2 August 2022

by Yabes Elia

Hore! Steam Sudah Bisa Dibuka!

Tapi anehnya, Steam bahkan belum tercantum di daftar PSE Asing di Kominfo.

Hari ini, Selasa 2 Agustus 2022, Steam sudah bisa kembali dibuka -- setidaknya di beberapa provider internet. Dari beberapa pengamatan saya, Steam sudah bisa dibuka lewat koneksi IndiHome, XL, dan Telkomsel yang sebelumnya memang ditutup aksesnya. Sedangkan Biznet masih belum bisa mengakses Steam.

Kominfo juga telah memberikan keterangan tertulisnya. "Akses terhadap keempat Sistem Elektronik tersebut (Steam, CS:GO, Dota, dan Yahoo -- sekali lagi, yang benar Dota 2, ya...) telah dilakukan normalisasi sejak pukul 08.30 WIB hari ini. Pengguna secara bertahap mulai dapat mengakses layanan keempat PSE tersebut," kata Kominfo.

Namun anehnya, saat saya menulis artikel ini, saya melihat sendiri ke daftarnya Kominfo dan saya tidak menemukan nama Steam di sana. Mungkin belum di-update?

Tangkapan layar website PSE Kominfo

Sayangnya, PayPal, Epic Games, dan Origin masih belum bisa dibuka. Meski begitu, kabar baik muncul terkait PayPal. Dari sumber yang sama, Kominfo mengatakan, "Kementerian Kominfo juga telah berhasil berkomunikasi dengan pihak Paypal. Pihak Paypal telah menyampaikan komitmen untuk melakukan pendaftaran dalam waktu dekat. Kami optimis Paypal akan segera melakukan pendaftaran dalam waktu dekat."

Buat yang ketinggalan beritanya, hari sabtu kemarin (30 Juli 2022), Kominfo resmi menutup akses ke beberapa layanan online populer seperti Steam, Epic Games, Origin, PayPal, Yahoo, dkk.

Sayangnya, terkait Epic Games, belum ada update lebih lanjut selain dari Kris Antoni, CEO & Co-Founder Toge Production, yang mengatakan akan jadi mediator juga ke Epic Games.

Meski kali ini ada kabar baik, sejumlah kekhawatiran masih terus menghantui para gamer. Epic Games masih kerap gencar promosi eksklusif ke banyak game-game baru. Berarti, tanpa akses Epic Games Store, kita tidak bisa memainkan game tersebut. Para developer game pun juga harus login ke Epic Games untuk menggunakan Unreal Engine.

Selain itu, dari wawancara saya dengan Presiden AGI, ada kemungkinan juga Kominfo akan memblokir layanan Nintendo dan PlayStation jika mereka tidak segera mendaftar. Selain itu, kata Cipto Adiguno, Presiden AGI, "Menurut definisi Kominfo, kalau layanannya bisa diakses tanpa koneksi internet, tidak perlu mendaftar PSE." Berarti, apakah semua game yang harus online juga harus mendaftar?

Steam

Jumlah game yang ada di Steam itu ada 50 ribuan lebih. Dan, gamer AAA juga harusnya tahu bahwa ada banyak game yang tidak bisa didefinisikan begitu saja dari sisi online atau offline.

Dari 50 ribuan lebih game di Steam, siapa yang mau cek dan menetapkan kualifikasi game mana saja yang harus daftar dan tidak daftar? Itu kita masih berbicara soal game-game di Steam ya. Belum game-game di toko ataupun platform lain. Siapakah yang mau mendaftarkan semua game-game tersebut di sistem PSE?

Ini kita juga belum berbicara soal game-game di iOS ataupun Android yang jumlahnya lebih banyak lagi. Statista mencatat, ada 449 ribu game di Google Play Store. Siapakah yang mau mengecek game sebanyak itu?