Posisi Rocket League yang kini menjadi game free-to-play di bawah bendera Epic Games pasca akusisi pengembangnya, Psyonix pada 2019, memang mengubah masa depan dari game-nya.
Game yang menggabungkan sepak bola dan mobil bertenaga roket ini memang sudah cukup berumur saat ini. Rocket League sendiri dirilis pada 2015 lalu yang berarti sudah berumur lebih dari 5 tahun sekarang. Namun karena model bisnis dari game ini yang kini diubah menjadi “game as service”, maka menghadirkan sekuel untuk Rocket League kelihatannya bukanlah rencana yang dipikirkan oleh Epic Games.
Dengan popularitas game-nya yang masih tinggi, Epic Games sepertinya lebih memilih untuk meningkatkan engine yang digunakan di dalam game-nya. Rocket League awalnya dibangun menggunakan Unreal Engine 3 dan kemungkinan besar game ini nantinya akan beralih ke engine terbaru Epic yaitu Unreal Engine 5.
IT’S HAPPENING!!!! IT’S ACTUALLY HAPPENING!!!! pic.twitter.com/i5PCBBWLYy
— Ryan – a.k.a. Goldfish (@GoldfishRL) August 19, 2021
Informasi ini mengemuka di forum Reddit setelah salah satu penggunanya bernama ryangoldfiish5 menemukan bahwa Psyonix tengah mencari anggota baru untuk membantu projek masa depan mereka seperti Rocket League: Sideswipe di mobile dan juga Rocket League yang pindah ke UE5 (Unreal Engine 5).
Sayangnya, kini kata-kata yang berhubungan dengan ‘Unreal Engine 5’ sudah dihapus dari lowongan pekerjaan tersebut. Namun Senior Community Manager dari Rocket League, Devin Connors menjelaskan bahwa pemindahan engine game ini merupakan projek jangka panjang dan sudah mulai berlangsung.
“Meningkatkan teknologi di balik Rocket League, termasuk perpindahan ke UE5 memang sedang dikerjakan. Hal ini adalah projek jangka panjang bagi kami dan kami akan membagikan lebih banyak detail ketika kami siap untuk menunjukkan kepada para pemain apa yang akan datang berikutnya,” tulis Connors
Pengumuman tidak resmi ini ternyata disambut gembira oleh para fans. Apalagi para fans memang cukup antusias untuk menyambut musim keempat terbaru dari Rocket League yang baru saja diumumkan beberapa minggu lalu.
Meski begitu, Psyonix tentu masih memerlukan waktu untuk membawa game-nya ke dalam Unreal Engine 5 sebelum nantinya dapat dimainkan. Namun implementasi Unreal Engine 5 memang menjanjikan berbagai peningkatan terutama untuk masalah grafis yang akan memanjakan mata para pemainnya nanti.