Bing bukanlah nama pertama yang orang-orang ingat saat membicarakan tentang mesin pencari. Selama ini, search engine milik Microsoft tersebut tidak pernah bisa menyaingi popularitas Google. Namun semuanya berubah sejak Februari lalu, tepatnya ketika Microsoft memperkenalkan versi baru Bing yang dilengkapi integrasi chatbot AI ala ChatGPT.
Seperti yang kita tahu, beberapa bulan sebelumnya ChatGPT sudah lebih dulu menjadi buah bibir. Microsoft rupanya tidak ingin menyia-nyiakan kedekatannya dengan OpenAI, dan mereka pun memutuskan untuk bergerak cepat menyematkan AI ke berbagai produknya, termasuk halnya Bing.
Setelah diuji secara terbatas selama sekitar tiga bulan, versi preview dari Bing Chat akhirnya dibuka untuk publik. Untuk mengaksesnya, Anda sekarang tidak perlu lagi menunggu dalam waitlist. Yang diperlukan tidak lebih dari sebatas login menggunakan akun Microsoft masing-masing, dan Bing pun siap diajak bercengkerama.
Bersamaan dengan itu, Microsoft tidak lupa menambahkan sederet fitur baru untuk semakin menyempurnakan AI Bing Chat. Berikut 8 fitur baru Bing Chat beserta penjabarannya.
Hasil pencarian yang lebih visual
Elemen visual dalam hasil pencarian sudah bukan hal yang asing bagi para pengguna internet, sehingga sangat masuk akal apabila ini menjadi salah satu upgrade pertama yang Microsoft sematkan ke Bing Chat. Jadi ketimbang sebatas memberikan jawaban dalam bentuk teks, Bing Chat kini juga akan menyelipkan gambar atau bahkan video yang relevan jika dirasa perlu.
Microsoft mengatakan bahwa otak manusia mampu memproses informasi visual 60.000 kali lebih cepat daripada teks, dan ini bisa menjadi indikasi bahwa Bing Chat bakal punya kecenderungan lebih untuk memberikan jawaban yang dilengkapi sejumlah elemen visual, termasuk halnya bagan maupun grafik.
Buat gambar dalam berbagai bahasa
Bing Chat dan ChatGPT memiliki banyak kesamaan, dan itu tidak mengherankan mengingat keduanya sama-sama ditenagai AI GPT-4 besutan OpenAI. Namun ada satu fitur andalan Bing Chat yang tidak bisa kita temukan pada ChatGPT, yakni integrasi AI pembuat gambar.
Sejak fitur Bing Image Creator ini dirilis Maret lalu, Microsoft mengeklaim para pengguna sudah menciptakan lebih dari 200 juta gambar dengannya. Ke depannya, angka tersebut sepertinya bakal membengkak jauh lebih besar lagi, sebab Bing Image Creator kini dapat digunakan dalam lebih dari 100 bahasa.
Buat yang penasaran bagaimana cara memaksimalkan AI pembuat gambar Bing ini, Anda bisa membaca panduan lengkapnya di sini.
Tampilan anyar Bing Chat dalam Edge
Microsoft memanfaatkan popularitas Bing Chat untuk mempromosikan produk mereka yang lain, seperti misalnya browser Edge. Ya, Bing Chat memang hanya bisa diakses menggunakan Edge, akan tetapi Microsoft memastikan pengalaman yang didapat pengguna bisa seamless. Salah satu caranya dengan menyematkan Bing Chat ke sidebar Edge.
Pada versi barunya, pengguna bakal mendapati tampilan antarmuka Bing Chat dalam Edge yang lebih rapi dan manis di mata. Pembaruan ini bakal semakin memudahkan pengguna dalam menavigasikan Bing Chat di sidebar Edge, dan ini krusial mengingat sidebar tersebut nantinya juga dapat diakses langsung lewat desktop.
Riwayat percakapan
Salah satu pembaruan paling menarik yang Microsoft hadirkan di Bing Chat adalah riwayat percakapan alias chat history. Dengan fitur ini, pengguna dapat melanjutkan percakapan sebelumnya tanpa harus mengulang dari awal. Fitur ini bahkan bisa bekerja lintas perangkat.
Lebih menarik lagi, Microsoft juga mengaitkan fitur chat history ini dengan penyegaran tampilan antarmuka Bing Chat di Edge tadi. Jadi ketika pengguna mengklik sebuah tautan yang Bing Chat berikan, maka tampilan percakapannya otomatis akan dipindah ke sidebar, sehingga pengguna bisa langsung melihat isi tautan yang baru saja dibukanya.
Ke depannya, Bing Chat juga akan memanfaatkan fitur chat history ini untuk mewujudkan percakapan yang lebih terpersonalisasi, yakni dengan membawa konteks dari percakapan sebelumnya ke percakapan yang baru.
Share dan export hasil percakapan
Selain bisa disimpan, percakapan pengguna dengan Bing Chat kini juga dapat dibagikan ke media sosial. Tidak kalah penting adalah fitur export, yang memungkinkan pengguna untuk memindah hasil percakapannya ke tempat lain — Microsoft Word misalnya — dengan format yang sama persis.
Saran saya, jangan pernah lupa untuk memeriksa dan menyunting respons yang diberikan Bing Chat setelah mengklik tombol export. Pasalnya, sama seperti ChatGPT dan lainnya, Bing Chat pun juga punya kecenderungan untuk berhalusinasi alias mengarang jawaban.
Hasil ringkasan dokumen yang lebih baik
Salah satu kegunaan ChatGPT yang paling populer adalah untuk membuat ringkasan dokumen atau artikel, memudahkan pengguna untuk mengonsumsi konten secara online. Pada versi terbaru Bing Chat, Microsoft telah meningkatkan kemampuannya meringkas dokumen panjang, termasuk PDF dan situs yang lebih panjang. Fitur ini bakal bisa diakses melalui sidebar Edge.
Kompatibilitas dengan layanan pihak ketiga
Dalam beberapa minggu ke depan, Bing Chat bakal bisa digunakan untuk mengakses layanan pihak ketiga. Jadi semisal pengguna ingin menonton suatu film, Bing Chat tak hanya akan menyuguhkan opsi filmnya saja, tetapi juga di mana saja film itu tersedia. Dari demonstrasi yang Microsoft berikan, Bing terlihat menyajikan rekomendasi film The Batman di berbagai platform streaming, dan pengguna dapat menginstruksikannya untuk langsung memutar film tersebut di layanan Apple TV+.
Contoh lainnya menunjukkan Bing yang sedang memberikan rekomendasi restoran dengan memanfaatkan database dari layanan OpenTable. Lalu ketimbang melakukan reservasi secara manual, pengguna dapat meminta Bing untuk melakukannya. Fitur ini dimungkinkan berkat plug-in yang Microsoft sediakan untuk layanan pihak ketiga.
Lebih lengkapnya soal plug-in Bing Chat ini baru akan Microsoft bagikan di ajang Microsoft Build 2023.
Pencarian menggunakan gambar
Saat memperkenalkan GPT-4 Maret lalu, OpenAI mengatakan bahwa AI-nya tersebut sudah ‘naik kelas’ menjadi multimodal model. Artinya, GPT-4 tak hanya mampu memahami input dalam bentuk teks saja, melainkan juga sanggup melihat dan memahami suatu gambar. Jadi semisal Anda ingin sang AI membuatkan resep masakan, Anda hanya perlu menunjukkan foto isi kulkas Anda ketimbang mencantumkan daftar bahan makanan yang Anda miliki.
Fitur ini memang masih belum tersedia di Bing Chat, akan tetapi Microsoft memastikan bahwa mereka sudah mulai mengerjakannya dari sekarang. Saat sudah tersedia nanti, Bing Chat bakal bisa memahami gambar yang pengguna unggah, sehingga respons yang diberikan bisa lebih baik ketimbang jika hanya mengandalkan prompt berbentuk teks saja.