22 April 2022

by Glenn Kaonang

Platform Metaverse WIR Group Kian Populer Seiring Bertambah Banyaknya Perusahaan yang Masuk

Mulai dari Bank Mandiri, Sour Sally, Alfamart, sampai game NFT Soulcops, semuanya ingin ikut punya andil di metaverse

Metaverse terus menjadi salah satu topik perbincangan terhangat di ranah teknologi. Rasanya kurang lengkap kalau tidak menjumpai berita mengenai metaverse setiap harinya. Di Indonesia pun juga demikian; hampir setiap hari pasti ada kabar tentang perusahaan yang memutuskan untuk masuk ke metaverse.

Mulai dari Bank Mandiri sampai perusahaan nutrisi Kalbe Nutritionals, semuanya sudah punya rencana untuk berpartisipasi dan ikut meramaikan tren metaverse. Perusahaan-perusahaan tersebut tidak sendirian dalam mewujudkan visinya, melainkan bermitra dengan salah satu pionir teknologi AR dan VR asal tanah air, WIR Group, yang baru-baru ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.

Bahkan pewaralaba frozen yogurt Sour Sally dan Alfamart belum lama ini juga memutuskan untuk berkolaborasi dengan WIR Group. Baik Sour Sally maupun Alfamart pada dasarnya sama-sama percaya bahwa pemanfaatan metaverse bisa membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan pemasaran, serta memberikan pengalaman konsumen yang lebih baik daripada sebelumnya.

"Kami melihat teknologi metaverse memiliki potensi yang sangat besar sebagai saluran pemasaran dan layanan. Saluran ini mampu menghubungkan kami dengan pelanggan kami di seluruh Indonesia serta membuka potensi bisnis secara global," ucap Donny Pramono, pendiri sekaligus CEO dari Sour Sally Group dalam sebuah siaran pers.

Buat Alfamart, ini bukan pertama kalinya mereka bekerja sama dengan WIR Group untuk memperkuat berbagai upaya pemasarannya. Keduanya telah bersama-sama mengembangkan jaringan toko virtual bernama Alfamind sejak tahun 2015, demikian pula pemanfaatan teknologi augmented reality pada sejumlah cabang Alfamart.

Decentraland / Decentraland Foundation

Sejauh ini, WIR Group memang belum memberikan penjelasan secara merinci mengenai platform metaverse yang sedang mereka bangun yang melibatkan banyak perusahaan-perusahaan dari berbagai cabang industri itu tadi. Definisi metaverse sendiri memang masih tergolong ambigu hingga sekarang. Namun keberadaan platform yang sudah operasional seperti Decentraland setidaknya bisa memberi sedikit gambaran.

Di Decentraland, pengguna dapat menjalankan avatarnya untuk mengeksplorasi dunia virtual dan berjumpa dengan entitas-entitas seperti Samsung maupun JP Morgan. Dugaan saya, WIR Group bakal mengambil rute yang serupa, dengan perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra yang memiliki tempatnya sendiri-sendiri di metaverse.

Tentu saja, potensi metaverse tidak akan luput dari pantauan para pelaku industri kreatif. Baru-baru ini, WIR Group resmi menjalin kerja sama dengan Soulcops, startup asal Indonesia yang tengah sibuk mengembangkan game play-to-earn (P2E) berbasis NFT. Dijelaskan bahwa kolaborasi tersebut memungkinkan digunakannya karakter-karakter NFT dari game Soulcops di dalam platform metaverse yang sedang dibangun oleh WIR Group secara bebas.

WIR Group percaya semua sektor industri memiliki potensi pengembangan di metaverse. Kendati demikian, yang bakal paling cepat beradaptasi adalah yang memang sudah mulai mengadopsi serta mengimplementasikan teknologi digital dalam layanannya.

Gambar header: Vinicius Amano via Unsplash.