Seberapa serius HP menghadapi persaingan pasar di industri gaming? Cukup serius untuk mengakuisisi HyperX dari Kingston dengan mahar sebesar $425 juta.
HyperX, buat yang tidak tahu, memulai debutnya di ranah periferal gaming dengan meluncurkan headset bernama Cloud di tahun 2014. Portofolio produknya sekarang tentu sudah meluas hingga meliputi keyboard, mouse, mousepad, mikrofon USB, sampai aksesori untuk console.
Produk HyperX yang paling laris adalah lini headset-nya, tapi pernyataan ini bisa jadi sedikit bias karena saya sendiri merupakan pengguna headset HyperX Cloud Alpha. Yang terbaru, HyperX meluncurkan keyboard 60% pertamanya pada bulan Januari kemarin.
Meski populer di segmen periferal, produk pertama HyperX sebenarnya adalah sebuah RAM DDR1 yang diluncurkan di tahun 2001. Nah, yang dibeli oleh HP di sini rupanya cuma portofolio periferal gaming HyperX saja, sedangkan produk-produk RAM, SSD maupun memory card HyperX masih akan menjadi milik Kingston ke depannya.
Sejauh ini belum ada informasi apakah ke depannya HP bakal terus menggunakan branding HyperX, sebab HP sudah punya brand gaming sendiri bernama Omen sejak tahun 2016 lalu. Di bawah branding Omen, HP sebenarnya juga sudah meluncurkan sejumlah periferal gaming, akan tetapi variasinya kalah jauh jika dibandingkan dengan katalog lengkap HyperX, yang bahkan turut mencakup aksesori seperti keycap.
Kalau melihat prospek industri periferal gaming ke depannya, ketertarikan HP terhadap portofolio HyperX jadi terdengar sangat masuk akal. Di siaran persnya, HP mengutip data prospektus yang menunjukkan bahwa nilai pasar periferal secara global bakal mencapai angka $12,2 miliar di tahun 2024.
Proses akuisisi HP terhadap HyperX ini diperkirakan bakal selesai pada kuartal kedua tahun ini.
Sumber: HP.