Setelah ditunggu-tunggu sejak lama, update Ethereum 2.0 akhirnya sudah nyaris di depan mata. Bahkan, update yang juga dikenal komunitas Ethereum dengan istilah “The Merge” ini diperkirakan dapat terjadi lebih cepat daripada yang dijadwalkan sebelumnya.
Kabar ini datang dari seorang praktisi Ethereum bernama Anthony Sassano. Melalui sebuah cuitan, Anthony bilang bahwa update Ethereum 2.0 dijadwalkan berlangsung pada 15-16 September 2022. Ia mengklaim mendapat informasinya dari conference call bersama tim developer inti Ethereum baru-baru ini.
Sekadar mengingatkan, The Merge atau Ethereum 2.0 merujuk pada perubahan mekanisme konsensus yang digunakan oleh blockchain Ethereum — dari proof-of-work menjadi proof-of-stake. Transisi ini diperlukan demi menjadikan jaringan Ethereum lebih cepat, lebih mudah ditingkatkan kapasitasnya, dan yang paling penting, lebih hemat energi karena transaksinya tidak perlu lagi melibatkan para penambang (miner).
Bocoran dari Anthony tadi terdengar cukup valid jika melihat sejumlah fakta yang ada. Bulan lalu, Ethereum Foundation mengumumkan bahwa mereka hanya perlu melakukan pengujian di satu testnet lagi sebelum bisa membuat perubahan di jaringan utama Ethereum (mainnet). Kemarin, Decrypt melaporkan bahwa pengujian di testnet terakhir yang bernama Goerli itu sudah dimulai dan tidak meleset dari jadwal sama sekali. Namun, masih ada skenario lain yang juga mungkin terjadi.
And there we go! Goerli has merged 🐼 🥳
Shout out to all client teams, contributors and the whole #Ethereum ecosystem – what a moment to share with you all! #TheMerge is next
— Nethermind (@nethermindeth) August 11, 2022
Skenario keduanya adalah The Merge bakal berlangsung pada 20 September. Berdasarkan laporan CoinDesk, sebagian besar developer yang ikut dalam conference call tadi setuju untuk memulai upgrade Bellatrix pada 6 September. Bellatrix adalah codename dari tahap yang akan memulai proses The Merge di mainnet.
Setelah Bellatrix dimulai, akan ada jeda 14 hari sebelum mainnet Ethereum bisa benar-benar sepenuhnya bertransisi menjadi proof-of-stake. Jeda tersebut adalah waktu yang diperlukan bagi jaringan utama Ethereum untuk mencapai angka total terminal difficulty (TTD) yang spesifik — 58.750.000.000.000.000.000.000 — sehingga The Merge bisa aktif secara otomatis. Namun perlu dicatat, semua ini tidak ada yang bersifat final.
Selain manfaat-manfaat yang disebutkan tadi, The Merge atau update Ethereum 2.0 juga diprediksi bakal mendatangkan efek deflasi bagi mata uang Ether (ETH), sebab secara teori, staking tidak akan menambah suplai ETH secepat mining. Jadi ketika peningkatan suplainya melambat tapi permintaan terus meningkat, kemungkinan besar nilai tukar ETH pun bisa menguat.
Sumber: Decrypt.