Dark
Light

Program Akselerator Indigo Batch Pertama Tahun 2016 Diikuti 9 Startup Terpilih

1 min read
February 5, 2016

Lanskap startup tanah air masih akan terus menggelora. Dari sisi pengembang dan juga pendukung perkembangan startup (dalam hal ini termasuk investor) masih terus semangat berkolaborasi mengembangkan potensi bisnis digital Indonesia. Semangat ini salah satunya ditunjukkan oleh Telkom dan MDI Ventures dalam mengusung program akselerator Indigo 2016.

Hari ini program akselerator Indigo batch 1 tahun 2016 resmi dimulai. Setelah sebelumnya sejak November tahun lalu telah masuk lebih dari 100 aplikasi, akhirnya 9 tim siap untuk dibina dan dimatangkan.

Deputi Eksekutif General Manager Telkom Digital Ery Punta mengatakan bahwa 9 startup tersebut terpilih setelah melalui serangkaian proses wawancara dan mengenal lebih dekat startup dan sang pendiri. Startup terpilih akan dibagi menjadi tiga stage yang disesuaikan dengan fase perkembangan startup.

Berikut daftar startup dan kategori pembagian stage-nya:

  1. Product Validation Stage (product market fit): JKN App, Rumah Sinau (rumahsinau.org), dan Bigalia (bigalia.com).
  2. Business Model Validation Stage (traction): Zelos (zelos.id), Kartoo (kartoo.co), Minutes (minutesapps.com/barber), dan Trax Center (trax.center).
  3. Acceleration Stage (scaling up): Paket ID (paket.id) dan Sonar Platform (sonar.id).

Menanggapi mulainya program Indigo di tahun 2016, CEO MDI Ventures Nicko Widjaja mengungkapkan:

“Batch tahun lalu menjadi indikator untuk kita semua bahwa program seperti ini memainkan peran yang sangat penting dalam membangun ekosistem kewirausahaan.”

Nicko juga menambahkan bahwa sedari pengamatannya ia melihat bahwa program akselerator Indigo mampu menghasilkan sinergi yang baik antara startup dan para pendukung di belakangnya. MDI Ventures juga berkomitmen untuk membuat program tahun ini lebih sukses dari tahun sebelumnya. Bagi MDI program ini menjadi prioritas utama dari kerja sama bersama Telkom Group.

Sementara itu pihak Telkom mengatakan bahwa dibaginya proses akelerasi ke dalam beberapa stage memungkinkan startup untuk dapat bergabung ke dalam program kapan saja, dalam fase apa saja. Ery mengungkapkan:

“Akan sangat menarik untuk melihat startup di Acceleration Stage dalam batch kali ini. Startup ini telah terbukti mampu menciptakan pendapatan yang signifikan, bahkan sebelum masuk ke program kami. Idenya kami akan menciptakan sinergi untuk pendapatan yang lebih besar dengan jaringan luas yang dimiliki Telkom Group.”

Telkom berharap bahwa batch kali ini akan mampu menghasilkan bibit-bibit perusahaan rintisan sukses, seperti beberapa startup yang telah lolos di tahun sebelumnya, yang benar-benar mampu membangun bisnis berkelanjutan dengan memecahkan masalah nyata di masyarakat.

Dengan aplikasi mobile JNE berikan pengalaman berbeda bagi para pelanggannya / Shutterstock
Previous Story

JNE Luncurkan Aplikasi My JNE untuk Mudahkan Pengguna Pantau Kiriman

Next Story

Game Android Pilihan 1 – 7 Februari 2016

Latest from Blog

Don't Miss

Dampak AI Pada Transformasi Bisnis di Indonesia: TELKOM, BUMA, dan DANA Berbagi Pengalaman

Sadar akan potensi besar yang ada pada teknologi AI ini,
Telkom Metaverse MetaNesia

Telkom Luncurkan Platform Metaverse MetaNesia, Apa Saja Fitur-Fiturnya?

Di titik ini, kita tidak perlu kaget melihat ada banyak