Buntut penegakkan regulasi PSE jadi buat ricuh komunitas gamer. Benarkah pemblokiran Steam akan segera dibuka? Kapan?
Sabtu, 30 Juli lalu kelihatannya menjadi hari yang cukup bersejarah bagi para gamer di Indonesia. Karena sejak hari itu hingga sekarang para gamer tidak dapat mengakses beberapa situs dan aplikasi game seperti Steam dan Epic Games.
Situs-situs tersebut memang terkena pemblokiran oleh Kementrian Kominfo karena tidak mendaftar ke database PSE hingga tenggat waktu yang ditentukan. Namun berita baiknya, pemblokiran tersebut kelihatannya tidak akan terjadi untuk waktu yang lama.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers virtual Kemkominfo TV Minggu 31 Juli 2022 kemarin.
“Kita sudah mengontak mereka, dan mereka juga sudah berhasil mengontak kita, jadi sekarang sedang terjadi korespondensi antara Steam, Dota, dan CS GO. Mereka mengatakan sedang memproses (pendaftaran PSE). Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini mereka sudah bisa melengkapi.” ujar Samuel.
Dirinya juga berharap agar Steam dapat segera melengkapi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh Kominfo. Agar layanan Steam dapat segera kembali digunakan oleh banyak gamer di tanah air.
Lebih jauh, Samuel juga tetap membuka kesempatan bagi penyedia layanan digital apapun untuk menjadi bagian dari ekosistem digital resmi di Indonesia. Namun, dirinya juga menegaskan bahwa seluruh PSE nantinya juga harus menaati aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Pertemuan antara pihak Kemkominfo dengan Valve sendiri dapat terjadi berkat mediasi yang dilakukan oleh CEO dan Co-founder Toge Production, Kris Antoni Hadiputra Nurwono.
Lewat unggahan statusnya di Facebook-nya, Kris mengatatakan bahwa dirinya harus menjadi mediator dari plat merah (Kominfo) dengan perusahaan keran uap (Valve). Dan untungnya, kedua belah pihak kelihatannya bisa menemukan titik tengah dalam waktu yang singkat.
Bila Steam kini hanya tinggal menunggu pemenuhan persyaratan dari Valve, lalu bagaimana dengan aplikasi dan situs game lain seperti Epic Games. Apalagi Epic memiliki dampak yang lebih besar karena para developer yang menggunakan Unreal Engine juga tidak dapat mengakses pekerjaannya.
Dalam kolom komentar postingannya, Kris Antoni kembali memberikan secercah harapan. Kris mengatakan bahwa dirinya akan mengusahakan mediasi antara Kemkominfo dengan Epic Games pada Senin ini.
Untuk sekarang, masih belum ada update berita mengenai kapan layanan Steam akan kembali dibuka, ataupun apakah Epic Games kini sudah mendapat kesepakatan dengan Kemkominfo agar dapat segera kembali juga.