Dark
Light

Ookla Net Index Ungkap Kecepatan Rata-Rata Unduhan di Indonesia Awal Tahun 2015 Capai 5,3 Mbps

1 min read
January 20, 2015

Ilustrasi Koneksi Internet pada Modem / Shutterstock

Membahas kecepatan Internet di Indonesia biasanya selalu berdasarkan sumber dari Laporan State of Internet yang diterbitkan secara berkala oleh Akamai. Kali ini kami akan mencoba melihat dari salah satu penyedia layanan uji kecepatan Internet yang cukup dikenal, baik secara global maupun di Indonesia, yaitu Ookla yang mengembangkan aplikasi Speedtest. Melalui halaman Ookla Net Index, terungkap bahwa kini kecepatan rata-rata unduh di Indonesia di jaringan broadband di awal tahun 2015 mencapai 5,3 Mbps dan terus menunjukan peningkatan yang signifikan.

Apa yang dapat kita lihat melalui Ookla Net Index sebenarnya sudah bisa diprediksikan. Hal ini bisa dilihat melalui Laporan terbaru Akamai yang berbasiskan data kuartal ketiga 2014. Laporan tersebut menunjukkan Indonesia mengalami lonjakan statistik dalam hal peningkatan kualitas dan kecepatan Internet mencapai 149% ketimbang periode yang sama pada tahun sebelumnya dan 49% lebih baik ketimbang kuartal kedua tahun 2014. Di periode tersebut kecepatan Internet rata-rata Indonesia mencapai 3,7 Mbps.

Secara keseluruhan, berdasarkan Ookla Net Index Indonesia berada di peringkat 147 dari 197 Negara di Dunia. Data Ookla Net Index ini diambil dengan menganalisis hasil uji kecepatan data dari 20 Desember 2014 hingga 18 Januari 2015. Total uji kecepatan yang digunakan mencapai hampir 33 juta data dari Indonesia dengan 4.446.309 merupakan unique IP.

Jika dipaparkan lebih jauh, data Ookla Net Index ini menampilkan kecepatan unduh dan unggah di Indonesia baik itu melalui kanal pitalebar ataupun mobile. Pada kanal pitalebar, kecepatan rata-rata unduh mencapai 5,3 Mbps dan kecepatan unggah mencapai 3,2 Mbps. Sedangkan untuk akses melalui kanal mobile, kecepatan rata-rata unduh Indonesia mencapai 3,2 Mbps dan kecepatan unggahnya mencapai 1,1 Mbps. Belum signifikan secara global, karena rataan unduhan global mencapai 21, 87 Mbps, tapi jelas memberikan peningkatan yang menggembirakan ketimbang tahun sebelumnya.

indonesia_ookla_index_jan_2015

Ookla Net Index juga menyebutkan nilai tengah (median) untuk biaya langganan per Mbps per bulan di Indonesia adalah $17,27 (sekitar Rp 217 ribu). Angka ini sekitar 3 kali lipat lebih mahal ketimbang nilai tengah global yang mencapai $5,46 (sekitar Rp 69 ribu).

Berdasarkan laporan ini, juga ditemukan informasi bahwa MNC Play Media dengan implementasi teknologi FTTH-nya menjadi ISP yang naik daun. MNC Play Media menduduki posisi puncak dengan nilai kecepatan rata-rata unduhan mencapai 51,54 Mbps, lebih cepat dua kali lipat ketimbang posisi kedua dan ketiga.

Previous Story

Survei Microsoft: Penduduk Negara Berkembang Lebih Terbuka Terhadap Perkembangan Teknologi Ketimbang Negara Maju

Next Story

5 Gadget Paling Aneh dari CES 2015

Latest from Blog

Don't Miss

Niko Partners: Pertumbuhan Industri Game Indonesia di 2023 Melambat

Game menjadi salah satu industri yang justru tumbuh selama pandemi
Bekerja di OPPO

Seperti Ini Pengalaman Bekerja Sebagai Trainer di OPPO Indonesia

Deni Suwasta sudah bekerja selama delapan tahun di OPPO Indonesia,