Platform streaming Virtual Reality, LIV, mendapatkan pendanaan Seri A sebesar US$2,6 juta (sekitar Rp36,7 miliar). Pendanaan kali ini dipimpin oleh Hiro Capital, perusahaan venture capital yang memang memfokuskan diri untuk menyokong perusahaan-perushaaan yang bergerak di bidang esports dan game.
LIV didirikan pada 2016 oleh AJ Shewki (Dr Doom), Steffan “Ruu” Donal, dan teman-teman mereka yang pernah bekerja sabagai streamer Twitch, developer game, dan mantan pemain competitive game. Mereka semua pernah mencoba headset VR dan percaya bahwa VR memiliki potensi besar di industri hiburan dan esports. Namun, ketika mereka mencoba untuk melakukan streaming game VR, mereka merasa bahwa pengalaman menonton para penonton tidak memuaskan.
“Alat yang digunakan untuk menyiarkan game PC tidak bisa menunjukkan intensitas yang kami rasakan saat bermain game VR,” kata Dr Doom, CEO dan Co-founder LIV, pada VentureBeat. “Di VR, tubuh Anda menjadi alat untuk mengendalikan game, dan itulah salah satu alasan mengapa bermain game VR menarik. Ketika bermain game VR, Anda akan merasa seolah-olah Anda masuk dalam dunia game, tapi penonton tidak akan bisa merasakan hal tersebut kecuali jika kita menunjukkan bagaimana pemain berinteraksi dengan keadaan di sekeliling mereka. Dan inilah awal mula kami — kami ingin memberikan pengalaman menonton game VR yang lebih baik.”
LIV akan menggunakan pendanaan Seri A ini untuk merekrut lebih banyak orang untuk mengembangkan platform streaming VR mereka. Selain itu, mereka juga akan menjalin kerja sama dengan lebih banyak game studio untuk mengintegrasikan platform mereka dengan game buatan para developer. Sebelum ini, LIV telah mendapatkan pendanaan Seed dari Seedcamp asal London, Techstars asal Los Angeles, dan Credo Ventures dari Prague. Ketika itu, Jaroslav Beck dari Beat Games dan kreator Oculus Rift, Palmer Lucky juga ikut mendukung pendanaan untuk LIV. Dalam pendanaan Seri A kali ini, selain Hiro Capital, Credo Ventures dan Seedcamp juga ikut.
Managing Partner, Hiro Capital, Luke Alvarez mengatakan bahwa pendanaan atas LIV merupakan pendanaan pertama mereka di bidang Esports/Streaming. Dia juga menyebutkan, saat ini, pasar VR memang masih kecil, tapi audiens streaming sudah besar. Sementara itu, Partner, Credo Ventures, Ondrej Bartos berkata, “VR telah menjadi industri yang menjanjikan selama beberapa waktu dan kami percaya, teknologi yang LIV buat akan dapat merealisasikan potensi di pasar VR.”
Sumber header: PYMNTS.com