21 October 2022

by Daniel Hamiaz

Netflix Jelaskan Rencana untuk Rambah Cloud Gaming

Mereka optimistis layanan cloud gaming mereka nanti tidak akan bernasib sama seperti Google Stadia

Dalam beberapa bulan terakhir, Netflix memang mencoba untuk menembus pasar gaming dengan menambah sejumlah game ke dalam layanan mereka. Langkah tersebut merupakan upaya mereka untuk menjangkau pasar yang lebih beragam.

Sejauh ini sudah ada sekitar 35 game yang mereka rilis untuk platform mobile, dan diklaim juga bahwa mereka akan menambah hingga 55 game lagi di masa yang akan datang secara bertahap. Salah satu game unik yang masuk ke katalog Netflix adalah Before Your Eyes yang memanfaatkan teknologi eye-tracking di dalam game. Buat yang penasaran dengan cara bermain game Netflix, Anda bisa melihat penjelasannya di sini.

Menurut laporan Protocol, Netflix akan mengambil langkah serius untuk masuk ke layanan cloud gaming. "Pendekatan kami (terhadap layanan cloud gaming) akan sama dengan cara kami saat masuk ke mobile game, yaitu memulainya dengan langkah kecil, humble, dan berhati-hati. Kami pikir, cara inilah yang harus kami ambil. Perluasan ke layanan cloud gaming kami memang dibuat untuk menjangkau perangkat lain, yang menjadi tempat pengguna untuk menikmati Netflix," kata Mike Verdu, wakil presiden dari Game Development Netflix.

Ambisi Netflix di bidang cloud gaming memang sudah disusun sejak lama. Salah satu langkah terakhir Netflix untuk menciptakan infrastruktur ideal mereka adalah dengan membangun studio internal mereka sendiri.

Dalam waktu dekat, mereka juga berencana untuk membangun studio di California. Nantinya studio tersebut akan dipimpin oleh Chacko Sonny, yang sebelumnya pernah mengisi jabatan executive producer untuk Overwatch di Activision Blizzard.

Verdu juga mengaku bahwa expansion Netflix ini merupakan momen penting untuk perusahaan, walaupun harus ia akui pula bahwa upaya ini akan berlangsung lambat dan membutuhkan waktu yang panjang. Setidaknya, ia juga mengungkapkan bahwa Netflix mulai merasakan manfaat dari pendekatan ini, yang ternyata menghasilkan retention yang lebih tinggi.

Walaupun deklarasi Netflix ini dilakukan setelah kabar penutupan layanan Google Stadia di tahun depan, Netflix akui masih akan tetap optimistis. Walau layanan yang akan mereka tawarkan sama-sama berkecimpung di bidang cloud gaming, Verdu mengatakan bahwa kegagalan Google Stadia terletak pada model bisnis yang mereka gunakan. Meski demikian, Verdu sendiri tidak menjelaskan langkah spesifik apa saja yang akan ditempuh oleh Netflix ke depannya.