Banyak penyedia jasa internet yang mulai menggebrak dengan konektivitas menggunakan fiber optik. Sayangnya infrastruktur ini meski memiliki kelebihan dari segi kecepatan tetapi juga belum bisa mengatasi permasalahan jangkauan wilayah. Telkom sebagai penyedia layanan internet plat merah saat ini mencoba menggapai mereka yang berada di pelosok atau daerah yang tidak terjangkau fiber optik dengan meluncurkan produk MangoSTAR.
Layanan yang menggunakan teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) menargetkan pengguna kelas UKM. Dengan kecepatan akses download mencapai 2 Mbps dan upload mencapai 0.5 Mbps dengan biaya bulanan mulai dari Rp 500.000. Telkom berharap MangoSTAR bisa menjadi solusi bagi UKM yang kesulitan mendapatkan akses internet karena daerahnya tidak terjangkau fiber optik.
“MangoSTAR merupakan solusi akses Internet berbasis Teknologi Satelit atau yang dikenal dengan nama Very Small Aperture Terminal (VSAT). Kami kemas lebih menarik dan sangat cocok untuk UKM di daerah yang kesulitan dalam penarikan akses jaringan fisik (tembaga atau fiber optik),” terang Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin seperti dikutip dari laman resmi milik Telkom.
Dijelaskan Awaluddin, MangoSTAR adalah bagian dari strategi 3C. Yaitu Connectivity guna memenuhi ketersediaan akses internet kepada UKM. Selanjutnya ada Content, memungkinkan UKM dapat langsung memanfaatkan berbagai konten di SmartBisnis.co.id. C yang terakhir adalah Commerce, memungkinkan UKM dapat langsung memasarkan produknya melalui marketplace Blanja milik Telkom.
Untuk layanan barunya ini Telkom menargetkan 5.000 pelanggan di penghujung tahun ini. Optimisme Telkom ini berdasarkan permintaan yang masuk. Di Dua minggu sebelum peluncuran Telkom sudah mulai banyak menerima permintaan dari berbagai lokasi seperti Jambi, Mentawai dan Kalimantan.
“Kondisi geografi Indonesia menjadikan Telkom harus menguasai semua teknologi untuk akses telekomunikasi. Hadirnya Layanan MangoSTAR bagi UKM ini diharapkan akan mendukung pencapaian 3 Juta UKM Goes Digital hingga akhir tahun 2016 sekaligus wujud Bakti Telkom untuk negeri ,” terang Awaluddin.