Setelah melalui rangkaian panjang turnamen di 30 negara dari berbagai penjuru dunia, ajang Neo Geo World Tour 2 akhirnya akan memasuki babak klimaks. Pada tanggal 12 – 14 Juli nanti, para jagoan The King of Fighters XIV dan The King of Fighters 98 akan berkumpul di Expo Dome, Taipei, untuk menentukan siapa petarung yang layak membawa pulang gelar juara dunia “King of KOF”.
Indonesia juga punya perwakilan yang cukup istimewa dalam ajang tersebut. Dia bernama Bayu Indra Sakti, alias KentutBerdahak, sang juara turnamen NGWT 2 dalam ajang Fight Fest 2019. Nama Bayu Indra Sakti di kalangan penggemar esports mainstream mungkin kurang familier, tapi di komunitas The King of Fighters, dia adalah veteran yang sudah punya banyak prestasi.
Bayu yang dikenal ahli menggunakan karakter Goro Daimon, berhasil jadi juara nasional di cabang KOF XIV dan KOF 98 sekaligus. Ia pun berhak mendapat transportasi dan akomodasi untuk terbang ke NGWT 2 Global Finals di Taipei nanti. Seperti apa persiapan serta kans Bayu untuk menghadapi perhelatan besar tersebut?
“Sejauh ini sih persiapan buat NGWT nanti sering latihan aja, nonton match-match turnamen di YouTube,” ujarnya dalam obrolan santai bersama Hybrid. Bayu memang bukan pertama kalinya menghadiri turnamen di luar negeri, bahkan prestasinya di kancah KOF global terbilang cukup mentereng. Ia pernah meraih juara 3 di Thailand dalam ajang Thaiger Uppercut 2018, juga juara 2 di Malaysia dalam ajang FV Cup Road to EVO Japan. Selain itu Bayu pun berhasil masuk peringkat Top 8 dalam acara KOFGCC Oman Summer Salt dan SEA Major Singapore.
Meski punya prestasi di Thaiger Uppercut 2018, Bayu tidak mengikuti Thaiger Uppercut 2019 yang beberapa waktu lalu digelar. Alasannya karena turnamen tersebut merupakan bagian dari NGWT 2 juga, dan NGWT 2 menggunakan sistem region lock. “Jadi untuk di luar Thailand bisa ikut, tapi gak dapet hadiah apa-apa andai menang, dan (andai menang) runner up-nya yang berhak mendapatkan,” ujarnya.
Namanya juga Global Finals, sudah jelas bahwa turnamen ini akan dihadiri oleh pemain-pemain KOF yang berbahaya. Ketika ditanya siapa saja lawan yang perlu diwaspadai, Bayu menjawab, “Hampir semua calon lawan nanti di NGWT patut diwaspadai sih. Khususnya Japan, China, dan Taiwan. Dari Japan ada M’Dash, dari China ada Xiaohai, dari Taiwan ada ET.” Xiaohai merupakan juara bertahan KOF 98 di NGWT sebelumnya, sementara M’Dash (alias M’) adalah juara bertahan di KOF XIV.
Sayangnya meski memiliki pemain berprestasi seperti Bayu, komunitas The King of Fighters sendiri di Indonesia saat ini sedang mengalami masa “agak redup” dalam artian anggotanya tidak sebanyak komunitas fighting game yang lain. Alasannya adalah karena game KOF itu sendiri cukup sulit dipelajari dan butuh waktu lama untuk dikuasai, sehingga membuat orang jarang meminatinya. Para pemain KOF di Indonesia saat ini rata-rata adalah pemain yang sudah cukup berumur dan sudah setia mengikuti seri KOF sejak lama.
“Yang sudah bagus dari komunitasnya sendiri sih ya kita udah punya wadah untuk chit-chat, dan gathering di toko GameBox Mangga Dua Square lantai GF, dan toko Sinar Electronic Mangga Dua Mall lantai 1. Jadi buat yang mau iseng-iseng atau coba-coba main KOF bisa langsung dateng aja,” kata Bayu. Sementara kekurangan komunitas KOF justru menurutnya datang dari game KOF itu sendiri yang kurang promosi terutama di Indonesia, kalah jauh oleh promosi judul-judul fighting game lain.
Ia melanjutkan, “Bahkan banyak orang yang gak tau game KOF ini tuh sebetulnya game apa. Malah ada orang yang baru tau KOF karena main Mobile Legends wkwkwk.” Beberapa waktu lalu memang Moonton sempat berkolaborasi dengan SNK untuk merilis skin Mobile Legends bertema The King of Fighters.
Di NGWT 2 Global Finals nanti, Bayu berharap agar bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Kita pun tentu berharap hal yang sama, apalagi kalau bisa menjadi juara tentu akan membanggakan dan membuat nama Indonesia semakin dikenal di ekosistem esports fighting game dunia. Mari kita dukung bersama Bayu Indra Sakti dalam ajang Neo Geo World Tour 2 Global Finals di Taipei agar ia dapat memberikan performa yang terbaik!