Para penggemar fighting game tentu mengenal Katsuhiro Harada sebagai sosok produser atau director di balik seri Tekken. Akan tetapi sebetulnya sejak tengah tahun 2019 kemarin telah terjadi sebuah pergantian jabatan di Bandai Namco. Posisi produser utama (main producer) untuk seluruh franchise Tekken kini dipegang oleh Michael Murray, terhitung dari bulan April 2019. Ia bertanggung jawab terhadap seluruh hal yang berhubungan dengan properti intelektual Tekken baik di Jepang maupun di luar Jepang, termasuk juga urusan merchandising.
Woke up this morning and reached 10,000 followers! Also, officially from April I am the main producer on the Tekken franchise (including Japan, merchandising, everything related to the IP) so I look forward to further interactions with you all 🙂
— Michael Murray (@mykeryu) May 10, 2019
Belum lama ini, media game Shacknews/GamerHubTV mengadakan wawancara dengan Michael Murray terkait Tekken 7, terutama masa depannya dan situasinya setelah peluncuran Season 3. Ada beberapa hal menarik yang disampaikan Murray, berikut ini di antaranya.
Asal-usal karakter Leroy Smith
Pengumuman karakter Leroy Smith di EVO 2019 kemarin cukup menghebohkan komunitas fighting game. Selain karena gerakan bertarungnya yang terinspirasi bela diri Wing Chun (kini populer di pop culture karena film Ip Man), Leroy Smith juga banyak dipuji karena dianggap berhasil merepresentasikan kultur African-American dengan baik. Penampilan serta cerita latar belakangnya pun unik dan terkesan “badass”. Bagaimana awalnya ide karakter ini terwujud?
Murray berkata bahwa tim developer Tekken sudah lama mendengar fans yang ingin ada karakter baru berbasis bela diri sungguhan. Wacana memunculkan karakter berbasis Wing Chun sering jadi diskusi, tapi mereka belum memiliki visi yang jelas. Baru-baru ini saja para desainer Tekken memperoleh ide untuk mewujudkannya secara keren.
Beberapa elemen ikonik dari Wing Chun akan dimunculkan sebagai bagian dari gerakan bela diri Leroy. Salah satunya jurus “one inch punch” yang terkenal, sebagaimana dapat kita lihat di video trailer Leroy Smith. Leroy juga akan memiliki gerakan parry sambil menyerang layaknya teknik Wing Chun sungguhan.
Satu spekulasi tentang Leroy Smith adalah bahwa nama karakter ini diambil dari tokoh film The Last Dragon bernama Bruce Leroy, tapi Murray berkata bahwa hal itu tidak benar.
View this post on InstagramLet me tell you somethin bruh!!! @tekken #leroysmith #cosplay @dragoncon @xavierwoodsphd
Sulitnya memunculkan kembali karakter lama
Ketika Tekken 7 pertama dirilis, game ini mendapat kritik karena adanya karakter-karakter lama yang tidak muncul, contohnya Lei Wulong atau Craig Marduk. Di Season 3 pun Tekken 7 baru mendapat satu karakter lama lagi yaitu Zafina. Menurut Murray, ada kesulitan tersendiri untuk menghadirkan karakter lama di Tekken 7.
Salah satu penyebabnya adalah karena pergantian engine ke Unreal Engine 4. Di game sebelumnya (Tekken 6 dan Tekken Tag Tournament 2), Bandai Namco menciptakan engine sendiri, tapi mereka beralih ke UE4 agar bisa menciptakan kualitas visual terbaik namun dengan performa tinggi. Akibatnya, mereka harus menciptakan model karakter baru dari nol lagi. Semua animasi karakter diperhatikan secara khusus supaya akurat dan memiliki balance yang tepat. Jadi memasukkan karakter lama tidak semudah porting model karakter yang sudah ada.
Kendala lainnya adalah karena Tekken 7 memiliki karakter-karakter tamu yang keren dan banyak disukai penggemar (Geese, Akuma, dsb). Tim developer ingin karakter-karakter lama bisa sama kerennya dengan karakter tamu tersebut, dan bisa menciptakan hype yang sama. “Jadi kami menambahkan kejutan baru. Kali ini dia (Zafina) memiliki jurus spesial, seperti Anda lihat dia memiliki Rage Arts dan animasi-animasi lain di mana ia memiliki tangan Azazel, bos yang Anda lawan di Tekken 6.”
Tekken 7 hanya direncanakan punya satu Season
Sudah bukan rahasia bahwa pihak Bandai Namco—termasuk Katsuhiro Harada—sendiri tidak menyangka bahwa Tekken 7 bisa sesukses sekarang. Harada pernah berkata, biasanya fighting game punya umur satu atau dua tahun sebelum developer membuat sekuel. Tapi Tekken 7 sudah memasuki tahun ketiga dan masih terus sukses, bahkan partisipan kompetisinya di EVO terus meningkat.
Murray berkata bahwa pada awalnya mereka hanya merencanakan satu Season DLC ketika Tekken 7 diluncurkan. Ternyata Season 1 sukses dan para penggemar berharap ada dukungan Season 2. Murray dan kawan-kawannya kemudian harus buru-buru menyelesaikan administrasi di perusahaan untuk meluncurkan rencana Season 2.
Murray juga tak yakin apakah mereka akan merilis Season 4 atau tidak. Tapi ia merasa bahwa ekosistem kompetitif adalah faktor yang berpengaruh terhadap panjangnya umur Tekken 7 di pasaran, lebih dari ekspektasi developernya.
Zafina saat ini sudah bisa dimainkan di Tekken 7, sementara Leroy Smith akan dirilis pada musim dingin 2019. Kemudian Season Pass 3 masih akan menghadirkan dua karakter lagi, tapi ia mengonfirmasi bahwa dua karakter itu bukanlah karakter tamu. Keduanya akan dirilis pada tahun 2020, begitu juga dengan konten lain di dalam Season Pass 3. Menurut Anda, akankah Tekken 7 terus sukses sampai ada Season Pass 4?
Sumber: EventHubs, GamerHubTV