Seri PlanetSide memang kurang familier di telinga gamer Indonesia, namun tujuh tahun setelah dirilis, PlanetSide 2 tetap menjadi standar bagaimana shooter berskala raksasa disajikan. Game bahkan berhasil mencetak rekor Guinness ‘pertempuran FPS terbesar’, diikuti oleh 1.158 pemain dalam satu konfrontasi. Dan di penghujung tahun lalu, tim Daybreak menyingkap proyek baru yang tengah mereka godok.
Meski begitu, PlanetSide Arena bukanlah penerus sejati dari PlanetSide 2. Game ini digarap sebagai respons developer terhadap melesatnya kepopuleran genre battle royale. Mereka meraciknya dengan mengadopsi sejumlah elemen esensial khas PlanetSide. Namun baru di minggu lalu Daybreak Game Company angkat suara soal eksistensi dari sekuel PlanetSide 2. Lewat post di situs resmi, developer mengonfirmasi agenda pengembangan PlanetSide 3.
Daybreak Games memang tidak mengungkap banyak detail terkait permainan anyar tersebut. Developer hanya bilang bahwa mereka tahu ekspektasi pemain sangat tinggi. PlanetSide Arena sendiri sengaja dirancang sebagai batu pijakan menuju PlanetSide 3, termasuk pada aspek jalan cerita dan narasi. Arena juga akan dijadikan sarana bagi Daybreak buat bereksperimen dengan fitur-fitur dan cara bermain baru.
Untuk PlanetSide 3, Daybreak membayangkan arena tempur dengan proporsi yang lebih masif. Konflik tidak lagi hanya difokuskan di planet Auraxis (tempat PlanetSide 2 di-setting), dan membawanya ke tingkat galaksi. Tiap-tiap faksi melakukan eksplorasi, mendirikan koloni dan saling menaklukkan. Daybreak belum menyebut faksi apa yang akan hadir di PlanetSide 3, tapi tebakan saya, Anda kemungkinan besar kembali disodorkan pilihan Terran Republic, New Conglomerate dan Vanu Sovereignty.
Sementara itu, PlanetSide Arena sudah bisa Anda nikmati. Game saat ini berada di fase early access, tersedia di Steam sebagai judul free to play. Daybreak juga menawarkan versi berbayar dari Arena, yakni Recruit Edition dan Legendary Edition, masing-masing berisi bonus, skin, banner, kostum serta item-item kosmetik lain.
“Di tahap Early Access ini, kami memfokuskan perhatian pada sejumlah aspek krusial: mengumpulkan saran dan masukan demi memoles sistem permainan, fitur, konten serta kestabilian. Semuanya perlu dilaksanakan secepat mungkin,” tutur executive producer Daybreak Andy Sites. “Target kami sekarang adalah merampungkan proses implementasi fitur dan konten yang kami anggap fundamental, mengeluarkan game dari fase Early Access, kemudian mulai mempromosikannya.”
Walaupun ada dua proyek besar yang tengah dihadapi, studio yang dahulu dikenal sebagai Sony Online Entertainment itu berjanji bahwa mereka tidak akan meninggalkan PlanetSide 2 begitu saya. Daybreak berkomitmen buat terus menambahkan konten secara berkala ke game MMOFPS tersebut.