Dark
Light

[Review] Realme 9 Pro+: Flagship Midrange dengan Kinerja Tinggi, Kamera Apik, dan Desain Menawan

8 mins read
February 16, 2022

Tahun 2022 diawali realme dengan meluncurkan smartphone terbaru mereka yang ada pada seri angka. Namun, seri angka kali ini juga merupakan seri baru pertama yang muncul di Indonesia. Biasanya, seri angka yang beredar adalah seri angka biasa dan seri angka pro. Kali ini, smartphone yang bakal menjadi andalan di awal tahun 2022 adalah realme 9 Pro+ ( Nine Pro Plus).

Perangkat ini datang ke meja pengujian Hybrid Indonesia sekitar 1 minggu yang lalu. Realme 9 Pro+ sendiri memang diciptakan untuk menjadi sebuah perangkat flagship di kelas menengah. Hal itu berarti bahwa realme memberikan desain flagship, performa flagship, dan tentu saja, kamera flagship. Namun, smartphone ini sendiri ditujukan untuk pasar mainstream sehingga memiliki harga yang lebih terjangkau dari sebuah perangkat flagship.

 

Untuk seri yang satu ini, realme mempercayakan penggunaan cip kepada MediaTek dengan Dimensity 920. Hal tersebut tentu saja membuat realme 9 Pro+ menjadi perangkat yang sudah mendukung jaringan 5G. Tentu saja, realme 9 Pro+ sudah mendukung semua operator yang menggelar jaringan 5G di Indonesia.

Untuk spesifikasi dari realme 9 Pro+ yang saya uji bisa dilihat pada tabel berikut ini

SoC MediaTek Dimensity 920
CPU 2 x 2.5 GHz Cortex-A78 + 6 x 2.0 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G68 MC4
RAM 8 GB LPDDR4x + 5 GB DRE
Internal 128 GB UFS 3.1
Layar 6,43 inci 2400 x 1080 90Hz Super AMOLED Gorilla Glass 5
Dimensi 160.2 x 73.3 x 7.99 mm
Bobot 182 gram
Baterai 4500 mAh 60 watt charger
Kamera 50 MP / 12,5 MP utama, 2 MP Macro, 8 MP Ultrawide, 16 MP Selfie
OS Android 12 realme UI 3.0

Untuk hasil pemindaian CPU-Z dan GPU-Z bisa dilihat pada gambar berikut ini

Jika diperhatikan, realme 9 Pro+ sudah menggunakan sistem operasi Android 12. User interface yang digunakan sudah memakai realme UI versi 3.0. Dynamic RAM expansion yang dimiliki pada perangkat ini bisa mencapai 5 GB. Oleh karena itu, perangkat ini seakan memiliki total memori sebesar 13 GB.

Unboxing

Inilah yang akan ditemukan di dalam kotak paket penjualannya. Realme sudah memberikan charger 65 watt langsung di dalam paket penjualannya. Selain itu, terdapat back case, kabel USB-C, dan SIM tray pin.

Desain

Kali ini realme memiliki desain yang cukup menarik, yang mereka namakan sebagai Light Shift Design. Backcover realme 9 Pro+ dapat berubah warna menjadi merah dari warna biru di bawah sinar matahari hanya dalam waktu tiga detik, dan dapat kembali ke warna asal, biru dalam waktu sekitar dua hingga 5 menit tanpa paparan sinar matahari. Hal ini diklaim realme sebagai desain flagship karena memang belum ada smartphone mainstream yang memiliki desain seunik ini. Warna biru yang dimaksud memiliki nama Sunrise Blue.

Layar realme 9 Pro+ memiliki resolusi 2400×1080 pada layar dengan dimensi 6.43 inci. Panel yang digunakan adalah Super AMOLED yang memiliki kecerahan hingga 1000 nits dengan refresh rate 90 Hz. Realme menggunakan kaca pelindung Gorilla Glass dengan versi yang ke 5. Corning Gorilla Glass 5 memang cukup keras, akan tetapi alangkah baiknya untuk mengganti lapisan anti gores yang sudah terpasang ke hydrogel atau tempered glass untuk perlindungan yang lebih baik lagi.

Pada sisi belakangnya, terdapat ruang kotak yang berisikan tiga kamera yang memiliki desain bulat yang sama dengan LED Flash. Kamera utama dengan 5- MP berada pada bagian atas. Kamera ultrawide ada pada bagian bawah dari kotak ini. Kamera makro ada pada bagian tengahnya yang memiliki dimensi kecil yang terletak di sebelah kanannya. LED berada persis di bawah dari kamera makro tersebut.

Pada bagian atasnya ditemukan sebuah microphone kedua dan speaker kiri yang tergabung dengan speaker untuk menelepon. Tombol power ada pada sebelah kanan sendirian. Tombol volume naik dan turun terletak pada bagian kirinya beserta slot SIM. Dan pada bagian bawahnya terdapat port audio 3,5mm, USB-C, speaker kanan, serta microphone utama.

Unit realme 9 Pro+ yang saya dapatkan sudah menggunakan sistem operasi Android 12. Oleh karena itu pula, antar muka yang digunakan sudah memakai realme UI 3.0 yang tentunya lebih responsif jika dibandingkan dengan versi sebelumnya. Saya juga merasa bahwa aplikasi yang ada dapat diluncurkan dengan kecepatan yang sedikit lebih baik dari realme UI 2. Untuk pengoperasiannya, tentu saja akan mirip dengan antar muka sebelumnya.

Ada beberapa fitur yang sangat menarik pada realme UI 3.0. Dynamic RAM sudah pasti menjadi salah satu yang diandalkan karena bisa membuat sebuah memori virtual pada penyimpanan internal sampai dengan 5 GB. Selain itu, pada realme 9 Pro+, kita bisa mengetahui detak jantung dengan memindainya melalui in-display fingerprint. Jadi, kita tidak perlu lagi sebuah smartwatch atau smartband untuk memindainya.

Untuk masalah suara, perangkat ini ternyata sudah mendukung Dolby Atmos. Tanpa berlama-lama, saya langsung mencoba suaranya dengan menggunakan Apple Music. Tentu saja, aplikasi streaming musik ini langsung mendeteksi fitur suara menggelegar tersebut. Hasilnya? Suara yang mantap untuk mendengarkan lagu dan musik.

Jaringan

Realme 9 Pro+ menggunakan chipset Dimensity 920 yang ditujukan untuk perangkat mainstream. Untuk itu, perangkat ini sudah menggunakan modem yang sudah mendukung teknologi terkini, seperti Carrier Aggregation untuk 4G maupun 5G. Dimensity 920 bahkan sudah mendukung mode dual 5G, sehingga pengguna nantinya bisa memakai jaringan 5G pada kedua SIM.

Smartphone ini sudah mendukung bandwidth 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 13, 17, 18, 19, 20, 26, 28, 38, 39, 40, 41, dan 66 untuk jaringan 4G. Sedangkan untuk jaringan 5G, realme 9 Pro+ sudah mendukung bandwidth n1, n3, n5, n7, n8, n20, n28, n38, n40, n41, n77, n78, dan n66 untuk SA dan NSA. Dengan kehadiran n40 yang digunakan Telkomsel, membuat perangkat ini nantinya bisa mendukung 5G dari Telkomsel, Indosat dan XL.

Untuk konektivitas WiFi, realme 9 Pro+ sudah bisa terkoneksi dengan WiFi 6 atau yang dikenal dengan 802.11 AX. Tentunya perangkat ini sudah bisa terhubung dengan jaringan 5 GHz dari sebuah router WiFi yang lebih kencang dari 802.11 AC. Kecepatannya sendiri tentunya juga lebih kencang dari WiFi pada jaringan 2.4 GHz. Untuk bluetooth, perangkat ini sudah mendukung versi 5.2.

Kamera: Flagship dengan IMX 766

Kamera selalu menjadi sebuah nilai jual bagi perangkat realme. Untuk 9 Pro+, realme masih mempercayakan kamera mereka dengan sensor dari Sony, yaitu IMX 766 yang memiliki resolusi hingga 50 MP dengan OIS. Sensor ini kabarnya sudah digunakan pada perangkat-perangkat flagship lainnya, sehingga realme cukup yakin dengan hasil kameranya. Dua kamera lainnya adalah wideangle dengan resolusi 8 MP dan makro dengan resolusi 2 MP saja.

Hasil foto dari kamera utamanya memang terbukti menghasilkan gambar yang bagus. Selain hasilnya yang tajam serta bersih dari noise, warna yang dihasilkan juga cukup baik. Pada kondisi cahaya yang cukup serta redup, tidak akan ada masalah dalam pengambilan gambar. Hasilnya bisa dilihat pada contoh gambar berikut

Kamera wideangle memang didesain untuk tidak sebaik kamera utamanya. Akan tetapi, kamera 8 MP yang ada pada realme 9 Pro+ ini bisa diandalkan. Walaupun tidak setajam kamera utamanya, akan tetapi kameranya mampu menangkap detail gambar dan warna dengan cukup baik. Hasilnya bisa dilihat pada gambar berikut ini

Kamera selanjutnya adalah makro dengan resolusi 2 MP. What can I say, pengambilan foto dengan kamera 2 MP memang sering kali menampilkan detail yang kurang baik. Akan tetapi, setidaknya pengguna bisa memakainya untuk mengeksplor kreativitasnya. Namun, saya masih menyarankan untuk mengambil foto dengan kamera utama dan melakukan cropping karena hasilnya lebih baik.

Kamera selfie yang ada di bagian depannya memiliki resolusi 16 MP. Hasil kameranya memang cukup menurun pada saat kondisi cahaya mulai sedikit meredup. Pada kondisi cahaya yang bagus, tentu saja hasil gambarnya juga ikut bagus, namun tingkat ketajamannya masih bisa lebih ditingkatkan lagi oleh realme. Terdapat juga fitur Front Super Nightscape, Portrait Bokeh+HDR Selfie, dan Portrait Bokeh+HDR Video yang menghasilkan foto dan rekaman video selfie yang patut dicoba. Berikut adalah contoh gambarnya

Pengujian

Realme 9 Pro+ menggunakan chipset untuk kelas mainstream dari MediaTek, yaitu Dimensity 920. Chipset ini didesain untuk digunakan pada smartphone mainstream to premium dengan kinerjanya yang tinggi. SoC ini menggunakan 2 buah cluster yaitu 2 inti Cortex A78 berkecepatan 2,5 GHz pada cluster performa dan 6 inti Cortex A55 berkecepatan 2 GHz pada cluster efisiensi. GPU yang digunakan adalah ARM Mali-G68 MC4.

Lalu sekencang apa chipset Dimensity 920 ini? Dua skenario tentu saja saya gunakan. Yang pertama sudah pasti untuk bermain game dan yang kedua dipakai untuk bekerja sehari-hari. Perangkat ini sendiri sudah saya gunakan selama sekitar 1 minggu.

Bermain: Kencang tanpa masalah

Dengan menggunakan prosesor Cortex A78, tentu saja Dimensity 920 menjadi salah satu SoC kencang. Dan ditemani dengan GPU ARM Mali G68 MC4, perangkat ini tentu dengan mudah bisa diajak untuk bermain game. Selain itu, dengan menggunakan RAM sebesar 8 GB serta DRE 5 GB, tentu saja bermain game akan lebih lancar lagi.

Oleh karena waktu yang sangat singkat untuk melakukan pengujian, hanya 2 game saja yang mampu saya mainkan pada perangkat ini. Game pertama sudah pasti menggunakan Genshin Impact yang sangat haus daya. Game kedua adalah Mario Kart, yang saya pikir merupakan sebuah game yang cukup berat.

Pada pertama kali dijalankan, Genshin Impact akan mendeteksi secara default bahwa realme 9 Pro+ ada pada setting low. Tentunya, saya tidak percaya sehingga saya naikkan ke highest 60 fps. Akan tetapi, sepertinya setting ini cukup berat untuk dimainkan, sehingga harus diturunkan ke profile high. Pada profile inilah game bisa dijalankan dengan cukup nyaman.

Saya masih akan menyarankan untuk bermain pada profile medium, karena pada beberapa kasus, framerate-nya akan turun di bawah 30 fps. Namun secara keseluruhan, saya bisa bermain pada 40 fps dengan nyaman pada profile high.

Untuk game Mario Kart, ternyata dapat dimainkan dengan sangat nyaman pada realme 9 Pro+. Dari awal permainan, saya sudah mendapatkan framerate pada 60 fps. Ternyata memang game ini terlalu ringan dijalankan pada realme 9 Pro+. Saya bahkan bisa dengan mudah menaklukkan beberapa lawan pada mode multiplayer dengan nyaman dan mudah.

Untuk pendingin dari smartphone ini, realme menggunakan vapor chamber. Realme sendiri mengklaim bahwa panas yang dihasilkan bisa turun hingga 10° celciusMemang benar, saya tidak merasakan panas yang berarti saat bermain di smartphone ini selama 1-2 jam.

Untuk mengukur framerate, saya menggunakan aplikasi GameBench yang akurat dalam menghitung frame per detiknya. Berikut adalah hasil pemindaian framerate pada 2 game yang sudah saya mainkan.

Bekerja dan hiburan

Dalam waktu seminggu saja, saya mencoba menggunakan sebuah aplikasi yang biasa digunakan untuk pekerjaan sehari-hari. Aplikasi sosial media seperti Facebook, Tiktok, Twitter, Instagram, Zoom, dan Telegram saya gunakan pada perangkat ini. Sayangnya, saya tidak sempat mencoba melakukan editing video dengan Filmora Go. Namun seperti biasa, saya tidak menemukan kendala sama sekali saat menggunakan semua aplikasi dengan versi terbaru yang ada pada Google Play.

Saya sempat mencoba membuka PDF pada perangkat ini serta sedikit melakukan editing spreadsheet dengan menggunakan WPS dan memang tidak ada kendala yang ditemukan. Menonton video dengan menggunakan aplikasi VLC saya coba dan dapat berjalan tanpa masalah, namun saya menemukan adanya blackbar pada sisi kiri dan kanannya. Untuk Netflix dan Disney+ Hotstar, tidak ada masalah yang ditemukan.

Benchmarking

MediaTek Dimensity 920 yang dipakai pada realme 9 Pro+ memiliki kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, saya menguji perangkat ini dengan beberapa aplikasi benchmark yang sering digunakan pada setiap artikel review. Berikut adalah hasilnya.

Realme 9 Pro+ terbukti memiliki kinerja yang tinggi sekelas flagship saat diuji dengan aplikasi benchmarking. Rentang kinerja yang dihasilkan pun juga cukup jauh jika dibandingkan dengan SoC lain yang ditujukan untuk kelas yang sama. Tentunya, hasil ini sejalan dengan pengujian game serta aplikasi yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Kinerja ini tentu cocok untuk semua kegiatan.

Uji baterai: 4500 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 4500 mAh memang membutuhkan banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Realme 9 Pro+ dapat bertahan hingga 22 jam 32 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 65 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 39 menit.

Verdict

Untuk merasakan sebuah fitur dan perangkat flagship, tentunya tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Hal tersebut dikarenakan mahalnya sebuah perangkat flagship yang mungkin bisa mencapai di atas harga 8 jutaan. Namun, realme saat ini memiliki sebuah perangkat midrange yang memiliki rasa flagship. Perangkat tersebut adalah realme 9 Pro+.

Kinerja yang ditawarkan pada perangkat realme 9 Pro+ memang serasa flagship. Perpaduan MediaTek Dimensity 920 dengan RAM 8 GB ditambah DRE 5 GB membuat smartphone ini dapat dipakai dengan kencang dan nyaman. Bermain game tidak lagi menjadi masalah dengan menggunakan perangkat ini. Selain itu, perangkat ini juga nyaman digunakan untuk bekerja serta memutar konten hiburan seperti video dan musik.

Kamera yang terpasang pada perangkat ini juga menggunakan sensor yang dipakai pada smartphone flagship, membuatnya memiliki hasil foto yang bagus. Baterai yang terpasang juga memiliki daya tahan yang sangat bagus dan bisa diandalkan untuk dipakai seharian. Untuk mengisinya, perangkat ini bahkan bisa penuh dalam waktu kurang dari 40 menit, atau ditinggal mandi pada pagi hari. Untuk kesehatan, perangkat ini bahkan bisa mengukur detak jantung sang penggunanya.

realme 9 Pro+ (8GB+128GB) dijual dengan harga Rp 4.999.000 dan early bird sale pada 16 Februari 2022 pukul 18:00 WIB dan Flash sale pada 18 Februari 2022 pukul 9:00 WIB menjadi Rp 4.499.000. Konsumen dapat mengunjungi Shopee atau bisa juga pada halaman resmi realme.com. Dengan harga tersebut, rasanya memang tidak terlalu mahal jika memiliki fitur-fitur yang ada pada smartphone flagship. Realme 9 Pro+ memang cocok untuk dimiliki oleh mereka yang gemar bermain game, para profesional dan pembuat konten yang membutuhkan perangkat responsif, serta mereka yang suka mengakses konten hiburan seperti video dan musik.

Sparks

  • Kinerja flagship dengan MediaTek Dimensity 920
  • Desain flagship cantik yang bisa berubah warna saat terkena sinar matahari
  • Hasil kamera flagship dengan sensor Sony IMX 766
  • Realme UI 3.0 yang responsif dan mudah digunakan
  • Memori virtual DRE yang mencapai 5 GB.
  • Vapor Chamber yang membuat perangkat menjadi lebih adem
  • Mendukung 5G untuk semua operator yang ada saat ini di Indonesia

Slacks

  • Dengan semua yang serba flagship, perangkat ini masih belum memiliki rating IP
  • Belum banyak game yang bisa berjalan lebih dari 60 fps pada perangkat ini walau layar sudah mendukung 90 fps

Disclosure: Artikel ini didukung oleh realme. 

Previous Story

Update Terbaru Cyberpunk 2077 Bawa Perombakan Besar-Besaran, Termasuk Versi Proper untuk Konsol Next-Gen

Next Story

[Tekno] Survei Populix Ungkap Proyeksi Tren NFT di Indonesia Berlangsung Hingga Lebih dari 5 Tahun ke Depan

Latest from Blog

Don't Miss

Review Kingston NV3

Kingston NV3, NVMe SSD Kencang, Bisa Buat Banyak Aktivitas Termasuk Ponsel

Kebutuhan akan ruang penyimpanan di era konten saat ini semakin

Realme Resmi Umumkan Kehadiran GT 7 Pro sebagai “Kuda Hitam AI”

Perlombaan implementasi AI pada smartphone kini terus memanas, dan bahkan