Dark
Light

Review Realme 10 Pro+ 5G: Smartphone Setara Flagship dengan Layar Lengkung, Kinerja Tinggi, dan Kamera 108 MP

8 mins read
January 10, 2023

Akhirnya realme mengeluarkan seri smartphone pengganti dari seri angka 9 yang diluncurkan pada tahun 2022 lalu. Setelah realme 10 yang sudah kami uji beberap waktu yang lalu, kini saatnya pemegang tahta dari seri angka realme unjuk diri. Jika pada seri angka 9 pemegangnya adalah realme 9 Pro+, maka kali ini yang akan memegang pada seri angka 10 adalah realme 10 Pro+ 5G (baca: realme ten pro plus five G).

Sebenarnya ada 2 jenis realme 10 Pro+, yaitu yang diluncurkan pada negara India dan Tiongkok menggunakan SoC Mediatek Dimensity 1080. Untuk negara Asia Pasific, yang salah satunya adalah Indonesia, akan menggunakan SoC Dimensity 920. Tenang, perbedaan keduanya hanya terpaut 100 MHz saja pada CPU Cortex A78 sehingga tidak akan terasa saat digunakan. Teknologi lainnya masih akan sama pada keduanya.

Ada cukup banyak peningkatan yang ditawarkan pada realme 10 Pro+ jika dibandingkan dengan realme 9 Pro+. Yang pertama tentu saja desainnya yang saat ini memiliki layar curved. Selain itu, refresh rate-nya juga sudah ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. Kapasitas baterai juga ditingkatkan sebanyak 500 mAh dari generasi yang lalu.

Perangkat yang satu ini datang ke meja pengujian Hybrid semenjak 2 minggu yang lalu. Spesifikasi dari perangkat yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel berikut ini

Spesifikasi Realme 10 Pro+ 5G
SoC Mediatek Dimensity 920
CPU 2×2.5 GHz Cortex-A78 + 6×2.0 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G68 MC4
RAM 12 GB LPDDR4x
Internal 256 GB UFS 2.2
Layar 6,7 inci 2412 x 1080 120 Hz AMOLED double-reinforced glass
Dimensi 161.5 x 73.9 x 7.78 mm
Bobot 173 gram
Baterai 5000 mAh 67 watt charger SuperVOOC
Kamera 108 MP / 12 MP utama, 8 MP ultrawide, 2 MP macro, 16 MP Selfie
OS Android 13 Realme UI 4.0

Hasil DevCheck serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini

Dari sekian banyaknya peningkatan dari realme 9 Pro+, ternyata memang masih ada beberapa bagian yang dikurangi. Audio jack pada realme 10 Pro+ sudah dihilangkan sehingga harus menggunakan koneksi bluetooth. Namun yang pasti, realme masih mempertahankan fitur Dynamic RAM Expansion hingga 12 GB yang seharusnya membuat pengguna tidak akan kehabisan kapasitas RAM. Pada perangkat yang saya dapatkan, total RAM dan DRE bisa mencapai 24 GB.

Unboxing realme 10 Pro+ 5G

Inilah yang akan ditemukan di dalam kotak paket penjualan realme 10 Pro+ 5G. Realme sudah memberikan charger 65 watt langsung di dalam paket penjualannya. Selain itu, terdapat back case, kabel USB-C, dan SIM tray pin.

Desain

Smartphone realme 10 Pro+ 5G seharusnya memiliki desain yang cantik, jika mendapatkan warna Hyperspace Gold. Namun, warna yang saya dapatkan adalah Dark Matter sehingga tidak bisa menceritakan warna yang satu lagi. Untuk warna yang hitam ini terlihat seperti matte walaupun ternyata tidak kasar. Bahannya sendiri terbuat dari plastik polikarbonat dan memang nyaman saat digenggam seperti smartphone flagship.

Layar realme 10 Pro+ menggunakan AMOLED yang memiliki resolusi 2400×1080 pada layar dengan dimensi 6.43 inci dan memiliki refresh rate 120 Hz. Yang unik dari layarnya adalah realme tidak menggunakan pelindung seperti Gorilla Glass atau Xensation, namun menggunakan teknologi bernama 0.65 mm double-reinforced glass.

Kabarnya layar ini sudah lulus pengujian jatuh dari ketinggian 1,5 meter tanpa mengalami keretakan. Walaupun begitu, saya masih mengajak pengguna untuk menebalkan layarnya dengan hydrogel agar lebih terlindung dari benturan dan goresan pasir.

Dengan menggunakan layar AMOLED, perangkat ini kembali menggunakan pemindai sidik jari di bawah layar. Hasilnya memang terasa akurat, namun memang tidak secepat pemindai sidik jari yang diletakkan pada bagian sisi atau belakang smartphone. Bagian bawah dari realme 10 Pro+ 5G juga dibuat lebih tipis dengan teknologi COP (chip on plasticultra packaging.

Pada sisi belakangnya terdapat dua bundaran berisikan kamera. Bundaran yang atas berisikan kamera utama dari smartphone ini. Di bawahnya terdapat bundaran yang berisikan kamera, di mana sebelah kiri adalah kamera makro dan yang kanan adalah ultrawide. Lampu LED-nya terletak di sebelah kanan dari kedua bundaran tersebut.

Pada bagian atasnya ditemukan sebuah microphone kedua dan speaker kiri. Lalu pada bagian kanannya terdapa tombol power dan volume naik serta turun. Untuk bagian bawahnya terdapat slot SIM, microphoneport USB-C, dan speaker kanan.

Sistem operasi dari realme 10 Pro+ sudah menggunakan Android 13 dengan realmeUI 4.0. Antarmuka yang bernama Aquamorphic ini memiliki warna dominan biru dan putih. Namun, pengoperasiannya sangat mirip dengan antarmuka sebelumnya, yaitu realmeUI 3.

Dengan antar muka tersebut, realme 10 Pro+ 5G juga masih mendapatkan fungsi DRE hingga 12 GB pada penyimpanan internal. Hal ini memang membuat perangkat menjadi lebih responsif saat kekurangan memori. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa setiap cip flash memiliki batasan tertentu untuk menulis data. Menurut saya, karena sudah memiliki RAM yang besar, matikan saja fungsi yang satu ini.

Jaringan

Realme 10 Pro+ 5G menggunakan chipset Dimensity 920 yang ditujukan untuk perangkat mainstream. Jaringan yang didukung oleh perangkat ini meliputi 1, 3, 5, 8, 28, 40, 41, 77, dan 78 untuk Stand Alone dan Non Stand Alone. Dengan daftar tersebut, menandakan bahwa realme 10 Pro+ 5G sudah bisa dipakai untuk semua jaringan NR yang saat ini sudah digelar oleh Telkomsel, XL, dan juga Indosat.

Pada jaringan 4G LTE, realme 10 Pro+ 5G sudah mendukung jaringan 1, 3, 5, 7, 8, 19, 28, 34, 38, 39, 40, dan 41. Hal tersebut juga menandakan bahwa perangkat ini siap digunakan pada semua operator seluler yang ada di Indonesia. Tentunya, semua teknologi untuk 4G sudah tertanam pada perangkat yang satu ini seperti carrier aggregation.

Dengan menggunakan Mediatek Dimensity 920, realme 10 Pro+ juga sudah mendukung WiFi 6 yang kencang. Selain itu, dukungan terhadap bluetooth 5.2 juga sudah dimilikinya. Untuk pendeteksian lokasi, teknologi BeiDou, Galileo, GLONASS, NavIC, GPS, dan QZSS juga sudah digunakan sehingga pendeteksiannya lebih akurat lagi.

Kamera: Mengandalkan ISOCELL HM6

Jika pada generasi sebelumnya realme mengandalkan sensor Sony IMX 766, di realme 10 PRo+ berpindah ke ISOCELL HM6. Penggunaan sensor Sony berpindah ke kamera ultrawide dengan IMX 355. Dan kamera makro hadir dengan sensor OmniVision OV02B.

Sepertinya realme berhasil melakukan tweaking yang bagus pada ISOCELL HM6. Hal tersebut terbukti dengan hasil foto yang bagus dengan kontras yang baik serta dynamic range yang cukup bagus. Saya sendiri sulit menemukan adanya noise pada gambarnya.

Menggunakan kamera 108 MP membuat perangkat ini bisa mengambil zoom 3x, sesuai dengan spesifikasi ISOCELL HM6. Hasilnya memang cukup bisa digunakan pada beberapa kasus.

Untuk kamera ultrawide, hasilnya memang tidak setajam kamera utamanya. Namun hasilnya cukup bagus walaupun terdapat adanya algoritma penghilang noise yang cukup terlihat. Namun yang pasti, hasilnya bisa digunakan untuk momen sehari-hari.

Untuk kamera makro (yang akan sangat jarang saya gunakan), hasilnya memang kurang memuaskan. Saya rasa kita tidak bisa berharap lebih untuk sebuah kamera 2 MP yang menghasilkan gambar kurang tajam walaupun warnanya cukup baik. Saya sekali lagi masih menyarankan Anda untuk menggunakan kamera utama dan melakukan crop.

Kamera depan dari realme 10 Pro+ 5G menggunakan sensor Sony IMX 471 dan memakai teknologi quad bayer di resolusi 16 MP. Hasil fotonya memang cukup baik namun akan sedikit menurun pada saat kondisi cahaya yang berkurang seperti smartphone pada umumnya.

Pengujian realme 10 Pro+ 5G

Realme 10 Pro+ menggunakan chipset untuk kelas mainstream dari MediaTek, yaitu Dimensity 920. Chipset ini didesain untuk digunakan pada smartphone mainstream to premium dengan kinerjanya yang tinggi. SoC ini menggunakan 2 buah cluster yaitu 2 inti Cortex A78 berkecepatan 2,5 GHz pada cluster performa dan 6 inti Cortex A55 berkecepatan 2 GHz pada cluster efisiensi. GPU yang digunakan adalah ARM Mali-G68 MC4.

Smartphone yang satu ini sudah saya gunakan dalam waktu sekitar 2 minggu. Pada rentang waktu tersebut, saya hanya mendapatkan 1x update firmware yang memang meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi. Terus terang, saya belum menemukan bug yang mengganggu pada perangkat yang satu ini selama masa pengujian.

Bermain Game

Menggunakan smartphone tentu saja tidak bakal lepas dari kegiatan bermain game. Dengan menggunakan Dimensity 920 yang memakai CPU Cortex A78, sudah menjamin bahwa game bisa berjalan dengan baik pada perangkat ini. Apalagi dengan RAM besar, sudah pasti tidak membuat perangkat ini menjadi lag saat masih ada aplikasi yang berjalan di belakang.

Untuk menguji realme 10 Pro+ 5G, saya menggunakan 2 game yang selalu saya pakai. Game pertama sudah pasti menggunakan Genshin Impact yang sangat haus daya. Game kedua adalah PUBG Mobile dengan harapan bisa melakukan pengujian di atas 60 fps. Sayangnya, perangkat ini belum terdeteksi untuk bisa berjalan di 90 fps.

Genshin Impact saya set pada profile highest dengan framerate 60 fps agar bisa dijalankan dengan optimal. Ternyata, game ini mampu dijalankan dengan cukup stabil pada rata-rata 37 fps. Namun pada saat malam dalam game tersebut, framerate-nya bisa jatuh hingga 15 fps walaupun tidak mengganggu. Secara keseluruhan, saya bisa bermain dengan cukup nyaman dengan perangkat ini.

PUBG Mobile memang sebuah game yang harus dimainkan cukup lama. Sayang memang, saya hanya bisa memasang framerate Extreme atau 60 fps saja. Padahal perangkat ini sudah lebih dari cukup untuk berjalan di 90 fps. Walaupun begitu, game ini berjalan cukup lancar dan tidak ada rasa panas pada kedua tangan saya.

Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil pengujian game pada realme 10 Pro+ 5G.

Bekerja dan hiburan

Memiliki waktu sampai 2 minggu tentu saja menandakan bahwa saya bisa menggunakannya sebagai daily driver sementara. Untuk hal tersebut aplikasi seperti Facebook, Tiktok, Twitter, Instagram, Zoom, Slack, Trello, Whatsapp, dan Telegram saya gunakan pada perangkat ini. Dan tentu saja dengan RAM 12 GB tanpa menyalakan DRE, saya tidak menemukan satu masalah pun pada saat menggunakannya. Hal ini membuat saya bisa berkomunikasi dengan lancar bersama rekan kerja kantor saya.

Untuk hiburan sesekali, saya menonton serial Wednesday dari Netflix pada perangkat yang satu ini. Hasilnya memang memuaskan mengingat perangkat ini sudah mendukung widevine L1 yang membolehkan pengguna streaming dengan resolusi HD. Menggunakan editor video untuk keperluan tugas sekolah anak juga terasa cukup kencang. Dan penyimpanan internal 256 GB memang membuat saya tidak was-was untuk menyimpan banyak video.

Perangkat ini ternyata juga mendukung 200% volume untuk suara yang lebih besar. Sama seperti realme 10, suara yang dihasilkan menjadi lebih keras.

Benchmark review realme 10 Pro+ 5G

Dengan menggunakan Mediatek Dimensity 920, saya cukup penasaran dengan kinerjanya dibandingkan dengan SoC lain. Saya kembali menghadirkan Snapdragon 695, Snapdragon 680, serta Helio G99 pada pengujian kali ini. Hal tersebut tentu saja untuk mengukur seberapa baik kinerja Dimensity 920. Perlu diingat bahwa semua SoC yang hadir memiliki kinerja tinggi, bukan lambat.

Berikut adalah hasil benchmark dengan menggunakan aplikasi sintetis.

Mediatek Dimensity 920 memang unggul di hampir semua pengujian yang saya lakukan. Hal ini memang membuatnya cocok untuk digunakan untuk kebutuhan sehari-hari mulai dari hanya membaca chatting hingga bermain game berat. Apalagi saat melakukan pengujian AI, perangkat ini justru terlihat lebih superior dibandingkan para pembandingnya.

Melihat score Antutu 9, ternyata realme sudah membuat perangkatnya lebih kencang lagi. Jika dibandingkan dengan realme 9 Pro+ yang sama-sama memakai Dimensity 920, kinerja dari realme 10 Pro+ terpaut sedikit lebih tinggi secara keseluruhan. Hasil tersebut juga bisa didapat tanpa timbulnya panas yang mengganggu.

Uji baterai: 5000 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 5000 mAh akan menguras banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme 10 Pro+ dapat bertahan hingga 20 jam 59 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 67 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 47 menit.

Verdict Review realme 10 Pro+ 5G

Hingga saat ini, banyak pengguna smartphone Android yang ingin memiliki sebuah perangkat flagship. Namun karena tingginya harga perangkat membuat mereka akan berpikir 2x untuk memilikinya. Bukan masalah ‘keren-kerenan’, namun banyak fitur canggih yang tidak bisa mereka rasakan. Untungnya, realme selalu punya solusi dengan perangkat seperti realme 10 Pro+ 5G.

Kinerja yang dimiliki oleh perangkat yang satu ini memang terasa kencang, seperti sebuah smartphone flagship. Apalagi dengan RAM 12 GB yang bisa diperluas lagi serta kapasitas penyimpanan 256 GB sudah membuat pengguna nyaman bisa terhindar dari lag. Selain itu, realme 10 Pro+ 5G juga nyaman dipakai untuk bermain game berat sekali pun. Dan tentunya, mereka yang suka menonton konten hiburan juga cocok karena keindahan layar yang digunakan.

Fitur flagship juga berarti perangkat ini juga memiliki kamera yang bagus. Terbukti setiap pengambilan foto dari perangkat ini menghasilkan gambar yang baik, kecuali pada kamera makronya. Baterai yang digunakan juga memiliki daya tahan yang panjang sehingga bisa dipakai seharian. Dan charger 67 watt yang dimiliki bisa mengisi baterai dengan waktu tidak akan sampai 1 jam.

Realme 10 Pro+ 5G akan dijual dengan harga Rp. 6.999.000. Mengingat kondisi ekonomi global saat ini tentu saja membuat harga tersebut memang cukup pantas diberikan karena fitur yang dimilikinya. Hal ini tentu saja membuat realme 10 Pro+ 5G cocok untuk digunakan oleh mahasiswa, pembuat konten, hingga profesional yang membutuhkan perangkat Android untuk bekerja.

Smartphone ini juga tersedia dalam pilihan memori 8GB+128GB, keduanya bisa dimiliki melalui flash sale mulai tanggal 11 Januari 2023 pukul 12.00 WIB di Shopee dan realme.com/id.

Disclosure: Artikel ini didukung oleh realme. 

 

Dimas Galih W.

Tempat bertanya segala macam spesifikasi teknis, suka banget GCam, review gadget dan PC adalah koentji. Hampir 95% foto yang saya terbitkan menggunakan GCam.

Program akselerator berbasis Web3 untuk musisi dari Mastercard
Previous Story

Mastercard Ungkap Program Akselerator Berbasis Web3 untuk Musisi

Viewsonic M1 Pro
Next Story

ViewSonic Singkap M1 Pro, Proyektor Mini yang Kaya Fitur

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.
Mengabadikan-Momen-Ikonik-di-UEFA-Champions-League-dengan-OPPO-Find-X8-Pro

Mengabadikan Momen Ikonik di UEFA Champions League dengan OPPO Find X8 Pro

OPPO resmi memperpanjang kemitraannya dengan UEFA Champions League untuk tiga