Valve Tangkap 40 Ribu Cheater Dota 2 dengan Strategi Jitu

Dengan menandai area tertentu pada game client, ribuan akun tersebut di-ban secara permanen

Secara mengejutkan, Valve telah mengumumkan bahwa setidaknya ada 40 ribu akun Dota 2 telah di-ban secara permanen. Alasannya, akun-akun tersebut didapati menggunakan cheat ketika bermain. Hal tersebut disampaikan melalui blog resmi mereka.

Ulah para cheater di dalam video game memang sangat meresahkan, tak terkecuali di Dota 2. Walau sudah berjalan selama 1 dekade, Dota 2 masih menghadapi permasalahan cheater hingga saat ini. Bahkan, ada oknum pemain profesional yang terbukti curang ketika bermain di pertandingan official.

Selain memamerkan hasil, Valve juga sedikit menjelaskan seperti apa cara yang digunakan dalam mendeteksi cheater kali ini. Ketika mereka menemukan bagaimana sebuah cheat bekerja, mereka merilis sebuah patch yang berisikan "Honeypot" yang disebarkan ke dalam game client.

Jika sebuah match sedang berlangsung, pemain normal tidak akan bisa membaca data tersebut, namun akan terbaca oleh aplikasi-aplikasi tertentu, yang diindikasikan sebagai program cheating. Dan dari metode ini, sebanyak 40 ribu akun "memakan" jebakan yang Valve pasang.

Walau jumlah akun yang terjaring cukup banyak, namun Valve mengaku masih akan terus memerangi cheater. Dan bagi pemain yang tidak ingin akunnya di-ban permanen, Valve berpesan untuk tidak menggunakan aplikasi pihak ketiga yang bisa membaca data dari game client. Himbauan ini juga diberikan kepada para pemain profesional, yang akan dilarang bermain di pertandingan resmi jika terbukti bersalah.

Di akhir pengumuman, Valve berterima kasih kepada komunitas Dota 2, sebab mereka memiliki andil yang besar dalam keberhasilan upaya pembersihan pemain curang kali ini. Tak sedikit dari mereka yang membagikan kecurigaan terhadap "gerak-gerik mencurigakan" dari seorang pemain dalam sebuah match, atau yang meluangkan waktu mereka membantu kasus Overwatch.

Muerta, Hero baru Dota 2 selanjutnya yang akan dirilis

Saat berita ini ditulis, Lima Major sedang berlangsung di Peru, Amerika Selatan. Tim-tim terkuat Dota 2 dari seluruh dunia bertanding demi memperebutkan poin DPC yang akan membawa mereka ke The International selanjutnya. Dan setelah Lima Major selesai, Hero baru bernama Muerta akan dirilis bersama dengan patch yang baru.