12 August 2022

by Daniel Hamiaz

Jumlah Pelanggan Disney Plus Lampaui Pelanggan Netflix

Selain persaingan yang ketat, faktor kehilangan pelanggan merupakan alasan utama jumlah pelanggan Netflix mulai dibalap oleh kompetitornya.

Semenjak pandemi Covid-19, permintaan terhadap layanan hiburan yang bisa diakses secara online menunjukkan angka yang terus meningkat. Selain game, menonton film secara online juga banyak dicariUntuk memenuhi permintaan konsumen ini, muncullah berbagai platform yang menawarkan layanan tersebut.

Netflix merupakan salah satu layanan streaming video yang paling awal, yang bahkan memulai bisnisnya jauh sebelum pandemi. Tak heran jika nama Netflix langsung melejit, saat membicarakan dunia streaming film dan serial. Cukup dengan berlangganan, pengguna sudah bisa menonton berbagai pilihan film dari koleksi video mereka.

Namun, salah satu kompetitor Netflix, yaitu Disney Plus, melaporkan bahwa jumlah pelanggan mereka sudah berhasil melebihi jumlah pelanggan Netflix. Berbeda dengan Netflix yang hanya menjual jasa saja, Disney merupakan perusahaan raksasa, yang sudah terbukti sukses di dunia layar lebar.

Jumlah pelanggan gabungan antara Disney Plus, Hulu, dan ESPN+, yang semuanya di bawah naungan Disney, tercatat berjumlah 221,1 juta pelanggan. Sedangkan menurut laporan Netflix, pelanggan mereka berjumlah sebanyak 220,7 juta. Data ini Disney berikan melalui laporan keuangan terbaru mereka pada akhir Juni ini.

Disney Plus berencana untuk menaikkan biaya berlangganan mereka. Untuk versi Disney Plus dengan iklan akan naik menjadi USD8 per bulannya (sekitar Rp118 ribu) dan untuk versi bebas iklannya dengan harga USD11 (sekitar Rp161 ribu) per bulan. Kenaikkan ini akan diterapkan untuk Amerika Serikat mulai tanggal 8 Desember 2022. Belum ada kepastian, apakah kenaikkan ini akan diterapkan untuk semua daerah atau tidak nantinya.

Selain layanan streaming, Disney juga sukses meraup keuntungan di sektor hiburan mereka yang lain. Untuk bisnis taman hiburan, mereka berhasil mengumpulkan keuntungan sebanyak USD1,4 miliar, sedangkan untuk pendapatan operasional di taman hiburan tersebut, seperti penjualan produk dan wahana, meraup keuntungan sebanyak USD3.6 miliar.

"Kami memiliki hasil yang bagus di pertengahan tahun ini, dengan tim kreatif dan bisnis kelas dunia kami, yang memberikan performa yang luar biasa pada taman hiburan domestik, pertumbuhan besar di siaran langsung pertandingan olahraga, dan juga pertumbuhan pelanggan yang sangat signifikan di layanan streaming kami," ungkap Bob Chapek, kepala eksekutif di Disney.