Dark
Light

Perjuangan Victim Esports di PUBG SEA Championship Phase 3

2 mins read
October 1, 2019
Sumber: PUBG ID Official Page

Di tengah scene esports yang sedang berkembang dengan sangat cepat, bongkar pasang roster, tambal pasang divisi seperti sudah menjadi hal yang lumrah bagi sebuah organisasi esports. Tetapi Victim Esports mencoba jalan yang beda, mereka memilih untuk mengembangkan talenta mentah, dan menjadi organisasi esports yang berkembang bersama pemainnya.

Hal tersebut ternyata berbuah cukup manis bagi Victim Esports, terutama untuk kedua divisi PUBG PC mereka, Victim Rise dan Victim Reality, yang baru saja menyelesaikan pertandingan mereka di PUBG SEA Championship 2019 (PSC 2019) Phase 3. Tim ini memang sudah memberikan kejutan sejak dari kualifikasi Indonesia.

Walau Victim Rise dan Victim Reality merupakan tim yang dipandang dalam peta kekuatan kancah PUBG Indonesia, namun sebelumnya prestasi mereka terbilang masih cukup tertinggal dibanding para seniornya seperti Aerowolf atau RRQ. Namun, mental pantang menyerah sepertinya memang menjadi ciri khas dari organisasi Victim Esports.

Sumber: PUBG ID Official Page
Sumber: PUBG ID Official Page

Pada PSC 2019 ini, mereka akhirnya mendapatkan panggung untuk mereka sendiri. Pada kualifikasi Indonesia, Victim berhasil mengirimkan dua timnya, Victim Rise dan Victim Reality, ke PSC 2019 Phase 3. Dengan ini, berarti ada 3 wakil Indonesia di PSC 2019 Phase 3, Victim Rise, Victim Reality, dan RRQ.

Tetapi, dari dua tim PUBG PC Victim Esports tersebut, Victim Rise jadi lebih menonjol karena permainan mereka yang sangat ciamik. Pada babak Final Stage, mereka berhasil mendapatkan dua kali Chicken Dinner dari 15 ronde yang dipertandingkan. Selain itu, permainan mereka juga cukup stabil di ronde-ronde lainnya. Walau tidak mendapat Chicken Dinner, mereka mendapatkan peringkat 3 dengan 8 kill pada ronde 3, dan peringkat 4 dengan 9 kill pada ronde 11.

Untuk tim RRQ sendiri malah sedang menurun performa permainannya pada PUBG SEA Championship 2019 kali ini. Selama Offline Main Stage, mereka tidak mendapatkan Chicken Dinner sama sekali. Posisi terbaiknya mereka dapatkan pada ronde 8, ketika mereka mendapat peringkat 3 dengan 6 kill.

Sumber: PUBG ID Official Page
Sumber: PUBG ID Official Page

Setelah kurang lebih satu bulan pertandingan, Victim Rise akhirnya harus puas berada peringkat 4 dengan perolehan sebesar 148 poin. Victim Rise harus kalah dari Divine Esports yang jadi juara dengan perolehan 191 poin, dilanjut dengan Armory Gaming di peringkat 2 dengan perolehan 173 poin, lalu Sky Gaming Daklak di peringkat 3 dengan perolehan 171 poin. Lalu selain itu, Victim Reality harus rela finish di peringkat 9 dengan 111 poin yang diperoleh. Terakhir ada RRQ yang harus rela finish di peringkat 13 dengan perolehan hanya 71 poin saja.

PSC 2019 ini juga menjadi penting karena memperebutkan slot untuk bertanding di PUBG Global Championship 2019 (PGC 2019) yang akan diadakan pada November 2019 mendatang. Sky Gaming Daklak sebagai peringkat ketiga menerima slot tersebut, karena Divine Esports dan Armory Gaming sudah diundang langsung ke gelaran (PGC 2019). Ini menjadi momen yang cukup menyesakkan bagi tim Victim Rise, karena mereka seperti hanya satu langkah lagi untuk dapat bertanding di kompetisi tingkat global.

Victim Rise dan Victim Reality dalam PUBG SEA Championship 2019

Dengan hasil yang cukup membuat para penggemar (dan juga saya) gemas, namun tak bisa dipungkiri dua tim Victim ini sudah memberikan performa semaksimal mungkin. Hafiz Rachman, General Manager Victim Esports juga mengatakan bahwa ia sudah cukup puas dengan hasil yang didapatkan ini.

“Menurut kami hasil tersebut sudah cukup memuaskan, meskipun cukup sayang mereka belum bisa lolos ke PGC 2019. Melihat mereka yang sudah berjuang sekuat tenaga, saya merasa ini sudah cukup. Apalagi bisa dibilang pion yang mereka kumpulkan selama offline stage hampir lebih tinggi jika dibanding Sky Gaming Daklak.”

Satu hal yang juga membuat saya penasaran adalah persiapan dari kedua tim ini, terutama Victim Rise. Mengingat sebelumnya tim ini belum sempat terlihat muncul ke permukaan di kancah PUBG PC. “Memang Victim Rise sempat vacuum dari kompetisi selama kurang lebih 2 bulan setelah pergantian roster.” ucap Hafiz. “Kalau bicara persiapan dan pelatihan, sebetulnya tidak berbeda dibandint tim lain, mungkin memang Victim Rise baru menemukan formula dan chemistry tim.”

Lagi-lagi, walau bikin geregetan, saya juga setuju bahwa ini adalah hasil yang memuaskan bagi Victim Esports. Apalagi Victim Esports yang sebelumnya ketinggalan dibanding para seniornya. Namun mungkin yang cukup disayangkan adalah peringkat akhir dari Victim Reality yang bedanya cukup jauh dibanding Victim Rise

Roster Victim Rise pada PSC 2019 Phase 3

Sumber: PUBG ID Official Page
Sumber: PUBG ID Official Page
  • Fakhri “VTR_C1moy15” Adha
  • Kamaruddin “VTR_Kamalz”
  • Riski “VTR_Tantruum” Oktavianda
  • Risky “VTR_Chibiritt” Junaidi

Roster Victim Reality pada PSC 2019 Phase 3

Sumber: PUBG ID Official Page
Sumber: PUBG ID Official Page
  • Alvin “VTM_Miseryy” Sahri
  • Irham “VTM_Vandal9Boy” Fikri
  • Jaka “VTM_Jekzy” Saputra
  • William “VTM_SashaGrey” Hutagalung

Selamat bagi Victim Esports atas hasil yang didapatkan. Semoga bisa semakin baik di masa depan!

EVOS AOV
Previous Story

Hasil Akhir IVPL Rise 2019: EVOS Juara AOV dan Icanbutsky Juara FIFA 19

Next Story

All-Star eSports League Mau Adakan Liga Esports Gratis untuk Siswa SMA

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan

Peran Mobile Esports Dalam Pertumbuhan Industri Esports Global

Beberapa tahun belakangan, industri esports memang tumbuh pesat. Setiap tahun,