Di tengah maraknya diskusi tentang Elden Ring, seorang speedrunner berhasil mencetak rekor waktu tercepat untuk menamatkan game tersebut. Ialah Distortion2, yang dapat menamatkan Elden Ring dalam waktu kurang dari 40 menit. Selain itu, pada minggu lalu, Niantic mengumumkan bahwa mereka mengakuisisi 8th Wall, developer dari platform AR berbasis web. Dan Scopely baru saja menanamkan investasi ke studio game baru, Burlingame Studios.
Distortion2 Tamatkan Elden Ring Dalam Waktu Kurang dari 40 Menit
Minggu lalu, Distortion2 berhasil memecahkan rekor speedrunning Elden Ring. Dalam rekor terbarunya, dia dapat menyelesaikan Elden Ring hanya dalam waktu 36 menit 20 detik. Menurut Kotaku, sebelum ini, Distortion2 memang dikenal sebagai speedrunner untuk Dark Souls. Sekarang, Distortion2 memegang rekor untuk speedrun “Any%” paling cepat untuk Elden Ring.
Kali ini bukan pertama kalinya Distortion2 memecahkan rekor speedrunning untuk Elden Ring. Sebelum ini, dia juga berhasil menjadi orang pertama yang dapat menamatkan Elden Ring dalam waktu kurang dari 60 menit. Setelah itu, dia kembali memecahkan rekornya sendiri dan menamatkan Elden Ring dalam waktu kurang dari 50 menit.
Satu hal yang harus diingat, Distortion2 melakukan speedrun “Any%”. Hal itu berarti, dia tidak harus memenuhi semua langkah dalam game atau mengumpulkan semua rune. Satu-satunya hal yang harus dia fokuskan adalah mencapai bagian akhir dari game dengan cara paling cepat.
Sekarang, komunitas speedrunning untuk Elden Ring mulai terbentuk. Ke depan, kemungkinan, akan muncul gamers lain yang membuat rekor speedrunning untuk Elden Ring dalam berbagai kategori, seperti speedrunning dengan melakukan semua langkah yang ada atau speedrunning tanpa menggunakan glitch dalam game. Meskipun begitu, apa yang dilakukan oleh Distortion2 tetaplah mengundang rasa kagum.
Scopely Tanamkan Investasi US$20 Juta di Burlingame Studios
Scopely baru saja menanamkan investasi sebesar US$20 juta untuk Burlingame Studios, studio game baru yang didirikan oleh para veteran dalam pembuatan game-game kasual. CEO Burlingame Studios, Chris McGill mengatakan bahwa sekarang, mereka telah mempekerjakan sekitar 20-30 orang. Dia juga mengungkap, saat ini, mereka akan fokus untuk membuat mobile game kasual.
Kebanyakan pekerja Burlingame merupakan mantan pegawai dari Glu dan CrowdStar. Keduanya dikenal sebagai developer untuk mobile game. Beberapa game buatan Glu antara lain Diner Dash Adventures, Disney Sorcerer’s Arena, Kim Kardashian: Hollywood, dan MLB Tap Sports Baseball. Sementara CrowdStar membuat game free-to-play populer Design Home dan Covet Fashion, lapor VentureBeat.
Niantic Akuisisi Kreator Platform AR, 8th Wall
Kreator dari Pokemon Go, Niantic mengumumkan bahwa mereka telah membeli 8th Wall, developer dari platform augmented reality berbasis web pada minggu lalu. Didirikan pada 2019, 8th Wall membuat platform AR yang digunakan oleh banyak kreator di berbagai platform, termasuk mobile, PC, serta AR/VR. Setelah diakuisisi, 8th Wall akan tetap menjadi perusahaan mandiri. Namun, mereka akan bergabung dengan organisasi AR engineer milik Niantic.
“Potensi untuk AR berbasis web sangat besar dan kami akan terus menggali potensi tersebut menggunakan konsep AR di dunia nyata milik Niantic,” kata CEO dan pendiri 8th Wall, Erik Murphy-Chutorian, dikutip dari Games Industry. “Kami tidak sabar untuk bekerja sama dengan Niantic demi membuat platform teknologi tingkat dunia yang dapat memberikan pengalaman AR yang lebih menarik.”
Sumber header: Steam