Dark
Light

Semua Hal yang Diumumkan NVIDIA pada Computex 2024

by
2 mins read
June 7, 2024

Gelaran internasional COMPUTEX 2024 masih digelar di Taipei, Taiwan. Dan banyak raksasa teknologi yang memamerkan teknologi-teknologi terbarunya di sini. Salah satunya adalah NVIDIA yang terlihat sangat totalitas memamerkan semua teknologinya.

Dalam presentasi selama 1 jam 47 menit, CEO dan pendiri NVIDIA, Jensen Huang membeberkan apa yang ia sebut sebagai ‘Revolusi Industri Baru’. Huang menjelaskan  tentang AI, semikonduktor, perangkat lunak, penggerak baru pusat data, pabrik, perangkat konsumen, robot, dan banyak lagi.

Berbagai teknologi tersebut disebut bertujuan untuk mendorong revolusi industri baru dengan fokus pada pengurangan biaya dan keberlanjutan. Berikut adalah hal-hal yang diumumkan NVIDIA pada Computex 2024 ini.

Percepatan pengembangan platform NVIDIA

Huang menyadari bahwa perkembangan teknologi saat ini semakin cepat. Maka dari itu NVIDIA juga berencana untuk meluncurkan patform semikonduktor miliknya secara tahunan. Hal tersebut dimulai dengan diumumkannya platform Rubin yang akan menjadi penerus platform Blackwell.

Filosofi yang dianut NVIDIA ke depannya adalah membangun seluruh pusat pengolahan data, memilahnya dan menjualnya kepada konsumen dalam bentuk komponen tahunan. NVIDIA juga tetap berkomitmen untuk mendorong semuanya hingga ke batas teknologi yang dapat dicapai.

GPU dapat menghemat daya komputasi AI

GPU atau kartu grafis memang masih tetap menjadi produk utama dari NVIDIA. Dan di era komputasi AI ini, Huang juga menyoroti bagaimana kehadiran GPU mampu menurunkan daya selama komputasi AI tersebut bekerja.

Huang mengklaim bahwa kombinasi GPU dan CPU dapat memberikan kecepatan hingga 100x dan hanya meningkatkan konsumsi daya sebanyak tiga kali lipat. Hal tersebut membuat kinerja komputasi per Watt 25x lebih tinggi dibandingkan menggunakan CPU saja.

Kolaborasi dengan Industri yang terus berlanjut

Sudah menjadi tradisi, bahwa berbagai teknologi dan solusi yang ditawarkan NVIDIA ini akan segera diadopsi oleh industri teknologi lain, khususnya dari Taiwan. Beberapa perusahaan tersebut antara lain Asrock, ASUS, Gigabyte, ngrasys, Inventec, Pegatron , QCT, Supermicro, Wistron dan Wiwynn.

Salah satu solusi NVIDIA untuk server modular, yaitu NVIDIA MGX kini juga telah mendukung platform Blackwell. Termasuk platform GB200 NVL2 yang didesain untuk performa optimal dalam pemrosesan data, pembuatan model bahasa besar, hingga Retrieval-Augmented Generation.

Solusi jaringan masa depan NVIDIA Spectrum-X

Untuk mendukung perkembangan komputasi AI lintas jaringan, NVIDIA juga mengumumkan jaringan Ethernet khusus AI pertama mereka yang disebut sebagai NVIDIA Spectrum-X. Dengan jaringan khusus ini, performa jaringan dapat ditingkatkan hingga 1,6x dibanding jaringan Ethernet biasa.

Meskipun masih baru, namun teknologi ini langsung diadaptasi oleh beberapa perusahaan teknologi besar. Perusahaan yang pertama mengadaptasi Spectrum-X antara lain CoreWeave, GMO Internet Group, Lambda, Scaleway, STPX Global daYotta.

Integrasi NVIDIA NIM yang akan mempermudah banyak developer

Salah satu teknologi paling menarik yang diumumkan NVIDIA pada Computex ini adalah hadirnya layanan NVIDIA NIM. NVIDIA NIM merupakan layanan mikro inferensi yang menyediakan model sebagai wadah yang dioptimalkan.

Huang menyebut dengan NVIDIA NIM, para developer akan dengan mudah membuat aplikasi AI generatif miliknya. Apalagi layanan ini dapat diaktifkan melalui clouds, data center, atau bahkan sebatas workstations. Implementasi NVIDIA NIM pun beragam mulai dari copilot, asisten digital, dll.

Pengalaman gaming tingkat baru lewat GeForce RTX AI PC

Meskipun didominasi dengan produk bisnis, namun ternyata NVIDIA tidak melupakan sektor gaming. Karena NVIDIA juga siap merevolusioner pengalaman para gamer dengan lebih dari 200 jenis laptop RTX AI dan juga lebih dari 500 aplikasi dan game yang didukung AI.

NVIDIA juga memperkenalkan Project G-Assist yang akan memberikan para gamer asisten pribadi yang dapat membantu mereka di dalam game yang sedang dimainkan.

Di sini NVIDIA dan Microsoft juga mengumumkan kolaborasi untuk membantu para pengembang mendapatkan performa komputasi AI yang optimal saat menggunakan GPU RTX.

Teknologi Robotik NVIDIA yang semakin banyak diadopsi industri

Di luar perkembangan teknologi AI untuk sektor perseorangan dan bisnis, NVIDIA juga terus mendorong adaptasi teknologi AI mereka di sektor industri. Salah satunya adalah teknologi robotik NVIDIA yang kini semakin banyak diadopasi oleh pabrikan-pabrikan.

Dalam presentasinya, Huang memamerkan teknologi NVIDIA Omniverse, Isaac and Metropolis yang digunakan Foxconn. Teknologi ini mengombinasikan vision AI dan alat pengembangan robot untuk meningkatkan fasilitas robotik.

Bersiap untuk menyambut gelombang AI fisik

Huang menyebut bahwa gelombang AI berikutnya adalah AI fisik. Dan tidak hanya sekadar memiliki bentuk fisik saja, namun AI generasi berikutnya ini akan memahami hukum fisika sehingga dapat bekerja langsung bersama manusia.

Platform NVIDIA Isaac menyediakan perangkat canggih bagi pengembang untuk membuat robot AI, termasuk AMR, senjata industri, dan humanoid, yang didukung oleh model AI dan superkomputer seperti Jetson Orin dan Thor.

Lebih lanjut, Huang menekankan peran NVIDIA Isaac dalam meningkatkan efisiensi pabrik dan gudang, dengan para pemimpin global seperti BYD Electronics, Siemens, Teradyne Robotics, dan Intrinsic mengadopsi perpustakaan canggih dan model AI mereka.

Previous Story

Redmi 13 Resmi Hadir dengan Harga Mulai dari 2 Juta Rupiah

Next Story

Xiaomi Perkenalkan Xiaomi Smart Air Purifier Terbaru

Latest from Blog

Don't Miss

Pre-Order Dibuka, Ini Alasan OPPO A3 Pro 5G Harus Kalian Miliki

Sebagai salah satu brand smartphone paling laris di Indonesia, kehadiran

Realme GT 6 Resmi Meluncur di Indonesia, Bawa Jargon “AI Flagship Killer”

Setelah dinanti sekian lama, akhirnya realme Indonesia membawa kembali seri