Pada 2020 dan 2021, viewership dari berbagai platform streaming game naik pesat berkat pandemi COVID-19. Namun, viewership di 2022 justru mengalami penurunan. Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan era sebelum pandemi, viewership di 2022 masih tetap lebih tinggi.
Belum lama ini, Stream Hatchet telah merilis laporan tahunan terbaru terkait viewership di berbagai platform streaming game. Berikut ulasan lengkapnya.
Streamers Alami Burnout, Viewership di 2022 Turun
Pada 2022, total hours watched di semua platform streaming game mencapai 29,5 miliar jam. Jika dibandingkan dengan viewership pada 2021, total hours watched di 2022 mengalami penurunan sebanyak 4,5 miliar jam atau sekitar 13,5%.
Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan viewership pada 2020, total hours watched di 2022 masih mengalami sedikit peningkatan, sebesar 6%. Dan jika dibandingkan dengan total hours watched pada 2018, viewership di 2022 mengalami kenaikan sebesar 164%.
Berdasarkan data dari Stream Hatchet, jumlah unique channels di semua platform streaming juga mengalami penurunan, yaitu sebesar 14%. Hal ini menunjukkan, turunnya viewership di 2022 bukan karena penonton tidak lagi tertarik untuk menonton konten gaming, tapi karena burnout yang dialami oleh para streamers. Memang, burnout merupakan masalah nyata yang dihadapi oleh banyak streamers dan kreator konten.
Tahun lalu, La Velada de Año II yang digelar oleh streamer asal Spanyol, Ibai Llanos Garatea alias “ibai” merupakan siaran paling populer. Siaran tinju itu berhasil meraih 3,35 juta concurrent viewers. Faktanya, event tersebut tidak hanya berhasil menjadi siaran terpopuler di 2022, ia juga memecahkan rekor peak viewership. Sebelum ini, rekor peak viewership dipegang oleh The Grefg, ketika dia menunjukkan skin Fortnite-nya pada 2021. Jika dibandingkan dengan siaran The Grefg, siaran Ibai memiliki 880 ribu viewers lebih banyak.
Berikut daftar 10 siaran terpopuler di 2022:
Twitch vs YouTube Gaming vs Facebook Gaming
Twitch, YouTube Gaming, dan Facebook Gaming masih menjadi tiga platform streaming game terbesar di dunia. Dan Twitch masih platform streaming game nomor satu. Pada 2022, total hours watched yang didapat Twitch mencapai 22,8 miliar jam, turun 6% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun begitu, penurunan viewership yang dialami Twitch jauh lebih kecil daripada YouTube Gaming ataupun Facebook Gaming.
Jumlah unique channels di Twitch juga mengalami penurunan, dari 24,4 juta di 2021, menjadi 22,4 juta di 2022. Tahun lalu, Twitch memutuskan untuk mengubah besar persentase yang didapatkan oleh para streamers. Pada September 2022, Twitch mengumumkan, setelah streamers mendapatkan US$100 ribu pertama, mereka hanya akan mendapatkan 50% dari total subscription revenue. Sebelum itu, para streamers mendapatkan 70% dan Twitch hanya 30%. Tampaknya, perubahan inilah yang menyebabkan penurunan jumlah unique channels di Twitch.
Sementara itu, total hours watched yang didapatkan oleh YouTube di tahun lalu mencapai 4,5 miliar jam. Angka ini turun 9% jika dibandingkan dengan total hours watched di 2021. Sepanjang 2022, viewership YouTube di setiap kuartal cenderung stabil, yaitu pada angka 1,1 miliar sampai 1,2 miliar juta jam. Sama seperti Twitch, jumlah unique channels di YouTube juga mengalami penurunan. Total unique channels di YouTube turun sebesr 24%, dari 1,39 juta channels di 2021, menjadi 1,05 juta channels di 2022.
Menariknya, walau jumlah unique channels di YouTube turun, sejumlah kreator konten berhasil meraih sukses di platform milik Google tersebut. Dua diantaranya adalah TimTheTatman dan Ludwig. Keduanya bergabung dengan YouTube Gaming di akhir 2021. Pada 2022, TimTheTatman berhasil mendapatkan 26,6 juta jam hours watched, sementara Ludwig meraih 22,5 juta jam hours watched.
Jika dibandingkan dengan Twitch dan YouTube Gaming, Facebook Gaming mengalami penurunan viewership paling besar di tahun lalu. Pada 2022, Facebook Gaming hanya bisa mendapatkan total hours watched sebanyak 2,1 miliar jam, turun 56% dari viewership di 2021. Seolah hal itu tidak cukup buruk, jumlah unique channels di Facebook Gaming juga mengalami penurunan drastis. Penurunan itu mencapai 74%, dari 2,17 juta channels di 2021, menjadi 559 ribu channels pada 2022.
Salah satu faktor di balik penurunan viewership dan channels di Facebook Gaming adalah karena pada Q3 2022, aplikasi gaming mandiri Facebook ditutup. Facebook mengambil keputusan tersebut karena turunnya jumlah audiens dan streamers di platform tersebut.
Satu hal yang membedakan Facebook Gaming dengan Twitch atau YouTube Gaming adalah sebagian besar konten yang disiarkan di Facebook Gaming merupakan konten game mobile. Faktanya, 2/3 dari 100 channels terpopuler menjadikan game mobile sebagai game utama yang mereka mainkan.
Genre dan Game Terpopuler di 2022
Satu hal yang menarik, di 2022, Grand Theft Auto V masih menjadi game paling populer di kalangan streamers. Di 2022, total hours watched dari game tersebut mencapai 1,82 miliar jam. Padahal, game action-adventure itu dirilis hampir 10 tahun yang lalu. Dengan ini, GTA V menjadi game terpopuler di platform live streaming sejak Q4 2020.
Setelah GTA V, League of Legends menjadi game terpopuler ke-2, dengan total hours watched sebanyak 1,77 miliar jam. Posisi ke-3 dan ke-4 diisi oleh VALORANT dan Apex Legends, naik dari peringkat ke-7 dan ke-9 di 2021.
Dari segi genre, di 2022, First-Person Shooter (FPS) menjadi genre yang paling banyak ditonton oleh audiens platform streaming game. Total hours watched yang didapat oleh genre ini mencapai 5,33 miliar jam. Setelah itu, genre action-adventure menjadi genre favorit ke-2, dengan jumlah hours watched sebanyak 3,92 miliar jam. Setelah FPS dan action-adventure, Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) merupakan genre terpopuler ke-3. Genre MOBA mengumpulkan total hours watched sebanyak 3,32 miliar jam pada 2022.
Untuk genre FPS, tiga game paling populer adalah VALORANT, Apex Legends, dan Counter-Strike: Global Offensive. Sementara di genre action-adventure, tiga game yang memberikan kontribusi paling besar pada total viewership adalah Grand Theft Auto (GTA) V, Minecraft, dan Genshin Impact. Dan tiga game MOBA terpopuler di platform streaming game pada tahun lalu adalah League of Legends, Dota 2, dan Mobile Legends.
Twitch memang dikenal sebagai platform streaming untuk konten game. Namun, beberapa tahun belakangan, mereka juga mulai melakukan ekspansi dan menampilkan konten non-gaming, seperti musik, sports, art, dan lain sebagainya. Menurut data dari Stream Hatchet, viewership dari konten non-gaming mengalami kenaikan 5,8% di 2022, menjadi 4,28 miliar jam hours watched. Konten non-gaming memberikan kontribusi sebesar 19% pada total viewership dari Twitch.
Dari semua kategori non-gaming, Just Chatting menjadi kategori paling populer. Di 2022, total hours watched yang didapat kategori ini mencapai 3,2 miliar. Menariknya, Just Chatting juga merupakan kategori nomor satu di kalangan penonton Twitch. Sementara itu, kategori olahraga berhasil mengumpulkan 200 juta jam hours watched, naik 27% jika dibandingkan dengan tahun 2021. Viewership dari konten olahraga bisa naik karena Twitch menayangkan sejumlah kompetisi olahraga bergengsi, termasuk Piala Dunia.
Sumber header: Pexels