Pentingnya Komunitas untuk Kreator NFT

Komunitas bisa menjadi sumber informasi dan tempat berbagi untuk para kreator NFT

Non-Fungible Token (NFT) merupakan salah satu teknologi baru yang menjadi booming pada tahun lalu. Di Indonesia, NFT mulai menarik perhatian masyarakat setelah Ghozali Everyday menjadi viral karena mendapatkan lebih dari Rp1 miliar dengan menjual foto selfie NFT. Dan dalam Indo NFT Festiverse, salah satu topik yang diusung adalah peran komunitas dalam kesukesan kreator NFT.

Menurut Rhadiska, pendiri dari Monday Art Club, salah satu fungsi komunitas NFT adalah sebagai tempat bagi seniman NFT untuk mengobrol dan saling berbagi ide dan informasi. Dia bahkan mendeskripsikan komunitas yang dia dirikan sebagai tempat bagi orang-orang, khususnya seniman, yang ingin belajar dan tahu lebih banyak tentang NFT. Dalam sebuah sesi diskusi, Rhadiska menjelaskan bahwa komunitas NFT punya fungsi internal dan eksternal bagi para kreator NFT.

"Dari segi internal, komunitas bisa menjadi support system di ekosistem NFT dan menjadi sumber edukasi bagi teman-teman yang ingin menjajaki NFT," kata Rhadiska. "Kalau dari segi eksternal, komunitas bisa menjadi 'security team' di industri NFT." Lebih lanjut dia menjelaskan, komunitas bisa membantu para kreator untuk memperjuangkan haknya ketika dia mengalami masalah, seperti ketika seninya diplagiat atau ketika ada seseorang yang melakukan copy minting. "Jika hal itu terjadi, kita bisa langsung melakukan massive report sang pelaku ke semua platform NFT, sehingga dia akan diblokir," ujarnya.

Sementara itu, bagi Rudi Hermawan, kreator NFT dari Sewon NFT Club, salah satu fungsi komunitas adalah sebagai tempat bagi para kreator dan seniman untuk saling membantu. "Misalnya, jika ada salah satu anggota dari klub kita yang kurang aktif, kita bisa menanyakan dukungan apa yang bisa kita berikan," ujar Rudi. "Dan ketika seorang kreator membuat proyek besar, tentunya, dukungan komunitas juga menjadi sangat penting."

Rudi mengatakan, alasan lain mengapa komunitas penting adalah karena komunitas bisa memberikan "positive vibe" pada para kreator NFT. "Ketika saya punya komunitas dengan positive vibe, bakal muncul ide-ide liar yang bisa kita realisasikan," ungkapnya.

Saat ditanya tentang tempat untuk berkumpul bagi komunitas NFT, Rhadiska menjelaskan, para anggota Monday Art Club biasanya bertemu secara offline dan online. Di dunia maya, Discord menjadi platform pilihan bagi para seniman NFT untuk bertemu dan saling berdiskusi. Rhadiska juga mengatakan, para seniman NFT tidak melulu berbicara tentang NFT.

"Terkadang, kita berkumpul di Discord hanya untuk chill atau main bareng," kata Rhadiska. Selain itu, kesehatan mental juga menjadi salah satu topik yang sering dibahas oleh para kreator NFT. "Alasannya, tidak sedikit orang-orang yang menjadi stres karena NFT buatannya tidak laku atau karena proyeknya gagal," aku Rhadiska. Dan di sinilah komunitas bisa berperan sebagai pendukung bagi para seniman tersebut.

Sumber header: Flickr/Marco Verch Professional Photographer