Akhir pekan lalu, tanggal 2 – 3 November 2019, adalah hari diselenggarakannya babak final PUBG Mobile Club Open (PMCO) 2019 Fall Split SEA. Setelah melalui babak liga yang terdiri dari 24 League Day, telah terpilih 16 tim terkuat di Asia Tenggara yang kemudian beradu skill di ajang final regional. Mereka terdiri dari:
- Bigetron RA (Indonesia)
- EVOS Esports (Indonesia)
- RYU (Indonesia)
- NFT Esports (Indonesia)
- Boom Esports (Indonesia)
- Illuminate the Murder (Thailand)
- Mega Conqueror (Thailand)
- Athena (Thailand)
- Purple Mood (Thailand)
- Snow Lynx (Thailand)
- Friends Forever Gaming (Vietnam)
- Box Gaming (Vietnam)
- ReaperKiller Esports (Vietnam)
- Yoodo Gank (Malaysia)
- Victorious in Play (Malaysia)
- Orange Esports.CG (Kamboja)
Kita patut bangga melihat bahwa lima tim Indonesia yang ikut serta dalam PMCO 2019 Fall Split ini semuanya lolos ke babak final Asia Tenggara. Apalagi salah satu tim yaitu Bigetron RA telah menunjukkan performa yang gemilang di tahap liga. Tapi apakah performa itu bisa tetap dipertahankan di final?
Sayangnya, ternyata tidak. Mereka mendapat tantangan besar dari tim asal Thailand, yaitu RRQ.Athena. Tapi kehebatan tim yang satu ini memang tidak mengejutkan. Mereka tahun lalu adalah juara dunia di ajang PUBG Mobile Star Challenge 2018, juga menjadi juara di final PMCO 2019 Spring Split SEA musim kemarin.
RRQ.Athena menjadi juara lagi setelah berhasil meraih Chicken Dinner sebanyak tiga kali, dan mereka berhak membawa pulang uang hadiah senilai US$35.000 (sekitar Rp490 juta). Selain itu, RRQ.Athena juga berhak maju ke turnamen berikutnya yaitu PMCO 2019 Fall Split Global Finals di Malaysia, bersama dengan tim Illuminate the Murder yang keluar sebagai juara 2.
Selain kedua tim tersebut, ada tiga tim lain yang juga berhak maju ke Global Finals lewat jalur prelims. Artinya mereka tidak langsung bertanding di babak utama, tapi nantinya harus melewati tahap eliminasi (preliminary tournament) lagi. Mereka terdiri dari Mega Conqueror (Thailand), Bigetron RA (Indonesia), dan Orange Esports.CG (Kamboja). Di samping itu tim Yoodo Gank asal Malaysia juga maju ke Global Finals sebagai tim undangan tuan rumah. Masih ada peluang bagi wakil Indonesia untuk berprestasi di tingkat Global Finals nanti, meskipun perjuangannya akan lebih berat.
Bersamaan dengan berakhirnya PMCO 2019 Fall Split SEA, Tencent juga mengungkap format kompetisi baru yang akan digunakan mulai tahun 2020 nanti. Selepas Global Finals nanti, mereka akan meluncurkan liga bernama PUBG Mobile Pro League, alias PMPL. Liga ini akan jadi pengganti kompetisi PMCO yang sekarang. Mirip seperti PMCO, PMPL juga akan terbagi menjadi dua musim yaitu Spring Split dan Fall Split.
PMPL dimulai dari babak penyisihan level paling bawah, yaitu kejuaraan nasional di tiap negara. Kemudian dari sini, diambil sejumlah tim terpilih untuk berlaga di liga PMPL. Juara nasional PMPL kemudian akan maju ke babak Regional Finals, kemudian dari sana dipilih tim-tim tertentu untuk jadi wakil regional di turnamen dunia, PUBG Mobile World League.
Sekilas PMPL mungkin terdengar tak jauh berbeda dari PMCO, tapi Tencent meyakinkan bahwa turnamen ini akan memberi hiburan kelas dunia, juga akan membuka peluang bagi pemain amatir untuk bertanding di level profesional.
Detail lebih lanjut tentang PMPL akan diungkap bersamaan dengan acara PMCO 2019 Fall Split Global Finals, tanggal 29 November – 1 Desember nanti. Siapakah yang akan menjadi juara dunia PUBG Mobile kali ini?
Sumber: PUBG Mobile