Minggu lalu, G2 Esports mengumumkan kerja sama mereka dengan Metaplex untuk membuat Samurai Army NFT. Metaplex adalah protokol Solana yang memungkinkan seseorang untuk membuat, melakukan minting, serta melelang NFT. G2 akan meluncurkan 6.262 NFTs pada Februari 2022. Masing-masing NFT akan memiliki ilustrasi yang berbeda-beda. Namun, tema yang digunakan pada semua NFT tetap sama, yaitu samurai yang menjadi logo dari G2 Esports.
Dengan membeli Samurai Army NFT, para fans akan bisa menjadi bagian dari membership eksklusif G2 Esports. Menjadi anggota dari membership G2 akan menawarkan berbagai keuntungan, seperti akses lebih cepat ke merchandise G2 baru, kesempatan bertemu dengan pemain G2, dan lain sebagainya. Menurut pernyataan resmi dari G2, kerja sama mereka dengan Metaplex adalah proyek jangka panjang. Hal itu berarti, di masa depan, kolaborasi antara keduanya bisa melebar ke format lain, seperti game, komik, musik, dan lain sebagainya.
“Kami mencoba untuk membuat klub sosial yang digamifikasi untuk para gamers dan fans esports serta fans NFT,” kata pendiri dan CEO G2 Esports, Carlos “ocelote” Rodriguez, seperti dikutip dari Decrypt.co.
G2 Esports bukan tim pertama yang mencoba untuk menawarkan membership ke klub eksklusif. Organisasi esports besar lain, seperti Team Liquid dan Cloud9, juga melakukan hal yang sama. Namun, baik Team Liquid maupun Cloud9 tidak mengintegrasikan NFT atau blockchain ke sistem membership mereka. Sayangnya, tidak semua fans esports senang dengan keputusan G2 untuk mengeluarkan NFT.
Bigger L than Vitality 0-3
— Clayton Raines (@CaptainFlowers) January 19, 2022
Sebagian fans G2 Esports merasa kecewa dengan keputusan organisasi esports itu untuk meluncurkan NFT karena NFT punya dampak buruk pada lingkuangan. Selain itu, karena NFT adalah teknologi yang relatif baru, belum banyak pemerintah yang membuat regulasi tentangnya. Alhasil, muncul skema penipuan menggunakan NFT.
Tak hanya fans espots, sebagian gamers juga menunjukkan rasa tidak suka mereka akan NFT. Buktinya, ketika Ubisoft mengumumkan bahwa mereka akan membuat NFT, mereka langsung mendapatkan protes dari para gamers. Begitu juga dengan developer dari S.T.A.L.K.E.R. Sebelum ini, Hybrid pernah membahas tentang pro dan kontra dari NFT di industri gaming.