Microsoft baru saja mengakuisisi aset teknologi milik perusahaan yang berbasis di Australia, Event Zero sebagai bagian dari langkah strategis meningkatkan kemampuan produk VoIP Skype for Business. Namun berapa mahar yang harus dibayar oleh Microsoft, tidak disebutkan secara gamblang.
Menurut tulisan terbarunya, Microsoft akan menggunakan teknologi UC Commander kepunyaan Event Zero itu sebagai alat bantu mendiagnosa dan menganalisa segala hal yang berkaitan dengan produk Skype for Business, sehingga tim dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menciptakan dukungan yang lebih baik. Di saat yang bersamaan tool diharapkan dapat memperkayar fungsi Skype for Business tapi tetap mudah dipergunakan. Untuk itu, ke depan Microsoft juga berencana memperkaya fungsi analitik dan pelaporan.
Juru bicara Microsoft mengonfirmasi bahwa pihaknya hanya mengakuisisi teknologi UC Commander, bukan keseluruhan perusahaan Event Zero. Itu artinya, Event Zero tetap akan beroperasi melayani kebutuhan pelangggannya seperti biasa.
Event Zero sendiri merupakan perusahaan yang menawarkan beberapa layanan dan aplikasi berbayar, salah satunya adalah UC Commander. Produk lainnya seperti Twync, Federation Tester dan Outlook contact Federation Finder tool.
Meski hanya memperoleh hak penuh atas UC Commander, namun penambahan ini tentu menjadi amunisi berharga bagi Microsoft dalam kiprahnya di ranah korporat. Selama beberapa waktu terakhir, Microsoft telah melakukan banyak upaya serius untuk lebih fokus ke sektor ini, termasuk menawarkan Skype for Business ke platform iOS dan Android.
Akuisisi ini merupakan manuver pertama Microsoft di tahun 2016, sekaligus menjadi pertanda bahwa perusahaan sejatinya masih menyusun strategi sembari memperkokoh sumber daya yang akan membantu mereka meningkatkan daya saing.
Sumber berita Venturebeats dan gambar header Shutterstock.
