Layanan messaging Migme yang terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX) mengumumkan kerja samanya untuk memperluas pasar di Indonesia. Mereka melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan telekomunikasi, yaitu Smartfren, Spice Global (Nexian), dan Trikomsel Oke dalam usahanya untuk tetap relevan dalam persaingan di segmen ini. Indonesia yang selama ini memang menjadi pasar terbesar Migme dipercaya tetap menjadi pasar vital setelah rebranding dan fokus di platform Android.
Dalam keterbukaannya untuk publik, Migme memastikan aplikasinya untuk terdaftar sebagai aplikasi pre-installed atau mudah diinstalasi secara side-loaded dengan semua partner-nya per bulan Desember 2014. Dalam hal ini Migme bekerja sama dengan Smartfren untuk produk populer Andromax, dengan Spice Global yang mengusung Nexian, dan dengan Trikomsel Oke untuk memperoleh akses terhadap 1200 toko ritel di seluruh Indonesia.
CEO Migme Steven Goh menyebutkan dalam rilis persnya, “Kami sangat senang atas peluncuran program handset terbaru kami di Indonesia yang memudahkan kami untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan membawa pengalaman hiburan sosial yang unik dalam marketplace ini. Kami percaya bahwa penggunaan Internet melalui perangkat mobile akan meningkat secara dramatis di Indonesia dan negara berkembang lainnya dan ini didorong adanya handset Android yang berharga murah.”
Melalui program ini, Steven memastikan bahwa model bisnis yang diterapkan adalah revenue sharing yang diperoleh melalui platform migme. Steven mengklaim bahwa Migme memiliki keunikan dalam hal tracking barang-barang virtual, layanan, dan penggunaan iklan untuk mendukung skema pembagian keuntungan tersebut.
Head of Corporate Brand & Marketing Communication Smartfren Roberto Saputra yang menjadi salah satu partner migme dalam program ini mengatakan, “Migme memiliki sejarah yang hebat di Indonesia dan kami menyambut kerja sama yang kuat dengan tim mereka. Hal ini merupakan strategi inti kami untuk bekerja dengan partner yang memiliki konten menarik, engagement konsumen yang dinamis, dan permainan dan aplikasi untuk smartphone, dan Migme memenuhi tiga pilar tersebut. Kami melihat pertumbuhan yang signifikan di pasar dan percaya adanya potensi ketersediaan 100 juta smartphone (di Indonesia) dalam 2-3 tahun mendatang menurut rataan pertumbuhan saat ini.”
Selain pengumuman kerja samanya di Indonesia, Migme juga mengembangkan pasarnya di Taiwan dan berencana membangun tim di Taipei kuartal ini dengan pendekatan terhadap ekosistem perangkat mobile setempat.