Menyerukan ajakan untuk beralih ke teknologi ramah lingkungan memang terus didorong di berbagai bidang, mulai dari transportasi, hingga ke masalah pencahayaan yang tentunya sehari-hari digunakan.
Hal itulah yang mendorong salah satu pemain utama di bidang pencahayaan yaitu Signifiy. Perusahaan yang sebelumnya bernama Philips Lighting N.V. tersebut kini mempertegas komitmennya dalam menjawab tantangan perubahan iklim.
Signify baru saja meluncurkan inisiatif “Green Switch: Beralih ke pencahayaan hijau untuk Indonesia berkelanjutan” pada Selasa, 27 Juni 2023 lalu di Jakarta. Inisiatif tersebut bertujuan utuk mendukung target netral karbon nasional pada 2060.
“Inisiatif Green Switch menjadi wujud nyata upaya kami untuk membantu kota, bisnis, dan individu memenuhi komitmen aksi iklim mereka tanpa menunda,” ujar Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia.
Signify memang bersinergi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Salah satunya dengan cara beralih dari penggunaan lampu konvensional ke lampu LED dan connected lighting yang hemat energi.
Untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), Green Switch menawarkan salah satu cara paling cepat dan mudah untuk mengajak masyarakat menjadi lebih ramah lingkungan. Sekaligus menghemat konsumsi energi pencahayaan hingga 80%.
Inisiatif Green Switch dihadirkan untuk mendorong tindakan nyata dalam mencapai nol emisi karbon dengan cara yang cepat dan sederhana, yaitu dengan menggunakan komponen pencahayaan sehari-hari alias lampu.
Terdapat enam pilar utama dari inisiatif Green Switch, yaitu Renovation Wave sebagai fokus utama untuk mendorong perluasan konversi lampu konvensional ke lampu LED, Circular Economy sebagai pemikiran baru yakni use-reuse-regenerate.
Kemudian, ada juga Clean Energy dan Clean Mobility yang meningkatkan efisiensi energi saat menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi tujuan keberlanjutan. Dua poin ini juga akan terus berlangsung ke depannya.
Selanjutnya ada Biodiversity yang dapat memperpendek jarak tempuh pangan dan metode pertanian berkelanjutan yang dapat mengurangi karbon, sekaligus membantu melindungi keanekaragaman hayati.
Terakhir, ada Digitalization yang bertindak sebagai inovasi dalam ekosistem digital dengan mengurangi konsumsi energi pencahayaan hingga 80% untuk membantu mewujudkan potensi dekarbonisasi.
Ke depannya, Signify akan menjadikan inisiatif Green Switch ini sebagai jembatan dukungan kepada pemerintah dan swasta, khususnya untuk kepentingan pembangunan kota-kota berkelanjutan dan juga kota pintar di masa depan.