Sebagai turnamen DPC terakhir pada musim ini, Bali Major menjadi ajang terakhir bagi semua tim pro Dota 2 untuk memperebutkan tiket The International. Setidaknya, terdapat delapan tim yang memperebutkan jatah direct invite untuk menggenapi poin DPC yang dibutuhkan.
Di tengah-tengah persaingan yang sengit, terjadi sebuah insiden dari salah satu pemain asal Rusia, Ivan “Pure” Moskalenko, yang bermain untuk BetBoom Team. Dalam sebuah cuplikan ia tertangkap kamera sedang melihat sebuah stream di Twitch yang menyiarkan langsung pertandingan timnya. Saat itu, BetBoom Team sedang menghadapi Tundra Esports dan sedang berada dalam posisi game yang di-pause.
Insiden ini tidaklah langsung diketahui dan pada pertandingan tersebut, BetBoom Team berhasil mengungguli Tundra Esports dengan skor 2-0. Selang beberapa jam setelah kemenangan tersebut, barulah cuplikan Pure yang tertangkap kamera sedang menonton stream ramai diperbincangkan.
Berdasarkan peraturan yang dibuat oleh Valve, setiap pemain dilarang untuk menonton semua jenis siaran saat mereka sedang berada dalam pertandingan resmi. Hal ini meliputi siaran pertandingan mereka sendiri maupun pertandingan lain yang menjadi bagian dalam kompetisi yang sama.
Atas dasar tersebut, Pure dinyatakan bersalah dan BetBoom Team harus merelakan kemenangan mereka. Padahal, mereka berhasil memenangkan pertandingan berdurasi 100 menit melawan Tundra Esports. BetBoom Team langsung meluncur ke pertandingan eliminasi melawan Azure Ray asal Tiongkok.
BetBoom vs Tundra from yesterday has now been defaulted to a loss for BetBoom who will drop down to the Lower Bracket to face Azure Ray later today. Tundra will be moving ahead in the Upper Bracket to face Team Liquid. #BaliMajor #DPC #Dota2
— Wykrhm Reddy (@wykrhm) July 6, 2023
Setelah mengetahui bahwa lawan tanding mereka berubah, tim Azure Ray mendesak pihak penyelenggara untuk memberikan sanksi yang lebih berat. Mereka bahkan mengancam akan mundur dari kompetisi jika Pure masih tetap bermain dalam pertandingan selanjutnya.
Desakan tersebut akhirnya dikabulkan dan BetBoom menunjuk Resolut1on untuk menggantikan posisi Pure sebagai offlaner. Meski bermain dengan pemain pengganti, BetBoom Team memberikan perlawanan yang baik saat menghadapi Azure Ray, meski pada akhirnya BetBoom Team harus menerima kekalahan dengan skor 2-1.
Updated statement: pic.twitter.com/w26K8CGZfi
— IO Esports @ Bali Major (@ioesportsgg) July 6, 2023
Karena sudah tereliminasi, posisi BetBoom Team menerima direct invite pun sempat terancam. Namun, untungnya karena Quest Esports gagal menempati posisi dua besar di Bali Major, BetBoom akhirnya menjadi tim ke-12 sekaligus yang terakhir mendapatkan undangan berlaga di The International 12.
Tindakan blunder Pure sebenarnya bukanlah kali pertama. Ia pernah berbuat hal yang menyinggung saat pertandingan resmi berlangsung. Atas perbuatannya tersebut, Pure yang kala itu tergabung dalam Virtus.Pro langsung didiskualifikasi dari regional qualifier The International 2022.