Tren mining atau penambangan cryptocurrency memang jadi salah satu sebab derita para gamer PC karena membuat harga kartu grafis meroket dan bahkan mengalami kelangkaan stok hingga tahun ini.
Dari laporan keuangan yang baru saja dikeluarkan oleh NVIDIA, kelihatannya kelangkaan kartu grafis ini akan berlangsung cukup lama karena NVIDIA mencatatkan bahwa pada kuartal pertama 2021 ini mereka telah menjual CMP ( Cryptocurrency Mining Processors) atau prosesor grafis khusus mining cryptocurrency dengan keuntungan sebesar US$155 juta atau Rp2,2 triliun.
NVIDIA sendiri percaya diri bahwa kartu grafis khusus mining-nya tersebut akan terjual dua kali lipat pada kuartal kedua tahun ini yang berarti hingga 30 Juni 2021 mendatang. NVIDIA melaporkan perkiraan sebanyak US$400 juta atau Rp5,7 triliun.
CFO dari Nvidia, Collete Kress juga mengatakan bahwa produk CMP mereka memang sengaja diluncurkan untuk memenuhi permintaan terhadap mining. GPU CMP ini memang dioptimalkan secara performa dan juga efisiensi untuk mining, sehingga kartu grafis ini tidak memenuhi spesifikasi kartu grafis gaming mereka yaitu GeForce.
Nvidia juga menjamin bahwa produksi CMP ini tidak akan mempengaruhi produksi dan suplai dari kartu grafis GeForce mereka untuk para gamer. Ada dua kartu CMP Nvidia yang sudah dirilis yaitu 30HX dan 40HX, sedangkan Nvidia akan segera mirilis versi lebih tingginya yaitu 50HX dan 90HX.
2 kartu CMP baru inilah yang diyakini oleh Nvidia akan meningkatkan penjualannya hingga dua kali lipat karena keduanya menawarkan performa mining yang jauh lebih tinggi dari dua kartu sebelumnya.
Bila prediksi dari NVIDIA nantinya menjadi kenyataan maka dalam waktu 6 bulan di 2021 ini saja mereka akan berhasil menjual kartu CMP ini dengan keuntungan $555 juta atau sekitar Rp 7,9 triliun. Yang berarti akan membutuhkan banyak stok dari GPU CMP.
Namun setidaknya, semoga keberadaan kartu grafis khusus mining ini membuat kelangkaan kartu grafis gaming Nvidia GTX dan RTX yang terjadi sejak tahun kemarin ini bisa kembali normal di pertengahan tahun nanti. Dan mungkin, bila beruntung, bisa menurunkan harganya ke harga normal seperti sedia kala.