Samsung telah resmi memasarkan smartwatch generasi terbarunya, Galaxy Watch6 dan Watch6 Classic, sejak 18 Agustus lalu. Keduanya diklaim membawa sederet peningkatan yang signifikan dibanding pendahulunya, dan berdasarkan hasil pengujian kami, klaim tersebut terbukti bisa dipertanggungjawabkan.
Apa saja yang baru dari Galaxy Watch6 dan Watch6 Classic? Mengapa kedua smartwatch ini layak konsumen pertimbangkan? Silakan simak review Samsung Galaxy Watch6 Classic berikut ini.
Desain dan layar
Dalam konteks jam tangan, desain akan selalu menjadi poin pertama yang dibahas. Entah itu jam tangan tradisional atau jam tangan pintar, penampilan fisiknya haruslah menarik, dan Galaxy Watch6 Series untungnya bisa memenuhi kriteria tersebut.
Galaxy Watch6 Series hadir membawa desain baru yang lebih keren sekaligus lebih fungsional. Kedua model yang tersedia sama-sama mengusung bezel yang lebih tipis, bahkan termasuk Galaxy Watch6 Classic yang bezel-nya dapat diputar-putar (rotating bezel).
Unit yang kami coba berwarna silver. Tampilannya keren dan terasa gagah dipakai, lebih cocok untuk digunakan oleh pria. Sedangkan untuk varian ukuran, unit yang kami gunakan adalah yang 43 mm. Cocok untuk mereka yang memiliki badan yang tidak terlalu besar.
Dibandingkan generasi sebelumnya, perbedaan tebal bezel-nya benar-benar signifikan di sini — hingga 30% untuk Watch6, 15% untuk Watch6 Classic. Dengan ukuran bingkai yang menyusut, maka datanglah fungsionalitas ekstra dalam bentuk layar yang berukuran 20% lebih besar.
Ini berarti ada lebih banyak informasi yang bisa ditampilkan oleh Galaxy Watch6 Series dalam satu kesempatan, dan seandainya pengguna perlu mengetik, mereka juga akan lebih dimudahkan berkat keyboard yang berukuran lebih besar.
Kualitas layarnya pun sama sekali tidak mengecewakan. Berkat penggunaan panel AMOLED beresolusi tinggi, teks dan berbagai elemen visual lain tampak begitu tajam.
Di saat matahari sedang panas-panasnya dan kami sedang berada di luar, informasi yang ditampilkan di layar pun tetap bisa kelihatan dengan jelas. Usut punya usut, tingkat kecerahan maksimum layarnya bisa mencapai angka 2.000 nit.
Secara keseluruhan, Watch6 dan Watch6 Classic layak mendapat acungan dua jempol perihal desainnya. Kustomisasi dan personalisasi desain pun turut dimudahkan oleh adanya mekanisme strap baru yang mudah sekali dilepas-pasang.
Kemudahan mekanisme strap ini cukup penting, terutama bagi mereka yang punya lebih dari satu strap. Anda tinggal menekan bagian tertentu pada bagian bawah stratp (yang menghadap ke lengan) dan tarik strap. Semudah itu untuk melepas dan pasang.
Kalau Anda penganut gaya modern dan minimalis, Galaxy Watch6 bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun kalau Anda lebih mementingkan kesan premium yang timeless, pilih Galaxy Watch6 Classic.
Salah satu kelebihan yang dibawanya, adalah rotating bezel. Bukan hanya sebagai aksesoris tetapi lebih kepada fungsi. Anda bisa beralih menu atau menjelajah menu di jam tangan pintar ini hanya dengan memutar-mutar bezel. Jadi tidak perlu menyentuk layar smartwatch.
Fitur untuk kesehatan
Bicara soal fitur, salah satu kriteria smartwatch yang baik adalah yang bisa membantu penggunanya menjalani gaya hidup lebih sehat. Dengan Galaxy Watch6 Classic, pengguna akan diajak untuk memulainya dengan lebih dulu memperbaiki kualitas tidur.
Pengguna bisa memanfaatkan fitur Sleep Monitoring untuk memantau Sleep Score Factor, yakni analisis mendalam terkait waktu tidur total, waktu bangun, siklus tidur, dan pemulihan fisik sekaligus mental. Hal ini krusial untuk melacak pola tidur pengguna.
Setelahnya, pengguna juga bisa memanfaatkan fitur Sleep Coaching untuk membentuk kebiasaan tidur yang lebih baik. Fitur ini pada dasarnya akan meracikkan program terpersonalisasi dengan panduan dalam jangka waktu yang diinginkan. Programnya sendiri akan disesuaikan dengan kualitas tidur masing-masing pengguna.
Selesai memperbaiki pola tidur, waktunya memonitor kapabilitas fisik masing-masing. Hal ini bisa diwujudkan dengan bantuan fitur Personalized Heart Rate Zone, yang akan memetakan lima tingkatan intensitas berlari yang optimal bagi pengguna berdasarkan kemampuannya dan tujuannya masing-masing.
Selain melacak lebih dari 100 jenis latihan fisik, Galaxy Watch6 Series turut dibekali fitur Track Run yang berguna untuk memantau sesi berlari pengguna selagi berada di lapangan. Bagi yang tertarik meracik dan memantau rutinitas olahraganya sendiri, Anda bisa memanfaatkan fitur Custom Workout.
Saat mencoba fitur-fiturnya, ada satu fitur yang cukup mencuri perhatian, yakni Body Composition. Fitur ini akan mengukur parameter-parameter fisik utama seperti otot rangka, tingkat metabolisme basal, kadar air dalam tubuh dan persentase lemak tubuh.
Pada praktiknya, fitur ini akan memberikan gambaran lengkap tentang kondisi tubuh dan kebugaran pengguna, serta membantu pengguna menetapkan tujuan dan melacak progresnya.
Konektivitas dan watch face
Tentu saja fitur yang ada di perangkat ini tidak melulu berhubungan dengan kesehatan tetapi juga untuk dukungan atas produktivitas lainnya. Misalnya saja untuk mendukung ketika Anda sedang presentasi dengan menjadikan Watch6 Classic berfungsi seperti clicker yang bisa menggeser slide PPT yang sedang Anda presentasikan.
Dengan widget yang bisa Anda tambahkan sendiri akan menjadikan Watch6 Classic jadi teman setia. Tambahkan mini calendar untuk mengecek jadwal kegiatan terdekat yang harus Anda lalui, atau widget cuaca agar siap menghadapi hari, Maps sebagai panduan akses cepat ketika Anda menuju tempat yang belum pernah Anda datangi. Atau bisa juga akses remote perangkat Galaxy Buds ketika Anda mendengarkan musik.
Di luar fitur kesehatan, Galaxy Watch6 Series sekali lagi membuktikan kekuatan ekosistem perangkat Galaxy yang dimiliki Samsung. Ketika ditandemkan dengan Galaxy Z Fold5 misalnya, smartwatch ini dapat beralih fungsi menjadi Camera Controller, lengkap dengan akses ke pengaturan mode maupun zoom.
Sinkronisasi data otomatis berarti pengguna bisa memantau progresnya kapan saja di layar besar Galaxy Z Fold5, atau bahkan mengikuti panduan-panduan yang disajikan dalam program kebugarannya langsung di situ.
Tentu saja, ponsel yang terhubung dapat dipakai untuk mengutak-atik watch face milik Galaxy Watch6 dan Watch6 Classic. Total ada lima jenis watch face baru yang tersedia, masing-masing dan fungsi spesifiknya sendiri-sendiri: Fluid Number, Photo Sticker, Sleep Coaching, Stretched Time, dan Perpetual.
Dengan tampilan dan kualitas layar yang mumpuni, berganti watch face jadi lebih menyenangkan dan bisa disesuaikan dengan mood atau jadwal sehari-hari. Anda bisa memilih tampilan rapih, fun atau tampilan watch yang sesuai kebutuhan aktivitas olahraga.
Fitur produktivitas
Sebagai sebuah gadget pelengkap, Galaxy Watch6 dan Watch6 Classic tentu dirancang untuk membantu pengguna memaksimalkan smartphone-nya, namun tanpa harus merepotkan mereka dengan langkah-langkah ekstra.
Jadi ketimbang harus berkali-kali mengecek notifikasi di smartphone, jauh lebih praktis menerima notifikasinya langsung di Galaxy Watch6. Kabar baiknya, pengguna bisa mengatur notifikasi dari aplikasi apa saja — kalender misalnya — yang ingin diteruskan ke Galaxy Watch6. Ini penting demi mencegah pengguna malah teralihkan perhatiannya akibat terlalu banyak notifikasi.
Dukungan aplikasi yang kian melimpah juga menjadikan Galaxy Watch6 sebagai alat bantu produktivitas yang ideal. Akses ke berbagai aplikasi Google dapat dilakukan secara langsung tanpa harus bergantung dengan smartphone.
Demikian pula untuk akses ke asisten virtual Bixby, yang terbukti sangat berguna ketika hendak membuat reminder secara cepat, atau ingin menulis catatan kecil dengan memanfaatkan fitur voice dictation-nya.
Untuk spesifikasi, lengkapnya bisa Anda cek di Samsung.com/id namun untuk spesifikasi inti, Galaxy Watch6 Classic menghadirkan Sapphire Crystal Glass pada bagian layar yang handal untuk ketahanan, selain juga tampilan akan keren.
Smartwatch ini juga sudah tersertifikasi IP68 untuk ketahanan akan air dan debu. Jadi cukup aman untuk menggunakannya sehari-hari dan dalam banyak aktivitas.
Untuk spesifikasi yang mendukung perangkat ini untuk bisa digunakan secara penuh antara lain adanya peningkatan kecepatan chip sampai 18% dari seri sebelumnya. Dengan ini perpindahan aplikasi akan jadi lebih cepat.
Sistem operasi yang dibawa Galaxy Watch6 Classic adalah Wear OS yang telah dilengkapi segudang fitur selain yang disebutkan di atas seperti Fall Detected Feature. Fitur yang ketika diaktifkan nantinya akan mengirimkan SOS notifikasi ketika Anda terjatuh.
Kemudian Anda juga bisa mengakses panggilan telepon lewat jam tangan pintar ini karena telah tersedia mic. Koneksi bluetooth 5.3 memberikan koneksi nirkabel yang baik untuk terkoneksi dengan ponsel Samsung lain seperti Galaxy Z Fold5.
Samsung Galaxy Watch6 Classic juga punya memori 2 GB dengan ruang penyimpanan 16 GB, ROM 16M, baterai 300 mAh. Baterai ini di atas kertas bisa up to 40 jam. Saat kami coba untuk digunakan sehari-hari, angkanya tidak terlalu jauh berbeda yaitu kurang lebih 1.5 sampai 2 hari.
Sebagai informasi, beberapa sensor yang ada di Galaxy Watch6 adalah Accelerometer, Barometer, Bioelectrical Impedance Analysis Sensor, Electrical Heart Sensor, Gyro Sensor, Geomagnetic Sensor, Hall Sensor, Infrared Temperature Sensor, Light Sensor, Optical Heart Rate Sensor.
Kesimpulan
Smartwatch tidak diciptakan untuk menggantikan smartphone, melainkan untuk mengamplifikasi potensinya, sekaligus membantu penggunanya menjalani gaya hidup lebih sehat. Peran Galaxy Watch6 Series dalam kedua hal itu terbukti ideal, dan sebagai bonus, kedua modelnya bisa menjadi pelengkap busana yang sangat pas berkat desainnya yang menawan.
Secara total, value yang diberikan pun setara dengan banderol harga yang ditetapkan:
- Rp3.999.000 untuk Galaxy Watch6 ukuran 40mm dengan warna Graphite atau Gold
- Rp4.499.000 untuk Galaxy Watch6 ukuran 44mm dengan warna Graphite atau Silver
- Rp5.499.000 untuk Galaxy Watch6 Classic ukuran 43mm dengan warna Black atau Silver
- Rp5.999.000 untuk Galaxy Watch6 Classic ukuran 47mm dengan warna Black atau Silver
