Menyambut ulang tahun Rainbow Six Siege yang ketujuh, Ubisoft berusaha untuk menjaga agar game penembak taktis miliknya tersebut bisa tetap relevan. Salah satunya adalah dengan terus memelihara skena esport yang mereka miliki.
Melalui rilisan resmi terbarunya, Ubisoft memperkenalkan dan menampilkan roadmap turnamen esport terbaru untuk Rainbow Six yang akan diberi nama “Tom Clancy’s Rainbow Six Esports Global Circuit”.
Turnamen baru ini akan dibagi ke dalam sembilan region yang berbeda, sehingga memperbesar kesempatan bagi para tim esport untuk dapat masuk ke dalam babak utama. Selain itu, format kompetitifnya juga diubah secara keseluruhan.
Kesembilan region yang akan diperlombakan dalam Rainbow Six Esports Global Circuit antara lain: Eropa, Amerika Utara, Brasil, Jepang, Korea Selatan, Amerika Latin Hispanik, Asia, Oceania, dan Timur Tengah – Afrika Tengah (MENA).
https://twitter.com/R6esports/status/1602342980609794049
Nantinya di setiap region akan memiliki liga tertutup yang akan diikuti antara 8 hingga 10 tim lokal di setiap region. Hal ini membuat jumlah tim yang dapat lolos akan bertambah dibanding hanya mengandalkan kualifikasi regional untuk Six Invitational.
Turnamen besar tersebut akan dilaksanakan pada Maret 2023 mendatang. Untuk merealisasikan acaranya tersebut, Ubisoft menggandeng penyelenggara turnamen internasional Counter Strike: GO, Valorant, dan Apex Legends, yaitu BLAST.
Ke depannya, BLAST akan bertanggung jawab di semua event dari Rainbow Six Esports Global Circuit ini, mulai dari babak penyisihan regional hingga ke event internasionalnya nanti. BLAST menjanjikan “production value” tinggi yang dapat dinikmati semua pihak.
“Kami memiliki rencana menarik untuk menaikkan dan menumbuhkan skena esport Rainbow Six Siege. Dan kami berharap dapat memanfaatkan keahlian kami di bidang esport dan juga teknologi kelas atas dalam hal siaran sepenuhnya,” ungkap François-Xavier Deniele, Vice-President, Esports and Competitive Gaming Ubisoft.
Menariknya, Ubisoft mendesain turnamen tersebut untuk berjalan hingga Februari tahun 2024 mendatang. Ini berarti mereka memberikan jeda off-season setiap setelah diadakannya event turnamen yang biasanya berjalan hingga dua bulan.
Hadirnya off-season tersebut ditujukan agar penyelenggara pihak ketiga memiliki ruang membuat turnamen mereka sendiri, sekaligus memberikan waktu pada setiap tim untuk istirahat, mengubah tim, hingga persiapan untuk menyambut kompetisi selanjutnya.
Ubisoft sendiri menjanjikan akan memberikan lebih banyak detail mengenai turnamen-turnamen nanti sebelum Rainbow Six Esports Global Circuit ini dimulai. Lebih lengkapnya, Anda dapat membacanya di website resmi esport Rainbow Six Siege.