31 October 2022

by Daniel Hamiaz

Dota 2 Perkenalkan Muerta Sebagai Hero Baru yang Kental dengan Nuansa Alam Baka

Muerta diumumkan akan dirilis pada awal tahun 2023

Di sela-sela The International tahun ini, Dota 2 memperkenalkan sebuah hero baru, yaitu Muerta. Mereka menampilkan Muerta sebelum pertandingan Grand Final antara Team Secret melawan Tundra Esports.

Muerta ditampilkan sebagai sesosok perempuan yang lekat dengan nuansa kematian. Ia juga memegang dua buah pistol yang mungkin menandakan bahwa ia bakal menjadi karakter range. Muerta diperkirakan rilis pada awal tahun 2023, walau tanpa tanggal yang jelas.

Walaupun memiliki penampilan gabungan antara Wraith King dan Death Prophet, sayangnya Valve tidak menyertakan skill Muerta sama sekali. Ada kemungkinan bahwa Muerta akan menjadi hero Hard Carry, mengingat Hero baru dengan role tersebut sudah lama tidak diperkenalkan di Dota 2.

Hero baru yang dirilis setelah Dota 2 versi Reborn adalah Primal Beast, Marci, Dawnbreaker, Hoodwink, Void Spirit, Snapfire, Mars, Grimstroke, Pangolier, Dark Willow, dan Monkey King. Kebanyakan hero dari daftar panjang ini cukup fleksibel, yang bisa dimainkan di role Core maupun Support.

Yang unik dari Muerta adalah, hero ini ternyata mengambil sebuah referensi dari Santa Muerte (atau lengkapnya Nuestra Señora de la Santa Muerte) yang berasal Meksiko. Santa Muerte merupakan personifikasi dari kematian, yang disimbolkan dengan kerangka manusia dengan jubah dan kerudung yang memegang sebilah sabit besar.

Maka dari itu, desain Muerta yang diperkenalkan Dota 2 cukup unik, karena interpretasi yang diberikan cukup berbeda dengan referensi aslinya.

Untuk warga setempat, Santa Muerta dipercaya pengikutnya sebagai sumber kesembuhan, perlindungan, dan persalinan yang baik. Kepercayaan ini dimulai sekitar pertengahan abad ke-20. Sebelum tahun 1990, ritual kepercayaan ini dilaksanakan secara diam-diam secara pribadi pada rumah-rumah penduduk.

Hingga pada awal abad ke-21, aliran kepercayaan ini mulai muncul ke publik. Salah satu momentumnya adalah ketika sebuah kuil yang terkenal di Mexico City didirikan oleh salah satu pengikutnya, Enriqueta Romero, pada tahun 2021. Hingga hari ini, diperkirakan pengikut aliran kepercayaan ini berjumlah sekitar 10-20 juta jiwa dan tersebar di Meksiko, sebagian Amerika Serikat, dan Kanada.