orang yang lebih baik hari ini,” tutup Ade di sesi wawancara.


Untuk saat ini, Ade “Hyde O’Brien” Setiawan tidak lagi aktif sebagai analis esports untuk EVOS Legends. Namun sang narasumber mengaku bahwa kerap kali membantu tim EVOS beberapa kesempatan sebagai seorang freelance.

Bagi Anda yang tertarik mengikuti keseharian Ade bisa mengunjungi media sosial di bawah ini:

Instagram: @set1awanade

Previous Story

Bioshock: The Collection Kini Gratis Di Epic Games Store! Cek Batas Waktunya Di sini

Next Story

MOJANG Ungkap Tanggal Rilis Minecraft 1.19 “The Wild Update”

Latest from Blog

Don't Miss

RRQ, EVOS, dan ONIC Masuk Daftar 10 Organisasi Esports Terpopuler di 2022

Di 2022, beberapa game esports mengalami penurunan viewership, seperti Free
EVOS Noctua

Publisher Lokal Noctua Games Kini Gandeng EVOS Esports

Eksistensi publisher dan developer game dalam negeri kini semakin aktif.