Salah satu organisasi esports populer di Indonesia, RRQ (Rex Regum Qeon) mengumumkan kerja sama dengan penyedia solusi blockchain atau web3, Zilliqa. Kerja sama ini akan menghadirkan solusi web3 untuk interaksi penggemar atau para fans RRQ.
Dalam rilis yang diterima Hybrid.co.id, memang belum dijelaskan secara rinci seperti apa produk web3 yang akan dirilis atau dihadirkan RRQ dan Zilliqa. Apakan itu dApps (decentralised application) berbasis komunitas (interaksi) atau NFT atau mungkin yang lain. Namun kalimat interaksi penggemar sendiri disebutkan beberapa kali. Jadi ada kemungkinan layanan atau produk yang akan dihadirkan nantinya akan berhubungan dengan fans, komunitas dan cara penggemar RRQ untuk masuk ke ekosistem web3.
Dikutip dari rilis, RRQ mengatakan bahwa Zilliqa dipilih sebagai partner untuk mengembangkan interaksi fan dan penggunaan crypto serta produk Web3-powered. Sebelumnya, Zilliqa juga telah bekerja sama dengan organisasi esports Ninjas in Pyjamas untuk hadirkan solusi web3.
Popularitas penggunaan solkusi web3 atau blockchain memang semakin naik, termasuk di Indonesia. Salah satu produk web3 yang sedang populer di Indonesia adalah NFT. Banyak seniman lokal berpotensi baik di 2D atau 3D, lalu musisi dan juga fotografi yang masuk ke ekosistem blockchain untuk menghadirkan karya mereka dalam bentuk NFT untuk bisa dikoleksi.
Di ranah gaming, telah banyak muncul juga game play to earn yang juga memilki produk NFT yang telah hadir di Indonesia untuk bisa dinikmati. Namun untuk di ranah esports di Indonesia memang belum banyak.
Pertumbuhan organisasi esports masuk masuk ke ekosistem web3 atau blockchain secara global memang terus bertambah. Dan produknya beragam juga, ada yang merilis NFT ada pula yang menyasar ke interaksi penggemar.
Di Indonesia sendiri, selain RRQ, setidaknya ada 2 organisasi esports yang telah mengumumkan untuk masuk ke ekosistem blockchain, EVOS Esports yang bekerja sama dengan game P2E Avarik Saga, lalu BOOM ID yang juga baru saja mengumumkan ketertarikan mereka ke ekosistem web3.
Kembali mengutip Rilis, Andrian Pauline Husen, CEO RRQ, mengatakan: “Pandemi ini menunjukkan kami betapa kecil dunia ini dan seberapa besar dunia akan terbentuk nantinya saat kita menggabungkan dunia fisik dan virtual. Karena itu–meskipun Indonesia adalah rumah kita–wilayah Asia memanggil kita, dengan melihat banyak orang dari negara seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam mempunyai passion dengan dunia ini. Dalam upaya mencapai visi kami, kami menyadari dengan memiliki partner yang cocok sangatlah penting. Dengan pengalaman bekerja sama dengan organisasi ternama di esports, kami tidak ragu memilih Zilliqa akan merevolusi bagaimana kita berinteraksi dengan penggemar kami. Kami telah melangkah sedikit ke dunia crypto dengan tokenisasi, namun sadar masih banyak potensi yang dapat digali melalui metaverse, kami sangat senang melihat potensi dunia ini!”
Zilliqa sendiri merupakan penyedia solusi blockchain, berbagai layanan yang menggunakan solusi mereka tersebar di berbagai segmen mulai dari pengamanan, ekonomi kreator konten dan influencer, desentralisasi dan open finance, digital advertising, financial services, incentivised marketing, dan olahraga.
Blockchain Zilliqa telah memproses lebih dari 25 juta transaksi sejak peluncuran mainnet mereka dan menjadi tempat sebuah ekosistem desentralisasi yang berkembang bagi 250 proyek. Mereka juga memiliki token sendiri bernama ZIL.
Di sisi gaming mereka juga mendukung pengembangan Metapolis, sebuah platform metaverse.
Menarik tentunya untuk melihat solusi atau produk atau layanan apa yang nantinya akan dihadirkan RRQ di ekosistem blockchain ini. Harapan saya sih akan juga memiliki peran untuk edukasi, karena web3 atau blockchain masih termasuk hal baru di Indonesia, dan perlu waktu untuk mempelajarinya. Perlu edukasi yang cukup mendalam agar calon-calon pengguna layanan web3 RRQ ini tidak terkecoh oleh produk-produk web3 yang kurang berkembang.