Menang atau kalah saat bermain game tentunya menjadi hal yang lumrah bagi para gamer dan pemain esports. Namun, ada kalanya kekalahan ini terjadi karena adanya rasa frustasi yang menumpuk hingga mempengaruhi performa.
Kondisi frustasi tersebut kerap disebut sebagai “tilting” yang biasanya mengarah langsung ke penurunan performa pemain saat itu juga. Hal itu disebabkan karena pada umumnya pemain tersebut akan mengulangi kesalahannya terus-menerus.
Meskipun fenomena ’tilting’ bukan sesuatu yang mengkhawatirkan, namun ternyata hal tersebut menjadi perhatian bagi brand teknologi HP. Lewat anak perusahaannya, HyperX telah melakukan penelitian mengenai dampak tilting lebih jauh.
Lewat penelitian yang diadakan di Amerika Serikat, HyperX mempelajari respon fisik dan gaya para permainan dari para koresponden saat menghadapi tilting.
HyperX mencoba melihat gerakan mata, detak jantung, respons emosional, aktivitas otak, dan juga apakah mereka berhasil menang atau tidak. Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan tiga game populer.
Hasilnya, ditemukan bahwa permainan yang berlangsung setelah pemain ’tilting’ menunjukkan tanda-tanda fisik yang lebih lambat. Ditambah lagi dengan respon emosional yang cenderung negatif.
Berdasarkn tanda-tanda tersebut, para peneliti bahkan mampu memprediksi apakah gamer tersebut akan menang atau kalah pada game berikutnya dengan akurasi 70%-83%. Menunjukkan dampak besar dari tilting bagi pemain.
“Mungkin si pemain yang sedang mengalami kondisi tilting melihat rekan setim atau lawannya semakin bagus atau beruntung, dan ini membuat performa si pemain semakin jelek,” ujar Edo Jonathan Chandra, Consumer PS Category Manager, HP Indonesia.
Kesimpulan ini tentu menjadi data yang penting bagi para pemain terutama para pelatih untuk dapat memberikan peringatan awal. Sehingga emosi pemain dapat dicegah sebelum performanya terpengaruh.
HP berusaha menemukan pencegahan tilting
Ke depannya, pihak HP berencana melakukan lebih banyak penelitian untuk mempelajari lebih lanjut dan mencoba menemukan metode untuk mencegah tilting.
Hal tersebut karena pada intinya permainan game adalah kekuatan mental yang didukung oleh keterampilan taktik dan teknik. Membuat esports bergantung 99,9% pada kekuatan mental para pemainnya.
Selain itu, HP juga berharap dapat membantu para pemain meningkatkan performanya. Salah satunya lewat pengembangan perangkat gaming yang dapat memberi masukan secara real-time kepada pemain.
Dengan teknologi ini nantinya pelatih atau pemain lain dapat memberi instruksi atau informasi terbaru selama sesi pertandingan atau latihan.
Lebih jauh, HP akan membawa hasil penelitian yang mereka lakukan tersebut untuk mendeteksi tanda-tanda fisik pemain. Caranya dengan memanfaatkan teknologi seperti kamera HP dan bantuan kecerdasan buatan.
Cara lain yang tengah diuji coba adalah sensor keyboard yang dapat mendeteksi perubahan penekanan tombol secara real time. Kabar baiknya, HP akan membuat perangkat mereka dapat digunakan oleh casual gamer hingga pelatih esports.
Selain itu, insights ini juga bisa diterapkan untuk perangkat dan aplikasi yang bisa membantu pekerja remote dan hybrid untuk
bisa terus produktif dan memberikan performa terbaik.
Jajaran produk gaming terbaik HP
Untuk saat ini, HP telah menyediakan jajaran produk gaming untuk para gamer. Beberapa produk yang disoroti oleh HP adalah Victus 16 yang didesain untuk para gamer kasual dan content creator.
Kemudian untuk para gamer profesional dan pekerja grafis ada laptop OMEN Transcend 16 yang merupakan laptop OMEN teringan dan tertipis yang pernah ada. Ditambah lagi laptop ini memiliki teknologi layar mini-LED pertama di jajaran produknya.
Dengan OMEN, Victus, dan periferal HyperX terbarunya, HP ingin menghadirkan ekosistem gaming terbaik untuk memberikan perangkat yang diperlukan gamer tipe apapun agar mereka semakin melaju, sekarang dan di masa depan.
HP juga memiliki misi besar untuk memberikan jalan bagi para talenta esports di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Hal tersebut direalisasikan lewat kerja sama HP menjadi sponsor bagi tim esports Korea Selatan T1 untuk League of Legends.
Di tahun 2024 ini, OMEN dan HyperX juga akan memulai partnership global baru bersama Riot Games. Menjadi mitra teknologi, HP, OMEN, dan HyperX bertanggung jawab untuk menyediakan perangkat dan teknologi terbaik untuk acara-acara global Riot Games.
Terakhir, HP juga memberikan perhatian khusus untuk pasar Indonesia. Karena HP akan segera meluncurkan pusat pengalaman dan pengembangan gaming untuk lebih mendukung komunitas gaming di Indonesia.