Overwatch 2 Resmi Batalkan mode PvE yang sedang Dikembangkan

Banyak fans yang kecewa dan marah karena alasan semula Overwatch 2 dirilis adalah rencana mode campaign dan cerita yang akan disertakan di dalamnya

Blizzard baru saja mengumumkan sebuah roadmap mengenai konten apa saja yang akan mengisi Overwatch 2 hingga season 7. Banyak hal menarik yang diungkapkan, mulai dari Battle Pass, video trailer baru, hingga Hero baru.

Namun dari sekian banyak hal yang disebutkan, Developer dari Overwatch 2 memberikan pernyataan yang sangat mengejutkan, yang menyatakan bahwa semua rencana mode PvE yang sebelumnya direncanakan secara resmi dibatalkan.

">?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1658532777225060354%7Ctwgr%5E1cc727e6f41c8a4baf6b1a6fef716035e727c44c%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fsea.ign.com%2Foverwatch-2%2F199109%2Fnews%2Foverwatch-2-pve-hero-mode-canceled-a-difficult-choice

 

Pernyataan singkat tersebut langsung menuai rasa kekecewaan dari komunitas Overwatch dari seluruh dunia. Banyak yang merasa sedih dan gusar terhadap keputusan yang diambil ini dan meluapkannya di setiap forum dan media sosial milik Blizzard.

Pasalnya, alasan terbesar Overwatch 2 dirilis sebagai sebuah game sekuel adalah karena janji mereka yang akan memasukkan mode PvE seperti Campaign untuk menceritakan cerita dari karakter-karakter maupun dunia Overwatch yang sangat menarik, dengan sebuah game mode yang segar.

Karena menerima banyaknya respon negatif, Aaron Keller (Game Director) dan Jared Neuss (Executive Producer) langsung memberikan klarifikasi. Dikutip dari Gamespot, alasan terbesar pembatalan mode PvE yang semula direncanakan adalah kesulitan pengembang dalam menemukan titik seimbang antara mengembangkan sebuah gameplay baru di dalam sebuah live-service game. 

"Ketika Anda sedang membangun seri game yang menggunakan engine, tim, dan kru yang sama persis, dan mengerjakan beberapa iterasi dari sebuah game, hal ini mungkin akan cukup mudah direncanakan dan dieksekusi. Namun untuk sebuah rencana seperti (PvE) ini, upaya yang ditempuh jauh lebih sulit karena tim harus membuat sesuatu yang sangat berbeda dengan game yang biasa mereka buat," jelas Jared Neuss.

">?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1658546685658685458%7Ctwgr%5Ec3003e5c69e1a6b5a4d3c78aa2dc3b42872dca56%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.gamesradar.com%2Fthe-death-of-overwatch-2-pve-is-hitting-players-hard-after-years-of-waiting-overwatch-1-died-for-this%2F

"Saya kira cakupan dari Hero Mission itu sangatlah besar, dan jika kita bisa membuatnya, maka hal ini merupakan hal yang luar biasa. Coba bayangkan,  kita akan membuat sebuah game yang bisa dikatakan sebagai game standalone dengan pengalaman Co-Op di dalam sebuah game lain. Bagaimana Anda bisa menyelesaikannya?" ungkap Aaron Keller.

"Contoh sebagian kecil darinya adalah Talent Tree. Kami harus mengerjakan sebanyak 40-50 talent per Hero dan untuk lebih dari 35 Hero yang ada. Sudah pasti Anda membutuhkan ribuan pekerja hanya untuk merealisasikan game tersebut. Dan ditambah lagi, Anda harus menjalankan semuanya itu beriringan dengan sebuah live-service game, yang mengharuskan kami untuk terus memperbarui konten secara berkala", tambahnya.

Meski rencana mode PvE secara sepihak dibatalkan Blizzard, namun developer masih berjanji untuk tetap mengembangkan sebuah mode PvE baru, hanya saja mode ini tidak lagi sama dengan janji dan rencana sebelumnya ketika Overwatch 2 pertama kali diumumkan pada Blizzcon 2019. Sayangnya, tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai detail dari mode PvE yang dimaksud.