Pemerintah Indonesia tengah sibuk untuk membangun infrastruktur digital dalam beberapa tahun belakangan. Contohnya, Palapa Ring, proyek pembangunan jaringan optic fiber di seluruh Indonesia.
Pemerintah melakukan ini semua demi mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Memang, menurut studi eConomy SEA 2022, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai US$77 miliar atau sekitar Rp1.198 triliun. Angka ini naik 22% jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Dalam Huawei ICT Outlook 2023, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap, pemerintah sadar akan pentingnya transformasi digital. Hanya saja, transformasi digital bukan sesuatu yang bisa pemerintah tangani sendiri. Mereka juga membutuhkan bantuan dari pihak swasta. Huawei menjadi salah satu perusahaan teknologi yang ingin membantu pemerintah.
CEO, Huawei Cloud Indonesia, Jason Zhang menekankan pentingnya inovasi teknologi digital untuk meraih peluang yang ada dalam ekosistem digital. “Kami baru saja meluncurkan inisiatif Go Cloud, Go Global, yang fokus pada Everything as a Service (XaaS),” kata Zhang. Dia mengatakan, belum lama ini, Huawei telah menghadirkan tiga kawasan baru yang dapat menawarkan layanan cloud dan Artificial Intelligence (AI).
Lebih lanjut, Zhang mengatakan, Huawei berharap bahwa mereka akan bisa bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk membangun industri digital. Sejauh ini, Huawei telah bekerja sama dengan lebih dari 100 rekan. Dengan memberikan akses pada layanan cloud, Huawei memberikan kesempatan pada perusahaan-perusahaan lokal untuk “go global”.
Ke depan, Huawei berharap, mereka akan bisa bekerja sama dengan lebih banyak startup Indonesia, sehingga akan ada lebih banyak startup unicorn yang hadir.
Menurut Miao Jun, Account Director Enterprise Business Group, Huawei Indonesia, transportasi merupakan salah satu kunci dalam mendorong ekonomi digital. Apalagi karena Indonesia memiliki ratusan bandara dan ribuan pelabuhan. Jun juga percaya, di masa depan, industri transportasi akan menjadi semakin digital. Dia menyebutkan, Huawei sudah ikut serta dalam industri transportasi selama 20 tahun. Mereka punya pengalaman dalam memodernisasi bandara, seperti Bandar Udara Internasional Bao’an Shenzhen.
“Huawei mau bekerja sama dengan semua pemegang kepentingan di bidang transportasi untuk membantu Indonesia dalam membangun transportasi yang lebih modern,” katanya. Dia juga percaya, Indonesia dapat menerapkan teknologi baru di bidang transportasi dengan lebih cepat.