Sebuah teknologi bernama Tweet-to-Speech diterapkan dalam situs ini, sehingga memungkinkan Twitter berubah menjadi suara, dengan efek semacam penyiar khas radio jadul.
Tweetrad.io berfungsi seperti pembaca berita di radio, dan berita yang dibacakan berasal dari Twitter. Untuk bisa merasakan aplikasi ini, anda bisa melakukan search atau memilih beberapa tags untuk menemukan Tweets yang sedang populer.
Sekilas aplikasi ini memang hanya untuk seru-seruan, tapi beberapa minggu yang lalu, saya sempat membaca sebuah artikel yang menjelaskan bahwa, banyak aplikasi yang ada di perusahaan besar sekarang dikembangkan dari aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan para penyandang cacat, bisa jadi ini adalah salah satunya, atau saya berharap aplikasi ini bisa membantu mereka yang tidak bisa melihat.
Tapi, suara aplikasi ini memang sedikit aneh, bisa membaca bahasa apa saja, tapi tentu dengan dialek yang malah bikin ketawa. Apalagi dengan efek suara radio jaman tahun 80-an, suara yang dihasilkan kadang tidak jelas. Belum lagi beberapa Tweets yang salah dibaca, misalnya nama justru dieja, bukan dibaca langsung.
Alasan saya menulis ini, bisa jadi cukup jelas: inspirasi.
Beberapa hari ini saya mulai membuat data para startup lokal, yang jumlahnya tidak sedikit. Beberapa startup, memang masih memanfaatkan platform dari aplikasi besar, semacam Facebook apps, atau terinsiprasi social gear dan social application yang sedang trend seperti social network, atau Twitter, itu bagus mengingat aplikasi internet di sini memang masih dalam taraf adaptasi.
Mudah-mudahan, niat saya untuk memberi inspirasi bisa tercapai, dan mulai besok muncul aplikasi dan startup lokal dengan ide-ide yang hebat, saya yakin para local genius ini bisa melaksanakannya. 🙂